Hai Sobat Sentras,
Kebakaran adalah salah satu risiko terbesar yang bisa terjadi di tempat kerja, dan dampaknya bisa sangat merugikan, baik dari segi keselamatan karyawan, aset perusahaan, hingga operasional bisnis. Di sinilah peran Fire Safety Manager menjadi sangat penting. Mereka adalah sosok yang bertanggung jawab penuh atas keselamatan kebakaran di dalam perusahaan, mulai dari pencegahan hingga penanganan saat terjadi kebakaran.
Mari kita lihat lebih dalam peran dan tanggung jawab seorang Fire Safety Manager, serta mengapa peran ini sangat krusial.
1. Menyusun Rencana Pencegahan Kebakaran
Fire Safety Manager bertugas untuk menyusun rencana pencegahan kebakaran yang komprehensif. Ini mencakup identifikasi potensi sumber kebakaran, memeriksa sistem alarm dan sprinkler, serta memastikan semua peralatan pemadam kebakaran dalam kondisi baik. Pencegahan kebakaran yang efektif dimulai dari pemahaman terhadap risiko di tempat kerja dan langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Contoh: Fire Safety Manager akan memeriksa apakah seluruh perangkat listrik sudah aman, memantau area dengan bahan mudah terbakar dan memastikan bahwa akses keluar darurat tidak terhalang.
2. Melatih Karyawan dalam Tanggap Darurat
Salah satu tanggung jawab utama Fire Safety Manager adalah melatih seluruh karyawan dalam penanganan kebakaran. Ini termasuk pelatihan penggunaan alat pemadam api, pengenalan jalur evakuasi, serta simulasi kebakaran secara rutin. Melalui pelatihan ini, karyawan akan siap dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran di tempat kerja.
Contoh: Pelatihan tanggap darurat kebakaran bisa mencakup bagaimana cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), bagaimana menemukan jalur evakuasi terdekat, serta protokol evakuasi yang benar.
3. Memastikan Kepatuhan Terhadap Peraturan Keselamatan Kebakaran
Setiap tempat kerja harus mematuhi peraturan yang ketat mengenai keselamatan kebakaran yang dikeluarkan oleh otoritas terkait. Fire Safety Manager bertugas untuk memastikan bahwa semua aturan ini diikuti dengan ketat. Ini mencakup regulasi bangunan, sistem alarm kebakaran, jalur evakuasi, hingga peralatan pemadam api.
Contoh: Fire Safety Manager secara berkala melakukan inspeksi untuk memastikan semua jalur evakuasi sudah sesuai dengan standar dan tidak ada rintangan yang bisa menghambat evakuasi darurat.
4. Mengembangkan Rencana Evakuasi
Selain pencegahan, Fire Safety Manager bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menguji rencana evakuasi kebakaran. Ini melibatkan pembuatan denah evakuasi yang jelas, pengaturan titik kumpul aman, serta memastikan bahwa semua orang di tempat kerja memahami prosedur evakuasi dengan baik.
Contoh: Fire Safety Manager akan mengatur simulasi evakuasi setidaknya setahun sekali untuk memastikan semua karyawan tahu bagaimana cara keluar dengan aman saat terjadi kebakaran.
5. Mengelola Tanggap Darurat dan Pemulihan
Ketika kebakaran terjadi, Fire Safety Manager harus segera mengambil tindakan untuk meminimalkan kerusakan dan risiko cedera. Setelah kebakaran berhasil ditangani, mereka juga bertanggung jawab dalam proses pemulihan dan evaluasi pasca-kebakaran, serta mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Contoh: Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, Fire Safety Manager akan melakukan investigasi penyebab kebakaran, menilai kerusakan, dan memberikan rekomendasi perbaikan.
Fire Safety Manager memainkan peran yang sangat penting dalam melindungi keselamatan karyawan dan aset perusahaan dari ancaman kebakaran. Dengan mengembangkan rencana pencegahan, memberikan pelatihan, memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan mengelola tanggap darurat, mereka membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
Bagi perusahaan, memiliki Fire Safety Manager yang kompeten bukan hanya tentang memenuhi peraturan, tetapi juga tentang melindungi hal-hal yang paling berharga di tempat kerja.