
Deskripsi Singkat Training Diagnostic Management:
Di dunia bisnis yang kompleks dan dinamis, kemampuan untuk tidak hanya melihat masalah di permukaan, tetapi juga menggali hingga akar penyebabnya, adalah keterampilan krusial bagi setiap pemimpin dan profesional. Training “Diagnostic Management” ini membekali Anda dengan kerangka kerja, alat, dan teknik yang terstruktur untuk secara sistematis mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami akar penyebab isu-isu kompleks di organisasi, tim, atau proses kerja Anda. Dengan menguasai seni diagnosis, Anda akan mampu merumuskan solusi yang tepat sasaran, menghindari pemborosan sumber daya pada gejala semata, dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Jadilah pemecah masalah yang lebih efektif dan strategis!
Benefit Mengikuti Training Ini:
-
Identifikasi Masalah Akurat: Mampu membedakan antara gejala masalah dan akar penyebab sebenarnya.
-
Analisis Sistematis: Mempelajari pendekatan terstruktur untuk menganalisis situasi yang kompleks.
-
Penggunaan Alat Diagnostik: Menguasai beberapa alat dan teknik diagnostik yang terbukti efektif (misalnya, Analisis Akar Penyebab).
-
Pengambilan Keputusan Lebih Baik: Mendukung pengambilan keputusan yang lebih informasional dan berbasis data.
-
Solusi Tepat Sasaran: Merumuskan solusi yang benar-benar mengatasi akar masalah, bukan hanya mengobati gejala.
-
Meningkatkan Efisiensi: Menghemat waktu dan sumber daya dengan fokus pada area yang tepat.
-
Peningkatan Berkelanjutan: Mengembangkan pola pikir diagnostik untuk identifikasi masalah dan peluang perbaikan secara proaktif.
-
Komunikasi Temuan: Mampu mengkomunikasikan hasil diagnosis secara jelas dan meyakinkan kepada pihak lain.
-
Menjadi Pemecah Masalah yang Lebih Baik: Meningkatkan reputasi sebagai individu yang mampu menyelesaikan masalah sulit.
Target Peserta:
-
Manajer dan Supervisor di Semua Tingkat.
-
Staf Profesional yang Terlibat dalam Pemecahan Masalah atau Peningkatan Proses.
-
Project Manager.
-
Business Analyst.
-
Konsultan Internal atau Eksternal.
-
Siapa saja yang secara rutin dihadapkan pada tantangan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan isu-isu kompleks di lingkungan kerja mereka.
Tujuan Training:
Setelah mengikuti training ini, peserta diharapkan mampu:
-
Memahami konsep dasar dan pentingnya diagnostic management dalam konteks organisasi.
-
Menerapkan langkah-langkah utama dalam proses diagnostik, dari identifikasi gejala hingga validasi akar penyebab.
-
Menggunakan beberapa alat dan teknik dasar untuk menganalisis akar penyebab masalah (Root Cause Analysis).
-
Mengumpulkan dan menganalisis data (kualitatif dan kuantitatif) untuk mendukung proses diagnosis.
-
Membedakan secara jelas antara gejala (symptom) dan akar penyebab (root cause).
-
Menerapkan pemikiran diagnostik pada studi kasus dan skenario nyata.
-
Mengkomunikasikan hasil diagnosis dan temuan kunci secara efektif.
-
Menghubungkan hasil diagnosis dengan perumusan solusi yang efektif.
-
Mengembangkan pendekatan terstruktur untuk diagnosis isu-isu di area tanggung jawab mereka.
Silabus Training (Rincian Modul):
Modul 1: Pengantar Konsep Diagnostic Management
-
Sesi 1.1: Apa Itu Diagnostic Management?
-
Definisi dan Pentingnya Diagnosis dalam Bisnis.
-
Perbedaan antara Gejala (Symptom) dan Akar Penyebab (Root Cause).
-
Mengapa Diagnosis yang Akurat Krusial Sebelum Memberikan Solusi.
-
Pola Pikir Diagnostik: Curiosity, Objectivity, Critical Thinking.
-
-
Sesi 1.2: Mengapa Kita Perlu Melakukan Diagnosis?
-
Menghindari Solusi yang Salah Sasaran (Treating the Symptom).
-
Menghemat Waktu dan Sumber Daya.
-
Mendorong Perbaikan yang Berkelanjutan dan Sistemik.
-
Meningkatkan Efektivitas Pemecahan Masalah.
-
-
Sesi 1.3: Lingkup Diagnosis: Individu, Tim, Proses, atau Organisasi?
-
Memahami Berbagai Level Diagnosis yang Mungkin Dilakukan.
-
Studi Kasus Singkat tentang Berbagai Jenis Isu yang Memerlukan Diagnosis.
-
Modul 2: Proses Diagnostik Langkah demi Langkah
-
Sesi 2.1: Tahap 1: Mengakui Gejala & Mendefinisikan Masalah
-
Mengenali Tanda-tanda Awal Adanya Isu.
-
Mengumpulkan Informasi Awal (Wawancara Singkat, Observasi).
-
Mendefinisikan Masalah Secara Jelas dan Objektif (Problem Statement).
-
Pentingnya Fokus pada Fakta, Bukan Asumsi.
-
-
Sesi 2.2: Tahap 2: Mengumpulkan Data & Informasi Tambahan
-
Sumber Data untuk Diagnosis (Dokumen, Data Sistem, Wawancara Mendalam, Kuesioner, Observasi).
-
Teknik Pengumpulan Data (Wawancara Terstruktur/Tidak Terstruktur, Focus Group Discussion, Survey).
-
Memilih Metode Pengumpulan Data yang Tepat.
-
-
Sesi 2.3: Tahap 3: Menganalisis Data & Mengidentifikasi Potensi Akar Penyebab
-
Menyusun dan Mengorganisir Data.
-
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Sederhana.
-
Brainstorming Potensi Akar Penyebab.
-
-
Sesi 2.4: Tahap 4: Memvalidasi Akar Penyebab
-
Menguji Potensi Akar Penyebab: Apakah Data Mendukung? Apakah Logis?
-
Mencari Bukti Tambahan.
-
Membedakan Korelasi dari Kausalitas.
-
Konfirmasi dengan Pihak Terkait.
-
-
Sesi 2.5: Tahap 5: Mengkomunikasikan Temuan & Rekomendasi
-
Menyusun Laporan atau Presentasi Hasil Diagnosis.
-
Menyampaikan Akar Penyebab yang Ditemukan.
-
Mengaitkan Akar Penyebab dengan Solusi yang Direkomendasikan.
-
Modul 3: Alat dan Teknik untuk Menganalisis Akar Penyebab (Root Cause Analysis – RCA)
-
Sesi 3.1: Pengantar Root Cause Analysis (RCA)
-
Prinsip Dasar RCA.
-
Kapan dan Mengapa Menggunakan RCA.
-
-
Sesi 3.2: Alat RCA Praktis I: 5 Whys (5 Mengapa)
-
Cara Menggunakan Teknik 5 Whys.
-
Latihan Praktik Menggunakan 5 Whys pada Skenario Sederhana.
-
Kapan Teknik Ini Paling Efektif.
-
-
Sesi 3.3: Alat RCA Praktis II: Diagram Ishikawa (Fishbone Diagram / Cause-and-Effect Diagram)
-
Struktur Diagram Ishikawa (Man, Method, Machine, Material, Environment, Measurement).
-
Langkah-langkah Menyusun Diagram Ishikawa.
-
Workshop Praktik Menyusun Diagram Ishikawa.
-
-
Sesi 3.4: Alat Diagnostik Lainnya (Dasar)
-
Prinsip Dasar Analisis Pareto (80/20 Rule) untuk Prioritasi Masalah.
-
Diagram Alir Proses (Process Mapping) untuk Memahami Alur Kerja dan Mengidentifikasi Bottleneck.
-
Modul 4: Data dan Bukti dalam Proses Diagnosis
-
Sesi 4.1: Mengenal Berbagai Tipe Data
-
Data Kualitatif vs. Kuantitatif.
-
Data Primer vs. Sekunder.
-
Pentingnya Data yang Relevan, Akurat, dan Cukup.
-
-
Sesi 4.2: Mengumpulkan Data Secara Objektif
-
Menghindari Bias dalam Pengumpulan Data.
-
Memastikan Kerahasiaan dan Kepercayaan (Saat Wawancara, dll.).
-
Validasi Data (Cross-Checking).
-
-
Sesi 4.3: Analisis Data Dasar untuk Identifikasi Pola
-
Teknik Sederhana untuk Menyajikan Data (Tabel, Grafik Dasar).
-
Mengidentifikasi Tren, Anomali, dan Korelasi dalam Data.
-
Catatan: Bukan training analisis statistik mendalam, fokus pada interpretasi data untuk diagnosis.
-
Modul 5: Menerapkan Diagnostic Management pada Studi Kasus Nyata
-
Sesi 5.1: Studi Kasus 1: Diagnosis Isu Kinerja Tim
-
Menganalisis Gejala (Misalnya, Output Menurun, Konflik Meningkat).
-
Menerapkan Proses Diagnostik dan Alat RCA.
-
Mengidentifikasi Akar Penyebab Potensial (Kurangnya Keterampilan, Motivasi Rendah, Beban Kerja, Komunikasi Buruk).
-
Diskusi dan Solusi Berbasis Diagnosis.
-
-
Sesi 5.2: Studi Kasus 2: Diagnosis Isu Efisiensi Proses
-
Menganalisis Gejala (Misalnya, Waktu Siklus Panjang, Tingkat Kesalahan Tinggi).
-
Menggunakan Proses Mapping dan RCA.
-
Mengidentifikasi Akar Penyebab (Langkah yang Tidak Perlu, Keterlambatan Persetujuan, Sistem yang Rumit).
-
Diskusi dan Solusi Berbasis Diagnosis.
-
-
Sesi 5.3: Workshop: Mendiagnosis Isu dari Pengalaman Peserta
-
Peserta Mengidentifikasi Isu Nyata yang Pernah atau Sedang Dihadapi.
-
Dalam Kelompok Kecil, Menerapkan Proses Diagnostik dan Alat RCA pada Isu Tersebut.
-
Presentasi Hasil Diagnosis dan Akar Penyebab yang Ditemukan.
-
Modul 6: Mengkomunikasikan Hasil Diagnosis dan Langkah Selanjutnya
-
Sesi 6.1: Menyajikan Hasil Diagnosis Secara Efektif
-
Struktur Komunikasi: Dari Gejala ke Akar Penyebab ke Rekomendasi.
-
Menggunakan Visualisasi (Grafik, Diagram) untuk Mendukung Penjelasan.
-
Menyampaikan Temuan Secara Objektif dan Berbasis Bukti.
-
Menyesuaikan Komunikasi dengan Audiens.
-
-
Sesi 6.2: Menghubungkan Diagnosis dengan Solusi
-
Bagaimana Akar Penyebab yang Tepat Menuntun pada Solusi yang Tepat.
-
Memastikan Solusi yang Diusulkan Benar-benar Mengatasi Akar Penyebab.
-
Dasar-dasar Perumusan Rekomendasi Solusi.
-
-
Sesi 6.3: Rencana Implementasi dan Monitoring (Singkat)
-
Mengapa Solusi yang Diimplementasikan Perlu Dimonitor.
-
Verifikasi bahwa Solusi Berhasil Mengatasi Akar Penyebab dan Gejala.
-
Modul 7: Rencana Aksi Pribadi dan Penutup
-
Sesi 7.1: Merangkum Pembelajaran Kunci & Diskusi Mendalam
-
Tanya Jawab Terbuka dan Klarifikasi Materi.
-
Mengkaitkan Konsep dengan Konteks Kerja Peserta.
-
-
Sesi 7.2: Menyusun Rencana Aksi Pribadi (Personal Action Plan)
-
Mengidentifikasi Isu/Area di Mana Peserta Akan Menerapkan Keterampilan Diagnostik.
-
Menyusun Langkah-langkah Konkret untuk Menggunakan Proses dan Alat yang Dipelajari.
-
Menentukan Sumber Daya atau Dukungan yang Dibutuhkan.
-
-
Sesi 7.3: Evaluasi Training dan Penutup
-
Evaluasi Program Pelatihan oleh Peserta.
-
Pesan Kunci dan Dorongan untuk Terus Mengembangkan Kemampuan Diagnostik.
-
Metode Training:
-
Presentasi Interaktif & Diskusi Kelompok
-
Studi Kasus Nyata dari Berbagai Industri
-
Workshop Praktik Penggunaan Alat Diagnostik (5 Whys, Fishbone)
-
Latihan Analisis Kasus/Skenario
-
Sesi Tanya Jawab Terbuka
-
Pengembangan Rencana Aksi Pribadi
Durasi Training:
-
2 Hari Efektif (Cukup untuk penguasaan konsep dasar, alat kunci, dan latihan praktik)
Evaluasi Training:
-
Pre-test dan Post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep dan teknik diagnostik.
-
Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif dalam diskusi, studi kasus, dan workshop praktik.
-
Penilaian Hasil Workshop/Latihan Analisis.
-
Penilaian Rencana Aksi Pribadi.
-
Kuesioner Evaluasi Training untuk mengukur kepuasan peserta dan umpan balik untuk perbaikan.
Sertifikasi:
-
Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti Diagnostic Management Training Program.
Profil Instruktur/Fasilitator:
Pelatihan ini akan dipandu oleh instruktur yang memiliki pengalaman luas dalam bidang manajemen, konsultasi, continuous improvement (Lean, Six Sigma dasar), atau pemecahan masalah terstruktur, serta berpengalaman dalam memfasilitasi pelatihan untuk para profesional. Instruktur memiliki keahlian dalam mengajarkan kerangka berpikir analitis, memandu praktik penggunaan alat diagnostik, dan memfasilitasi diskusi mendalam tentang studi kasus nyata.
Opsi Pelaksanaan Training:
-
Offline (Klasikal):
-
Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau hotel/venue representatif yang kondusif untuk diskusi dan workshop.
-
Fasilitas: Ruang kelas yang nyaman, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), studi kasus, modul training, coffee break, makan siang, training kit.
-
-
In-House Training: Sangat direkomendasikan untuk in-house di lokasi perusahaan klien. Ini memungkinkan penyesuaian materi, studi kasus, dan latihan praktik dengan isu-isu nyata dan konteks spesifik yang dihadapi oleh perusahaan, sehingga solusi yang diidentifikasi lebih relevan dan aplikatif.
-
Online Training (Interaktif): Training Diagnostic Management sangat efektif jika dilaksanakan secara online menggunakan platform video conference interaktif. Sesi diskusi, workshop alat (menggunakan whiteboard digital atau tools kolaborasi), dan analisis studi kasus dapat difasilitasi secara virtual. (Konsultasikan dengan tim Sentras Consulting untuk opsi ini).
FAQ (Frequently Asked Questions):
-
Siapa saja yang cocok mengikuti training Diagnostic Management ini?
-
Siapa saja yang perlu meningkatkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi akar masalah dan merumuskan solusi efektif, terutama manajer, supervisor, profesional, dan analis.
-
-
Apa manfaat utama mengikuti training ini?
-
Mampu menggali lebih dalam dari gejala masalah untuk menemukan akar penyebab, menggunakan alat diagnostik yang tepat, dan merumuskan solusi yang lebih efektif dan efisien.
-
-
Apakah training ini hanya berfokus pada teori?
-
Tidak, training ini sangat praktis dengan banyak studi kasus, workshop penggunaan alat, dan latihan analisis untuk penerapan langsung.
-
-
Alat diagnostik apa saja yang akan dipelajari?
-
Training ini akan fokus pada alat-alat kunci seperti 5 Whys, Diagram Ishikawa (Fishbone), dan prinsip dasar Pareto, serta pendekatan proses diagnostik yang terstruktur.
-
-
Berapa lama durasi training ini?
-
Durasi ideal adalah 2 hari efektif.
-
-
Apakah ada sertifikat setelah mengikuti training ini?
-
Ya, peserta akan mendapatkan sertifikat kehadiran dari Sentras Consulting.
-
-
Apakah training ini bisa dilaksanakan secara online?
-
Ya, training Diagnostic Management dapat dilaksanakan secara online menggunakan metode interaktif.
-
-
Bagaimana cara mendaftar training ini?
-
Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.
-
-
Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?
-
Ya, tersedia diskon khusus untuk pendaftaran grup. Hubungi tim Sentras Consulting untuk informasi lebih lanjut.
-
-
Apa saja materi yang akan didapatkan peserta?
-
Peserta akan mendapatkan modul training lengkap (hardcopy/softcopy), materi presentasi, studi kasus, dan handout tambahan yang relevan.
-