
Deskripsi Singkat Training Structured Selection Interview Technique:
Proses rekrutmen adalah investasi krusial bagi setiap organisasi. Wawancara adalah salah satu tahapan terpenting, namun seringkali menjadi sumber inakurasi dan bias jika tidak dilakukan dengan metode yang tepat. Training “Structured Selection Interview Technique” ini membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan untuk merancang dan melakukan wawancara seleksi yang terstruktur. Metode ini telah terbukti secara ilmiah meningkatkan prediksi keberhasilan kandidat di pekerjaan, mengurangi bias, dan memastikan konsistensi serta keadilan dalam proses rekrutmen. Pelatihan ini akan mengubah cara Anda melakukan wawancara, menjadikannya lebih efektif, objektif, dan profesional.
Benefit Mengikuti Training Ini:
-
Akurasi Rekrutmen: Meningkatkan kemampuan memprediksi performa kandidat di masa depan secara lebih akurat.
-
Kurangi Bias: Meminimalkan pengaruh bias subjektif (seperti kesan pertama, kesamaan latar belakang) dalam penilaian kandidat.
-
Konsistensi: Memastikan setiap kandidat diukur menggunakan standar yang sama, terlepas dari siapa pewawancaranya.
-
Dasar Keputusan Kuat: Memiliki data dan catatan wawancara yang objektif untuk mendukung keputusan perekrutan.
-
Keadilan & Legalitas: Mendukung proses rekrutmen yang lebih adil, transparan, dan memiliki dasar hukum yang lebih kuat.
-
Efisiensi Wawancara: Menggunakan waktu wawancara secara lebih terarah dan fokus pada informasi yang relevan.
-
Pengalaman Kandidat: Memberikan pengalaman wawancara yang lebih profesional dan positif bagi kandidat.
-
Kolaborasi Tim Hiring: Memfasilitasi diskusi dan kalibrasi penilaian yang lebih efektif antar pewawancara.
Target Peserta:
-
HR Rekruter dan Staf Talent Acquisition
-
Hiring Manager (Manajer Lini yang terlibat dalam proses wawancara kandidat)
-
Supervisor dan Team Leader
-
Kepala Departemen atau Unit Kerja yang bertanggung jawab merekrut anggota tim.
-
Staf Profesional atau Subject Matter Experts (SMEs) yang berperan sebagai pewawancara dalam proses rekrutmen.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proses wawancara seleksi dan ingin meningkatkan efektivitasnya.
Tujuan Training:
Setelah mengikuti training ini, peserta diharapkan mampu:
-
Memahami perbedaan mendasar antara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur serta mengapa wawancara terstruktur lebih efektif.
-
Mengidentifikasi kompetensi dan kriteria kunci yang relevan dengan posisi yang dibuka berdasarkan analisis pekerjaan.
-
Merancang atau berpartisipasi dalam pengembangan panduan wawancara terstruktur (termasuk pertanyaan behavioral dan situasional).
-
Melakukan wawancara seleksi menggunakan metode terstruktur secara konsisten.
-
Mengajukan pertanyaan probing yang efektif untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan relevan.
-
Melakukan mendengarkan aktif dan mencatat informasi kunci selama wawancara.
-
Mengevaluasi jawaban kandidat menggunakan skala atau rubrik penilaian yang terdefinisi.
-
Mengidentifikasi dan meminimalkan bias subjektif dalam penilaian kandidat.
-
Berpartisipasi dalam diskusi kalibrasi dengan pewawancara lain untuk mencapai keputusan yang objektif.
-
Menyusun dokumentasi hasil wawancara yang jelas dan berbasis bukti.
Silabus Training (Rincian Modul):
Modul 1: Fondasi Wawancara Seleksi yang Efektif
-
Sesi 1.1: Peran Kritis Wawancara dalam Proses Rekrutmen
-
Gambaran Umum Proses Rekrutmen End-to-End.
-
Mengapa Wawancara Adalah Alat Seleksi yang Penting (dan Tantangannya).
-
Reliabilitas dan Validitas Alat Seleksi: Di Mana Posisi Wawancara?
-
-
Sesi 1.2: Memahami Perbedaan: Wawancara Tidak Terstruktur vs. Terstruktur
-
Kelemahan Wawancara Tidak Terstruktur (Bias Tinggi, Konsistensi Rendah, Prediksi Performansi Buruk).
-
Keunggulan Wawancara Terstruktur (Prediksi Lebih Baik, Fairness, Legal Defensibility).
-
Jenis-jenis Wawancara Terstruktur (Misalnya, Behavioral, Situational).
-
-
Sesi 1.3: Dasar Kriteria Seleksi: Kompetensi dan Persyaratan Jabatan
-
Apa itu Kompetensi? (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap).
-
Pentingnya Analisis Jabatan dan Profil Posisi dalam Menentukan Kriteria.
-
Menerjemahkan Persyaratan Jabatan menjadi Kompetensi yang Dapat Diukur Melalui Wawancara.
-
Modul 2: Merancang Wawancara Terstruktur Anda
-
Sesi 2.1: Mengidentifikasi Kompetensi Utama untuk Diukur
-
Memilih Kompetensi Kunci yang Paling Kritis untuk Keberhasilan di Posisi Tersebut.
-
Teknik Brainstorming dan Validasi Kriteria Seleksi.
-
-
Sesi 2.2: Menyusun Pertanyaan Wawancara Terstruktur: Behavioral & Situational
-
Pertanyaan Behavioral: Menggali Pengalaman Masa Lalu (Misalnya, Menggunakan Metode STAR: Situation, Task, Action, Result).
-
Pertanyaan Situational/Hypothetical: Menggali Bagaimana Kandidat Menghadapi Skenario di Masa Depan.
-
Panduan Menulis Pertanyaan yang Efektif, Tidak Ambigu, dan Sesuai Kriteria.
-
-
Sesi 2.3: Membuat Panduan Wawancara (Interview Guide) dan Alat Penilaian (Scorecard)
-
Komponen-komponen Panduan Wawancara (Pengantar, Pertanyaan, Ruang Catatan).
-
Mengembangkan Skala Penilaian atau Rubrik Berbasis Perilaku (Behaviorally Anchored Rating Scale – BARS Sederhana).
-
Memastikan Konsistensi Penggunaan Alat Penilaian.
-
-
Sesi 2.4: Merencanakan Alur Wawancara
-
Menentukan Durasi Setiap Bagian Wawancara (Pembukaan, Pertanyaan Inti, Q&A Kandidat, Penutup).
-
Alokasi Waktu per Pertanyaan atau Kompetensi.
-
Modul 3: Melaksanakan Wawancara Terstruktur
-
Sesi 3.1: Memulai Wawancara: Membangun Rapport dan Mengatur Panggung
-
Pentingnya Menciptakan Lingkungan yang Nyaman bagi Kandidat.
-
Menjelaskan Proses Wawancara dan Ekspektasi.
-
Menghindari Diskusi yang Tidak Relevan di Awal.
-
-
Sesi 3.2: Teknik Bertanya dan Probing yang Efektif
-
Mengajukan Pertanyaan Sesuai Urutan dalam Panduan Wawancara.
-
Menggunakan Pertanyaan Probing (Penggalian Lebih Dalam) untuk Mendapatkan Informasi Lengkap (Contoh: “Ceritakan lebih detail…”, “Apa peran spesifik Anda saat itu?”, “Apa hasilnya?”).
-
Menghindari Pertanyaan yang Mengarahkan Jawaban (Leading Questions).
-
-
Sesi 3.3: Mendengarkan Aktif dan Mencatat Informasi Kunci
-
Teknik Mendengarkan Aktif: Memperhatikan, Memahami, dan Merespons.
-
Pentingnya Mencatat Perilaku Spesifik dan Contoh Konkret (Bukan Hanya Kesimpulan).
-
Membedakan Fakta dan Opini dalam Catatan Wawancara.
-
Struktur Catatan Wawancara yang Baik.
-
-
Sesi 3.4: Mengelola Wawancara: Tantangan Umum
-
Menangani Kandidat yang Gugup atau Pendiam.
-
Menangani Kandidat yang Terlalu Banyak Bicara.
-
Menghadapi Pertanyaan Sulit atau Tidak Pantas dari Kandidat.
-
Menjaga Wawancara Sesuai Batas Waktu.
-
Modul 4: Evaluasi Objektif dan Pengambilan Keputusan
-
Sesi 4.1: Menggunakan Skala Penilaian (Scorecard) Secara Efektif
-
Menerjemahkan Catatan Perilaku ke Dalam Skor Menggunakan Rubrik.
-
Memastikan Penilaian Berbasis Bukti dari Jawaban dan Perilaku Kandidat.
-
-
Sesi 4.2: Mengenali dan Meminimalkan Bias dalam Penilaian
-
Jenis-jenis Bias Umum dalam Wawancara (Halo/Horn Effect, Affinity Bias, Contrast Effect, Recency Effect, Stereotyping).
-
Bagaimana Struktur Membantu Mengurangi Bias.
-
Strategi Pribadi untuk Lebih Objektif.
-
-
Sesi 4.3: Kalibrasi Penilaian Antar Pewawancara
-
Pentingnya Sesi Debriefing/Kalibrasi Setelah Wawancara.
-
Berbagi Temuan Berbasis Bukti dan Diskusi Perbedaan Penilaian.
-
Mencapai Konsensus atau Keputusan Bersama Berdasarkan Data Terstruktur.
-
-
Sesi 4.4: Dokumentasi Hasil Wawancara
-
Pentingnya Dokumentasi yang Jelas, Lengkap, dan Akurat.
-
Menyusun Rekomendasi Perekrutan Berbasis Bukti.
-
Aspek Hukum dan Kepatuhan dalam Dokumentasi Wawancara.
-
Modul 5: Latihan Praktik dan Penerapan
-
Sesi 5.1: Workshop: Menyusun Pertanyaan dan Scorecard (Praktik)
-
Peserta Berkelompok untuk Merancang Pertanyaan Terstruktur dan Rubrik Penilaian untuk Studi Kasus Posisi Tertentu.
-
-
Sesi 5.2: Role-Playing: Melakukan Wawancara Terstruktur
-
Peserta Bergantian Berperan sebagai Pewawancara dan Kandidat.
-
Melaksanakan Wawancara Menggunakan Panduan yang Telah Disusun.
-
Latihan Mencatat dan Menggunakan Scorecard.
-
Sesi Feedback Terstruktur (dari Instruktur dan Rekan).
-
-
Sesi 5.3: Latihan Kalibrasi Penilaian
-
Peserta Meninjau Hasil Wawancara (dari Role-Playing atau Studi Kasus Video).
-
Melakukan Sesi Kalibrasi untuk Menyamakan Persepsi dan Penilaian Berbasis Bukti.
-
Modul 6: Rencana Aksi dan Penutup
-
Sesi 6.1: Merangkum Pembelajaran Kunci & Diskusi Mendalam
-
Tanya Jawab Komprehensif Mengenai Seluruh Materi.
-
Diskusi Penerapan Langsung di Lingkungan Kerja Peserta.
-
-
Sesi 6.2: Menyusun Rencana Aksi Pribadi (Personal Action Plan)
-
Mengidentifikasi Langkah-langkah Konkret untuk Menerapkan Teknik Wawancara Terstruktur Saat Kembali Bekerja.
-
Menentukan Area yang Akan Ditingkatkan (Misalnya, Penyusunan Pertanyaan, Mencatat, Kalibrasi).
-
Menetapkan Target dan Sumber Daya yang Dibutuhkan.
-
-
Sesi 6.3: Evaluasi Training dan Penutup
-
Evaluasi Pelaksanaan Training oleh Peserta.
-
Pesan Kunci dan Motivasi untuk Menjadi Pewawancara yang Lebih Terampil dan Objektif.
-
Metode Training:
-
Presentasi Interaktif & Diskusi Kelompok
-
Workshop Praktik (Menyusun Pertanyaan & Scorecard)
-
Studi Kasus & Analisis
-
Role-Playing (Latihan Wawancara, Mencatat, dan Mengevaluasi)
-
Latihan Kalibrasi Penilaian
-
Sesi Tanya Jawab Terbuka
-
Pengembangan Rencana Aksi Pribadi
Durasi Training:
-
2 Hari Efektif (Diperlukan waktu yang cukup untuk pemahaman konsep mendalam dan latihan praktik yang memadai).
Evaluasi Training:
-
Pre-test dan Post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep dan teknik wawancara terstruktur.
-
Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif, kontribusi dalam diskusi, dan performa dalam workshop & role-playing.
-
Penilaian Kualitas Output Workshop (Pertanyaan & Scorecard yang disusun).
-
Penilaian Kualitas Catatan Wawancara dalam Role-Playing.
-
Penilaian Rencana Aksi Pribadi.
-
Kuesioner Evaluasi Training untuk mengukur kepuasan peserta dan umpan balik untuk perbaikan.
Sertifikasi:
-
Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti Structured Selection Interview Technique Training Program.
Profil Instruktur/Fasilitator:
Pelatihan ini akan dipandu oleh instruktur yang berpengalaman luas di bidang Rekrutmen dan Seleksi, memiliki latar belakang sebagai Talent Acquisition Specialist, HR Business Partner, atau praktisi HR yang aktif terlibat dalam proses rekrutmen. Instruktur memiliki keahlian mendalam tentang metodologi wawancara terstruktur (behavioral & situational), kemampuan memfasilitasi latihan praktik dan role-playing secara efektif, serta mampu memberikan feedback yang konstruktif untuk pengembangan keterampilan peserta.
Opsi Pelaksanaan Training:
-
Offline (Klasikal):
-
Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau hotel/venue representatif yang kondusif untuk diskusi, workshop, dan role-playing.
-
Fasilitas: Ruang kelas yang nyaman, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), studi kasus, modul training, coffee break, makan siang, training kit.
-
-
In-House Training: Pelatihan sangat direkomendasikan untuk in-house di lokasi perusahaan klien. Ini memungkinkan penyesuaian materi, studi kasus, dan latihan praktik dengan proses rekrutmen, budaya organisasi, dan kompetensi spesifik yang digunakan oleh perusahaan, menjadikan pembelajaran sangat relevan.
-
Online Training (Interaktif): Training Structured Selection Interview Technique dapat dilaksanakan secara efektif secara online menggunakan platform video conference interaktif. Fitur breakout room sangat berguna untuk simulasi role-playing dan workshop kelompok. Sesi latihan mencatat dan kalibrasi juga dapat difasilitasi secara virtual. (Konsultasikan dengan tim Sentras Consulting untuk opsi ini).
FAQ (Frequently Asked Questions):
-
Siapa saja yang cocok mengikuti training Structured Selection Interview Technique ini?
-
Siapa saja yang terlibat dalam proses seleksi dan melakukan wawancara, termasuk HR, rekruter, manajer, supervisor, dan profesional lainnya yang memiliki peran dalam hiring.
-
-
Apa manfaat utama mengikuti training ini?
-
Mampu melakukan wawancara yang lebih akurat, konsisten, objektif, dan mengurangi bias, sehingga menghasilkan keputusan perekrutan yang lebih baik.
-
-
Apakah training ini hanya teori?
-
Tidak, training ini sangat praktis dengan fokus kuat pada latihan (role-playing, workshop) untuk mengembangkan keterampilan.
-
-
Metode training apa yang digunakan?
-
Metode interaktif, termasuk presentasi, diskusi, studi kasus, workshop, dan role-playing.
-
-
Berapa lama durasi training ini?
-
Durasi training ideal adalah 2 hari efektif.
-
-
Apakah ada sertifikat setelah mengikuti training ini?
-
Ya, peserta akan mendapatkan sertifikat kehadiran dari Sentras Consulting.
-
-
Apakah training ini bisa dilaksanakan secara online?
-
Ya, training ini sangat efektif jika dilaksanakan secara online menggunakan platform interaktif.
-
-
Bagaimana cara mendaftar training ini?
-
Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.
-
-
Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?
-
Ya, tersedia diskon khusus untuk pendaftaran grup. Hubungi tim Sentras Consulting untuk informasi lebih lanjut.
-
-
Apa saja materi yang akan didapatkan peserta?
-
Peserta akan mendapatkan modul training lengkap (hardcopy/softcopy), materi presentasi, studi kasus, template panduan wawancara dan scorecard, serta handout tambahan yang relevan.
-