
Deskripsi Singkat:
Jadikan pekerjaan scaffolding Anda aman dan profesional dengan training dan sertifikasi BNSP ini. Program praktis ini membekali Operator Scaffolding dengan pengetahuan dan keterampilan esensial untuk pemasangan, pembongkaran, dan inspeksi scaffolding yang aman sesuai standar K3. Pelajari K3 di tempat kerja, komunikasi efektif, membaca gambar kerja, pemilihan material, teknik pemasangan & pembongkaran scaffolding, dan persiapan lokasi. Dapatkan sertifikasi resmi BNSP dan tingkatkan kompetensi Anda sebagai Operator Scaffolding yang handal dan terpercaya.
Benefit Mengikuti Training Ini:
-
Sertifikasi Kompetensi BNSP: Raih sertifikasi Operator Scaffolding dari BNSP, bukti pengakuan resmi atas kompetensi Anda di bidang scaffolding.
-
Pemahaman K3 Scaffolding: Menguasai prinsip-prinsip K3 dan penerapan K3 dalam pekerjaan scaffolding untuk mencegah kecelakaan kerja.
-
Keterampilan Praktis Pemasangan & Pembongkaran Scaffolding: Mahir memasang dan membongkar berbagai jenis scaffolding secara aman dan efisien sesuai prosedur.
-
Kemampuan Membaca Gambar Kerja: Mampu membaca dan memahami gambar kerja scaffolding untuk memastikan pemasangan sesuai desain.
-
Pemahaman Material Scaffolding: Menguasai jenis-jenis material scaffolding dan mampu memilih bahan yang tepat sesuai kebutuhan dan gambar kerja.
-
Persiapan Lokasi Scaffolding yang Aman: Mampu mempersiapkan lokasi penempatan scaffolding agar kokoh dan stabil.
-
Peningkatan Karir: Meningkatkan peluang karir dan nilai profesionalisme Anda sebagai Operator Scaffolding bersertifikasi BNSP.
-
Keamanan Kerja: Berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mencegah kecelakaan kerja akibat kesalahan pemasangan scaffolding.
-
Kepatuhan Regulasi: Memenuhi persyaratan kompetensi Operator Scaffolding sesuai standar dan peraturan K3.
Target Peserta:
-
Calon Operator Scaffolding
-
Operator Scaffolding yang Belum Bersertifikasi
-
Pekerja Konstruksi yang Terlibat dalam Pemasangan dan Pembongkaran Scaffolding
-
Petugas Perawatan Gedung / Fasilitas yang Menggunakan Scaffolding
-
Anggota Tim K3 / Safety yang Bertugas Mengawasi Pekerjaan Scaffolding
-
Siapa saja yang ingin memiliki kompetensi sebagai Operator Scaffolding
Tujuan Training:
Setelah mengikuti training dan dinyatakan kompeten melalui uji sertifikasi BNSP, peserta mampu:
-
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja.
-
Melaksanakan komunikasi di tempat kerja.
-
Membaca gambar kerja scaffolding.
-
Memilih jenis bahan sesuai gambar kerja.
-
Memasang scaffolding di tempat kerja.
-
Membongkar scaffolding di tempat kerja.
-
Mempersiapkan lokasi penempatan scaffolding.
Silabus Training (Rincian Modul):
Modul 1: Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja (Fokus pada Pekerjaan Scaffolding)
-
Pengantar K3 dan Pentingnya K3 dalam Pekerjaan Scaffolding.
-
Peraturan Perundangan K3 yang Relevan dengan Pekerjaan Scaffolding (Permenaker No. 1 Tahun 1970, Permenaker terkait Scaffolding, Standar Nasional Indonesia terkait Scaffolding).
-
Identifikasi Bahaya dan Risiko K3 dalam Pekerjaan Scaffolding: Jatuh dari Ketinggian, Kejatuhan Material, Kegagalan Struktur Scaffolding, Bahaya Listrik, Bahaya Lingkungan (Cuaca Ekstrem, Angin Kencang).
-
Pengendalian Risiko K3 dalam Pekerjaan Scaffolding: Hirarki Pengendalian Risiko (Eliminasi, Substitusi, Rekayasa Teknik, Kontrol Administratif, Alat Pelindung Diri – APD).
-
Prosedur Kerja Aman (PKA) untuk Pemasangan, Pembongkaran, dan Penggunaan Scaffolding.
-
Peran Operator Scaffolding dalam Menjaga K3 di Tempat Kerja: Mematuhi PKA, Menggunakan APD dengan Benar, Melaporkan Kondisi Tidak Aman, Berpartisipasi dalam Inspeksi K3 Scaffolding.
-
Statistik Kecelakaan Kerja Terkait Scaffolding dan Pembelajaran dari Kasus Kecelakaan.
Modul 2: Melaksanakan Komunikasi di Tempat Kerja (Efektif dalam Tim Scaffolding)
-
Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Tim Kerja Scaffolding untuk Keselamatan dan Kelancaran Pekerjaan.
-
Jenis-jenis Komunikasi di Tempat Kerja Scaffolding: Komunikasi Verbal (Instruksi Kerja, Briefing K3, Koordinasi Tim), Komunikasi Nonverbal (Bahasa Isyarat, Rambu Visual).
-
Teknik Komunikasi yang Jelas, Singkat, Padat, dan Tepat Sasaran dalam Lingkungan Kerja Bising dan Sibuk.
-
Prosedur Komunikasi Sebelum, Selama, dan Setelah Pekerjaan Scaffolding: Briefing Pagi, Koordinasi Selama Pemasangan/Pembongkaran, Debriefing Setelah Pekerjaan Selesai.
-
Menggunakan Alat Komunikasi yang Efektif di Lapangan (Radio Komunikasi, Sinyal Tangan).
-
Menerima dan Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif dalam Tim Kerja Scaffolding.
-
Simulasi Komunikasi Efektif dalam Berbagai Skenario Pekerjaan Scaffolding (Instruksi Kerja, Koordinasi Tim, Mengatasi Masalah di Lapangan).
Modul 3: Membaca Gambar Kerja Scaffolding (Dasar)
-
Pengantar Gambar Kerja Scaffolding: Tujuan Gambar Kerja, Jenis-jenis Gambar Kerja Scaffolding (Gambar Denah, Gambar Tampak, Gambar Detail).
-
Simbol dan Istilah yang Umum Digunakan dalam Gambar Kerja Scaffolding.
-
Komponen-komponen Scaffolding yang Tertera dalam Gambar Kerja: Base Plate, Standard, Ledger, Transom, Brace, Platform, Toe Board, Guard Rail, Tangga Akses, Tie-in.
-
Cara Membaca Informasi Dimensi dan Ukuran Scaffolding pada Gambar Kerja.
-
Cara Membaca Informasi Material dan Spesifikasi Teknik Scaffolding pada Gambar Kerja.
-
Mengidentifikasi Jenis Scaffolding yang Digunakan Berdasarkan Gambar Kerja.
-
Latihan Membaca dan Menginterpretasi Contoh Gambar Kerja Scaffolding Sederhana.
Modul 4: Memilih Jenis Bahan Sesuai Gambar Kerja Scaffolding
-
Jenis-jenis Material Scaffolding yang Umum Digunakan:
-
Scaffolding System (Prefabricated Scaffolding): Tube & Coupler, Modular/System Scaffolding (Ringlock, Cuplock, Kwikstage).
-
Material Scaffolding: Steel (Pipa Baja, Coupler Baja), Aluminium (Pipa Aluminium, Coupler Aluminium), Kayu (Papan Landasan).
-
-
Karakteristik dan Keunggulan Masing-masing Jenis Material Scaffolding (Kekuatan, Berat, Ketahanan Korosi, Kemudahan Pemasangan).
-
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Material Scaffolding: Jenis Pekerjaan, Beban Kerja, Ketinggian Scaffolding, Kondisi Lingkungan Kerja, Biaya.
-
Prosedur Memeriksa Kualitas dan Kondisi Material Scaffolding Sebelum Digunakan: Pemeriksaan Visual (Keretakan, Korosi, Bengkok), Pemeriksaan Kelengkapan Komponen, Pemeriksaan Sertifikat Material (Jika Ada).
-
Memilih Jenis dan Ukuran Komponen Scaffolding yang Tepat Sesuai Gambar Kerja dan Beban Kerja yang Direncanakan.
-
Praktik Memilih Material Scaffolding Berdasarkan Studi Kasus Gambar Kerja dan Kebutuhan Pekerjaan.
Modul 5: Memasang Scaffolding di Tempat Kerja (Dasar)
-
Persiapan Pemasangan Scaffolding: Pemeriksaan Lokasi Penempatan Scaffolding (Kekuatan Tanah/Lantai, Kekerapan, Hindari Rintangan), Penyiapan Material dan Peralatan Scaffolding, Pemasangan Rambu Peringatan Area Kerja.
-
Prosedur Pemasangan Scaffolding System (Tube & Coupler atau Modular Scaffolding) Langkah Demi Langkah:
-
Pemasangan Base Plate dan Adjusting Screw (Jika Diperlukan).
-
Pemasangan Standard (Vertikal).
-
Pemasangan Ledger (Horizontal).
-
Pemasangan Transom (Melintang).
-
Pemasangan Brace (Diagonal/Silang).
-
Pemasangan Platform (Papan Landasan).
-
Pemasangan Toe Board (Papan Pinggir).
-
Pemasangan Guard Rail (Pagar Pengaman).
-
Pemasangan Tangga Akses (Ladder).
-
Pemasangan Tie-in (Pengikat ke Struktur Bangunan).
-
-
Teknik Pemasangan Coupler (Klem) dengan Benar dan Kuat.
-
Penggunaan Waterpass / Spirit Level untuk Memastikan Scaffolding Vertikal dan Horizontal.
-
Memastikan Ketinggian dan Dimensi Scaffolding Sesuai Gambar Kerja.
-
Pemeriksaan Keamanan Scaffolding Setelah Pemasangan: Kestabilan, Kekuatan, Kelurusan, Kelengkapan Komponen, Kekencangan Coupler, Pagar Pengaman, Akses Aman.
-
Praktik Pemasangan Scaffolding System Sederhana (Simulasi) di Area Training.
Modul 6: Membongkar Scaffolding di Tempat Kerja (Dasar)
-
Persiapan Pembongkaran Scaffolding: Pemeriksaan Area Sekitar Scaffolding (Bebas Orang dan Material), Penyiapan Peralatan Pembongkaran, Pemasangan Rambu Peringatan Area Kerja.
-
Prosedur Pembongkaran Scaffolding System (Tube & Coupler atau Modular Scaffolding) Langkah Demi Langkah (Urutan Kebalikan dari Pemasangan):
-
Pelepasan Tie-in (Jika Ada).
-
Pembongkaran Guard Rail dan Toe Board.
-
Pembongkaran Platform (Papan Landasan).
-
Pembongkaran Brace (Diagonal/Silang).
-
Pembongkaran Transom (Melintang).
-
Pembongkaran Ledger (Horizontal).
-
Pembongkaran Standard (Vertikal).
-
Pelepasan Base Plate dan Adjusting Screw (Jika Diperlukan).
-
-
Teknik Melepas Coupler (Klem) dengan Benar dan Aman.
-
Menurunkan Komponen Scaffolding Secara Bertahap dan Terkendali.
-
Pengumpulan dan Pembersihan Material Scaffolding Setelah Pembongkaran.
-
Pemeriksaan Area Kerja Setelah Pembongkaran Scaffolding: Memastikan Area Bersih dan Aman.
-
Praktik Pembongkaran Scaffolding System Sederhana (Simulasi) di Area Training.
Modul 7: Mempersiapkan Lokasi Penempatan Scaffolding (Dasar)
-
Pentingnya Persiapan Lokasi Penempatan Scaffolding untuk Kestabilan dan Keamanan Scaffolding.
-
Jenis-jenis Lokasi Penempatan Scaffolding dan Tantangannya: Tanah Datar, Tanah Miring, Tanah Lunak, Lantai Beton, Area Indoor, Area Outdoor.
-
Prosedur Memeriksa Kekuatan dan Kestabilan Tanah/Lantai Lokasi Penempatan Scaffolding.
-
Teknik Mempersiapkan Lokasi Penempatan Scaffolding pada Tanah Datar: Pembersihan Area, Perataan Tanah, Pemadatan Tanah (Jika Perlu).
-
Teknik Mempersiapkan Lokasi Penempatan Scaffolding pada Tanah Miring: Pembuatan Leveling Platform (Undakan), Penggunaan Adjusting Screw untuk Meratakan Ketinggian.
-
Teknik Mempersiapkan Lokasi Penempatan Scaffolding pada Tanah Lunak: Penggunaan Mud Sill / Timber Pad untuk Distribusi Beban, Penggunaan Base Plate yang Lebih Lebar.
-
Teknik Mempersiapkan Lokasi Penempatan Scaffolding di Lantai Beton: Pemeriksaan Kekuatan Lantai Beton, Penggunaan Base Plate dengan Anti-Slip Pad.
-
Memastikan Drainase yang Baik di Lokasi Penempatan Scaffolding (Jika Area Outdoor).
-
Praktik Mempersiapkan Berbagai Jenis Lokasi Penempatan Scaffolding (Simulasi) di Area Training.
Metode Training:
-
Presentasi Interaktif & Multimedia (Visualisasi Gambar & Video Scaffolding)
-
Diskusi Kelompok & Studi Kasus Kecelakaan Scaffolding
-
Demonstrasi Praktis Pemasangan dan Pembongkaran Scaffolding
-
Workshop Praktik Membaca Gambar Kerja & Pemilihan Material Scaffolding
-
Simulasi Persiapan Lokasi Penempatan Scaffolding
-
Sesi Tanya Jawab & Konsultasi dengan Instruktur
-
Games & Aktivitas Interaktif (Kuis K3 Scaffolding, Puzzle Gambar Scaffolding)
Durasi Training:
-
3 Hari Efektif (Ideal untuk Program Operator Scaffolding yang Praktis dan Efisien)
-
2 Hari Materi Training & Praktik Intensif
-
1 Hari Uji Kompetensi BNSP
-
Evaluasi Training & Sertifikasi:
-
Pre-test dan Post-test: Mengukur pemahaman materi Operator Scaffolding sebelum dan sesudah training (Soal Pilihan Ganda Sederhana).
-
Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif, diskusi kelompok, workshop, simulasi, dan latihan praktik selama training.
-
Uji Kompetensi BNSP:
-
Uji Tertulis: Pilihan ganda (menguji pengetahuan K3 Scaffolding, jenis material Scaffolding, prosedur pemasangan & pembongkaran, gambar kerja scaffolding dasar).
-
Uji Praktek/Observasi: Demonstrasi keterampilan memasang scaffolding sederhana, membongkar scaffolding sederhana, mempersiapkan lokasi penempatan scaffolding (dinilai oleh Asesor BNSP).
-
-
Kuesioner Evaluasi Training: Umpan balik dari peserta untuk peningkatan kualitas training.
Sertifikasi:
-
Sertifikat Kompetensi BNSP: Diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi peserta yang dinyatakan KOMPETEN dalam uji kompetensi Operator Scaffolding.
-
Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti training (opsional, tanpa sertifikasi BNSP).
Profil Instruktur/Fasilitator:
Training ini akan difasilitasi oleh instruktur yang kompeten dan berpengalaman di bidang Scaffolding dan K3 Konstruksi, memiliki sertifikasi Scaffolding Inspector atau sertifikasi terkait Scaffolding, serta berpengalaman dalam memberikan pelatihan Operator Scaffolding di berbagai sektor industri. Instruktur memiliki pemahaman mendalam tentang standar Scaffolding, teknik pemasangan dan pembongkaran yang aman, identifikasi bahaya dan pengendalian risiko Scaffolding, serta peraturan K3 terkait.
Opsi Pelaksanaan Training:
-
Offline (Klasikal & Lapangan Praktik Scaffolding):
-
Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau lokasi yang representatif (pusat pelatihan K3 Konstruksi, area outdoor dengan fasilitas simulasi scaffolding).
-
Fasilitas: Ruang kelas sederhana dan nyaman, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), contoh material scaffolding, peralatan praktik scaffolding lengkap (berbagai jenis komponen scaffolding, tool set), modul training dengan visualisasi gambar, coffee break, makan siang.
-
-
In-House Training: Pelatihan sangat direkomendasikan untuk in-house di lokasi perusahaan konstruksi atau industri yang menggunakan scaffolding secara intensif, memungkinkan praktik langsung menggunakan jenis scaffolding yang umum digunakan perusahaan dan penyesuaian studi kasus dengan kondisi spesifik proyek perusahaan.
- Online Training: Pelaksanaan Training dan sertifikasi dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi zoom.
FAQ (Frequently Asked Questions):
-
Apa itu sertifikasi Operator Scaffolding BNSP dan mengapa penting?
-
Sertifikasi Operator Scaffolding BNSP adalah pengakuan resmi atas kompetensi Operator Scaffolding, penting untuk meningkatkan kredibilitas, peluang karir, dan memastikan operator memiliki keterampilan yang diakui dalam bekerja aman dengan scaffolding.
-
-
Apa perbedaan Operator Scaffolding bersertifikasi BNSP dengan yang tidak?
-
Sertifikasi BNSP adalah bukti terukur dan diakui secara nasional atas kompetensi Operator Scaffolding, meningkatkan kepercayaan diri, disiplin K3, dan nilai profesional di mata perusahaan konstruksi dan pengguna jasa scaffolding.
-
-
Apa saja persyaratan untuk mengikuti sertifikasi Operator Scaffolding BNSP?
-
Persyaratan umum biasanya tidak terlalu ketat, pendidikan minimal SMP/SMA, tidak ada pengalaman kerja Scaffolding wajib (diutamakan jika ada), dan mengikuti training Operator Scaffolding. Syarat spesifik dapat dilihat pada skema sertifikasi BNSP terbaru.
-
-
Bagaimana proses uji kompetensi Operator Scaffolding BNSP? Lebih fokus ke praktek?
-
Uji kompetensi Operator Scaffolding BNSP lebih menekankan pada uji praktek/demonstrasi keterampilan memasang dan membongkar scaffolding sederhana. Uji tertulis juga sederhana dan fokus pada pengetahuan dasar K3 Scaffolding dan prosedur pemasangan yang aman.
-
-
Berapa lama masa berlaku sertifikasi Operator Scaffolding BNSP?
-
Masa berlaku sertifikasi BNSP umumnya 3 tahun. Setelah masa berlaku habis, sertifikasi perlu diperpanjang (resertifikasi) melalui proses yang ditetapkan BNSP.
-
-
Apakah training ini menjamin lulus sertifikasi Operator Scaffolding BNSP?
-
Training ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan Operator Scaffolding yang dibutuhkan untuk lulus uji kompetensi BNSP. Namun, kelulusan sertifikasi tetap bergantung pada hasil uji kompetensi yang dilakukan oleh Asesor BNSP. Sentras Consulting akan memberikan dukungan maksimal agar peserta dapat lulus.
-
-
Berapa biaya training dan sertifikasi Operator Scaffolding BNSP ini?
-
Informasi biaya training dan sertifikasi dapat dilihat di halaman pendaftaran atau menghubungi tim Sentras Consulting. Biaya biasanya lebih terjangkau dibandingkan training tingkat Pengawas Scaffolding, mencakup biaya training, materi training sederhana, uji kompetensi BNSP, peralatan praktik (bahan habis pakai), dan sertifikat (jika lulus).
-
-
Bagaimana cara mendaftar training ini?
-
Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.
-
-
Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?
-
Ya, Sentras Consulting biasanya menawarkan diskon khusus untuk pendaftaran grup dengan jumlah peserta tertentu, terutama untuk perusahaan konstruksi yang mengirimkan tim Operator Scaffolding. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.
-
-
Apakah training ini bisa dilaksanakan in-house di lokasi proyek konstruksi dengan jumlah peserta banyak?
-
Ya, kami menyediakan opsi in-house training yang sangat direkomendasikan untuk training Operator Scaffolding dengan jumlah peserta banyak, memungkinkan efisiensi biaya dan penyesuaian materi dengan jenis scaffolding yang umum digunakan di proyek konstruksi perusahaan.
-