Advance Public Relation Training Program

Advance Public Relations Training Program: Mastering Strategic Communication & Reputation Management
Advance Public Relations Training Program: Mastering Strategic Communication & Reputation Management

Advance Public Relations Training Program: Mastering Strategic Communication & Reputation Management

Deskripsi Singkat :

Tingkatkan keahlian Public Relations Anda ke level selanjutnya dengan program pelatihan lanjutan ini. Dirancang untuk profesional PR yang ingin memperdalam pemahaman dan keterampilan strategis dalam membangun dan mengelola reputasi perusahaan. Pelajari psikologi PR, manajemen krisis, pembentukan citra korporat, protokol, public speaking, media relations, integrasi PR dengan marketing, dan perilaku konsumen. Jadilah praktisi PR yang unggul dan strategis dengan Advance Public Relations Training Program.

 

Benefit Mengikuti Training Ini:

  • Pemahaman Strategis PR: Memahami peran PR secara mendalam dalam operasi bisnis dan pengambilan keputusan strategis perusahaan.

  • Keahlian Psikologi PR: Menguasai prinsip-prinsip psikologi komunikasi untuk membangun pesan yang efektif dan mempengaruhi opini publik.

  • Kompetensi Manajemen Krisis: Mampu merencanakan dan melaksanakan strategi komunikasi krisis untuk melindungi reputasi perusahaan.

  • Kemampuan Membentuk Citra Korporat: Mengembangkan strategi untuk membangun dan memelihara citra perusahaan yang positif dan kuat.

  • Penguasaan Protokoler: Memahami dan menerapkan protokol yang tepat dalam berbagai acara dan kegiatan perusahaan.

  • Keterampilan Public Speaking & MC: Meningkatkan kemampuan presentasi publik dan memandu acara perusahaan dengan profesional.

  • Strategi Media Relations Efektif: Membangun hubungan baik dengan media, menulis press release yang menarik, dan melaksanakan press conference yang sukses.

  • Integrasi PR & Marketing: Memahami sinergi PR dan marketing untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.

  • Insight Perilaku Konsumen: Memahami perilaku konsumen untuk menargetkan pesan PR yang lebih relevan dan efektif.

  • Peningkatan Karir: Meningkatkan nilai jual dan peluang karir Anda sebagai profesional PR yang strategis dan kompeten.

  • Jaringan Profesional: Terhubung dengan praktisi PR lainnya dan instruktur berpengalaman.

 

Target Peserta:

  • Profesional Public Relations (Staf, Supervisor, Manajer PR)

  • Spesialis Komunikasi Korporat

  • Manajer Marketing yang bertanggung jawab atas aspek PR

  • Pimpinan Tim Komunikasi

  • Individu yang ingin mengembangkan karir di bidang Public Relations dan Komunikasi Strategis

 

Tujuan Training:

Setelah mengikuti Advance Public Relations Training Program ini, peserta diharapkan mampu:

  1. Memahami dan menjelaskan peran strategis Public Relations dalam operasi perusahaan.

  2. Menerapkan prinsip-prinsip psikologi Public Relations dalam merancang pesan dan strategi komunikasi.

  3. Mengelola fungsi Public Relations secara efektif dan beretika.

  4. Merencanakan dan melaksanakan program kerja Public Relations yang terukur dan strategis.

  5. Mengembangkan dan menerapkan strategi manajemen krisis untuk melindungi reputasi perusahaan.

  6. Membangun dan memelihara citra korporat yang positif dan kuat.

  7. Menerapkan prinsip-prinsip protokoler dalam kegiatan perusahaan.

  8. Menyampaikan pesan secara efektif melalui public speaking dan menjadi Master of Ceremony (MC) yang profesional.

  9. Membangun dan memelihara hubungan baik dengan media (Media Relations), menulis press release yang efektif, dan menyusun pidato yang persuasif.

  10. Merencanakan dan melaksanakan press conference yang sukses sebagai bagian dari strategi media relations.

  11. Mengintegrasikan strategi Public Relations dengan strategi marketing untuk mencapai tujuan bisnis.

  12. Memahami perilaku konsumen untuk menargetkan pesan Public Relations yang lebih relevan dan efektif.

 

Silabus Training (Rincian Modul):

Modul 1: Peranan Public Relations dalam Operasi Perusahaan – Memahami Nilai Strategis PR

  • Fungsi dan Peranan Public Relations Modern:

    • Definisi dan Evolusi Public Relations di Era Digital.

    • Fungsi Utama PR: Manajemen Reputasi, Hubungan Stakeholder, Komunikasi Strategis, Manajemen Isu, Crisis Communication.

    • Peran PR sebagai Fungsi Manajemen Strategis: Memberikan Saran Strategis kepada Manajemen Puncak, Berkontribusi pada Pencapaian Tujuan Bisnis.

    • Perbedaan PR dengan Marketing, Advertising, dan Propaganda: Memahami Batasan dan Sinergi.

  • Manfaat Public Relations bagi Perusahaan:

    • Membangun dan Memelihara Reputasi Perusahaan yang Positif.

    • Meningkatkan Kepercayaan dan Dukungan Stakeholder (Pelanggan, Investor, Karyawan, Pemerintah, Masyarakat).

    • Mendukung Tujuan Marketing dan Penjualan.

    • Mengelola Krisis dan Meminimalkan Dampak Negatif.

    • Membangun Brand Awareness dan Brand Equity.

    • Meningkatkan Nilai Perusahaan secara Keseluruhan.

  • Kedudukan Public Relations dalam Struktur Organisasi:

    • Model Struktur Organisasi PR Ideal: Lini Strategis dan Pelaporan Langsung ke Manajemen Puncak.

    • Integrasi PR dengan Departemen Lain: Marketing, HR, Legal, Operasional.

    • Peran PR dalam Tim Manajemen Puncak dan Pengambilan Keputusan Perusahaan.

    • Mengukur Kontribusi PR terhadap ROI (Return on Investment) Perusahaan.

Modul 2: Psikologi Public Relations – Memahami Masyarakat Sasaran dan Pesan yang Persuasif

  • Dua Faktor Karakteristik Masyarakat Sasaran PR:

    • Faktor Demografis: Usia, Gender, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan, Lokasi Geografis.

    • Faktor Psikografis: Nilai-nilai, Gaya Hidup, Minat, Opini, Sikap, Motivasi, Persepsi.

    • Segmentasi Masyarakat Sasaran PR: Mengidentifikasi dan Memahami Kelompok Sasaran yang Berbeda.

    • Persona Masyarakat Sasaran: Membuat Representasi Fiktif dari Audiens Ideal untuk Memahami Kebutuhan dan Preferensi Mereka.

  • Psikologi Pesan dan Strukturnya:

    • Prinsip-prinsip Psikologi Persuasi: Reciprocity, Scarcity, Authority, Consistency, Liking, Consensus.

    • Elemen Pesan yang Efektif: Kejelasan, Relevansi, Kredibilitas, Emosi, Storytelling.

    • Struktur Pesan yang Persuasif: Attention, Interest, Desire, Action (AIDA); Problem-Agitation-Solution (PAS).

    • Framing Pesan PR: Mempengaruhi Persepsi Audiens dengan Memilih Sudut Pandang yang Tepat.

    • Mengatasi Resistensi Audiens terhadap Pesan PR: Teknik Counter-Argumentation dan Reframing.

  • Sistem Komunikasi Antar Individu (Interpersonal Communication) dalam PR:

    • Komunikasi Verbal dan Nonverbal dalam Interaksi PR.

    • Membangun Rapport dan Kepercayaan dalam Komunikasi Interpersonal.

    • Teknik Mendengarkan Aktif dan Empati dalam Interaksi PR.

    • Mengelola Komunikasi Interpersonal dalam Berbagai Situasi PR (Wawancara, Networking, Meeting).

    • Membangun Hubungan Personal dengan Stakeholder Kunci (Media, Influencer, Tokoh Masyarakat).

Modul 3: Manajemen dan Kode Etik PR – Praktik PR yang Bertanggung Jawab dan Profesional

  • Menyadari Sasaran Umum Public Relations:

    • Sasaran Jangka Pendek vs. Sasaran Jangka Panjang PR.

    • Sasaran PR yang Terukur dan Spesifik (SMART Goals).

    • Menyelaraskan Sasaran PR dengan Tujuan Bisnis Perusahaan.

    • Menentukan Prioritas Sasaran PR Berdasarkan Analisis Situasi dan Stakeholder.

  • Tahap-tahap Manajemen Public Relations yang Dibutuhkan:

    • Research (Penelitian): Analisis Situasi, Analisis Stakeholder, Riset Opini Publik, Riset Media.

    • Planning (Perencanaan): Penetapan Tujuan PR, Strategi PR, Taktik PR, Anggaran PR, Jadwal PR.

    • Implementation (Implementasi): Pelaksanaan Program PR, Koordinasi Tim PR, Monitoring Pelaksanaan.

    • Evaluation (Evaluasi): Pengukuran Hasil Program PR, Analisis Efektivitas Program PR, Laporan Evaluasi PR.

  • Kode Etik IPRA (International Public Relations Association):

    • Memahami Prinsip-prinsip Kode Etik IPRA: Kejujuran, Integritas, Loyalitas, Keahlian, Kerahasiaan, Keadilan, Tanggung Jawab Sosial.

    • Penerapan Kode Etik IPRA dalam Praktik PR Sehari-hari.

    • Menghindari Dilema Etika dalam Pekerjaan PR.

    • Studi Kasus Pelanggaran Kode Etik PR dan Konsekuensinya.

  • Kode Etik Perilaku Berdasarkan Sidang IPRA:

    • Prinsip-prinsip Perilaku Profesional PR Berdasarkan Sidang IPRA: Menghormati Martabat Manusia, Menghindari Diskriminasi, Menjunjung Tinggi Kebenaran, Menghindari Konflik Kepentingan, Menjaga Standar Profesionalisme.

    • Penerapan Kode Etik Perilaku dalam Interaksi dengan Stakeholder.

    • Membangun Reputasi Profesional dan Etis sebagai Praktisi PR.

    • Peran Kode Etik dalam Membangun Kepercayaan Publik terhadap Profesi PR.

Modul 4: Perencanaan Kerja PR – Mengembangkan Program PR yang Terarah dan Efektif

  • Proses Kegiatan Public Relations yang Sistematis:

    • Model Proses PR: Research – Planning – Implementation – Evaluation (RPIE).

    • Analisis Situasi PR: SWOT Analysis, PESTEL Analysis, Issue Analysis.

    • Analisis Stakeholder PR: Identifikasi Stakeholder Kunci, Pemetaan Stakeholder, Analisis Kepentingan dan Pengaruh Stakeholder.

    • Penetapan Tujuan PR yang Jelas dan Terukur (SMART Objectives).

  • Langkah-langkah Kegiatan Perencanaan Kerja PR:

    • Menetapkan Tujuan Program PR: Tujuan Komunikasi, Tujuan Reputasi, Tujuan Perilaku.

    • Mengembangkan Strategi PR: Pesan Kunci, Target Audiens, Saluran Komunikasi, Pendekatan Kreatif.

    • Memilih Taktik PR: Media Relations, Event PR, Digital PR, Content Marketing, Community Relations, Internal Communications, Crisis Communications.

    • Menyusun Anggaran PR: Alokasi Dana untuk Berbagai Taktik PR, Pengukuran ROI.

    • Membuat Jadwal Kerja PR: Timeline Kegiatan, Milestone, Tanggung Jawab Tim.

  • Hambatan-hambatan dalam Perencanaan Kerja PR dan Cara Mengatasinya:

    • Keterbatasan Sumber Daya (Anggaran, Waktu, SDM).

    • Perubahan Situasi Eksternal yang Tidak Terduga.

    • Kurangnya Dukungan dari Manajemen Puncak.

    • Kesulitan Mengukur Hasil Program PR.

    • Cara Mengatasi Hambatan: Perencanaan yang Fleksibel, Prioritisasi Kegiatan, Komunikasi Intensif dengan Manajemen, Penggunaan Metrik yang Relevan.

Modul 5: Management Crisis – Melindungi Reputasi Perusahaan di Tengah Badai Krisis

  • Apa itu Krisis dan Karakteristiknya:

    • Definisi Krisis dalam Konteks Bisnis: Kejadian Tak Terduga yang Mengancam Reputasi, Operasi, atau Keberlangsungan Perusahaan.

    • Karakteristik Krisis: Kejutan, Tekanan Waktu, Kurangnya Informasi, Intensitas Media, Pengawasan Publik.

    • Dampak Krisis terhadap Perusahaan: Kerugian Finansial, Kerusakan Reputasi, Kehilangan Kepercayaan Stakeholder, Dampak Hukum.

  • Kategori Krisis dan Bentuknya:

    • Kategori Krisis: Krisis Keuangan, Krisis Operasional, Krisis Reputasi, Krisis Hukum, Krisis Bencana Alam, Krisis Teknologi.

    • Bentuk Krisis: Kecelakaan Kerja, Produk Gagal, Skandal Etika, Isu Lingkungan, Serangan Cyber, Bencana Alam.

    • Contoh Kasus Krisis Perusahaan di Berbagai Industri: Analisis Penyebab Krisis, Dampak Krisis, dan Strategi Penanggulangan Krisis.

  • Manajemen Krisis dan Citra Perusahaan/Lembaga/Institusi:

    • Peran Manajemen Krisis dalam Melindungi dan Memulihkan Citra Perusahaan.

    • Prinsip-prinsip Manajemen Krisis yang Efektif: Cepat, Jujur, Transparan, Empati, Bertanggung Jawab.

    • Tahapan Manajemen Krisis: Pra-Krisis, Fase Krisis, Pasca-Krisis.

    • Tim Manajemen Krisis: Pembentukan Tim, Peran dan Tanggung Jawab Anggota Tim, Struktur Komando.

  • Penanggulangan Krisis: Pra, Masa, dan Setelah Krisis:

    • Pra-Krisis: Identifikasi Potensi Krisis (Risk Assessment), Penyusunan Rencana Krisis (Crisis Communication Plan), Pelatihan Tim Krisis, Simulasi Krisis (Crisis Drill).

    • Masa Krisis: Aktivasi Tim Krisis, Pengumpulan Informasi, Analisis Situasi Krisis, Pengembangan Pesan Kunci Krisis, Pemilihan Juru Bicara Krisis, Komunikasi Krisis yang Cepat dan Transparan, Monitoring Media dan Opini Publik, Pengelolaan Media Sosial Selama Krisis.

    • Setelah Krisis: Evaluasi Krisis (Post-Crisis Review), Perbaikan Rencana Krisis, Pemulihan Reputasi, Pembelajaran dari Krisis, Komunikasi Pasca-Krisis.

Modul 6: Corporate Image Identity – Membangun Opini Publik dan Citra Perusahaan yang Diinginkan

  • Membentuk Opini Publik yang Positif:

    • Konsep Opini Publik: Definisi, Karakteristik, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Publik.

    • Peran PR dalam Mempengaruhi Opini Publik: Pendidikan, Persuasi, Mobilisasi Opini Publik.

    • Strategi Membangun Opini Publik yang Positif: Kampanye Public Awareness, Program Community Relations, Content Marketing, Influencer Marketing.

    • Mengukur Opini Publik: Survei Opini Publik, Analisis Sentimen Media Sosial, Focus Group Discussion.

  • Membentuk Citra Perusahaan yang Kuat dan Relevan:

    • Konsep Citra Perusahaan (Corporate Image): Definisi, Elemen-elemen Citra Perusahaan (Reputasi, Identitas, Persepsi).

    • Jenis-jenis Citra Perusahaan: Citra Ideal, Citra Cermin, Citra Saat Ini.

    • Strategi Membangun Citra Perusahaan yang Diinginkan: Corporate Branding, Corporate Social Responsibility (CSR), Employee Branding, Investor Relations.

    • Mengelola Identitas Korporat (Corporate Identity): Logo, Visual Identity, Tone of Voice, Nilai-nilai Perusahaan.

  • Sifat dari Opini Publik yang Dinamis:

    • Opini Publik Bersifat Fluktuatif dan Berubah-ubah.

    • Pengaruh Media Massa dan Media Sosial terhadap Opini Publik.

    • Peran Tokoh Opini Publik (Opinion Leaders) dalam Membentuk Opini Publik.

    • Strategi Mengelola Opini Publik yang Dinamis: Monitoring Opini Publik Secara Berkelanjutan, Adaptasi Pesan PR terhadap Perubahan Opini Publik, Komunikasi Proaktif dan Responsif.

Modul 7: Protokoler – Tata Karma dan Etiket dalam Kegiatan Perusahaan

  • Pengertian Protokoler dan Hubungan dengan Kegiatan PR:

    • Definisi Protokoler: Tata Cara dan Etiket dalam Acara Resmi dan Tidak Resmi.

    • Hubungan Protokoler dengan PR: Membangun Citra Profesional Perusahaan, Menjaga Hubungan Baik dengan Stakeholder, Memastikan Kelancaran Acara Perusahaan.

    • Manfaat Protokoler dalam Kegiatan PR: Meningkatkan Kepercayaan Diri, Menghindari Kesalahan Protokoler, Menciptakan Kesan Positif.

  • Pemahaman tentang Tata Tertib dan Etiket Ke-protokoler-an:

    • Tata Tertib Protokoler: Urutan Acara, Urutan Tempat Duduk, Urutan Penyambutan Tamu, Tata Cara Penghormatan.

    • Etiket Ke-protokoler-an: Tata Cara Berpakaian, Tata Cara Berbicara, Tata Cara Berperilaku, Tata Cara Table Manner.

    • Perbedaan Protokoler dalam Acara Resmi, Semi Resmi, dan Tidak Resmi.

    • Protokol dalam Acara Kenegaraan, Acara Perusahaan, Acara Komunitas.

  • Ruang Lingkup Tugas Kegiatan Protokol dalam PR:

    • Perencanaan Acara Perusahaan: Pemilihan Lokasi, Penyusunan Rundown Acara, Pengaturan Tempat Duduk, Pengaturan Konsumsi.

    • Pelaksanaan Acara Perusahaan: Penyambutan Tamu, Pengaturan Alur Acara, Koordinasi dengan Pihak Terkait (Vendor, Keamanan, dll.), Penanganan Situasi Darurat.

    • Evaluasi Acara Perusahaan: Umpan Balik dari Peserta, Analisis Keberhasilan Acara, Laporan Protokol.

  • Tata Karma Pergaulan Bisnis, Dasar Pelaksanaan Protokol:

    • Tata Karma Berkomunikasi dalam Bisnis: Bahasa Tubuh, Etika Bertelepon, Etika Email, Etika Media Sosial.

    • Tata Karma Berpakaian dalam Bisnis: Dress Code Formal, Dress Code Semi Formal, Dress Code Casual.

    • Tata Karma Table Manner dalam Bisnis: Etika Makan di Meja Makan Bisnis, Penggunaan Alat Makan, Etika Minum.

    • Tata Karma Bertamu dan Menerima Tamu Bisnis: Janji Temu, Penyambutan Tamu, Jamuan Tamu, Ucapan Terima Kasih.

  • Persiapan-persiapan Fisik dan Mental Petugas Protokol:

    • Persiapan Fisik: Istirahat yang Cukup, Penampilan Rapi, Kesehatan Prima.

    • Persiapan Mental: Percaya Diri, Tenang, Fleksibel, Siap Menghadapi Situasi Tak Terduga.

    • Checklist Persiapan Protokol: Rundown Acara, Daftar Tamu, Materi Presentasi, Peralatan Protokol, Perlengkapan Pribadi.

Modul 8: Public Speaking dan Master of Ceremony – Kemampuan Presentasi dan Memandu Acara yang Memukau

  • Thema Acara dan Keperluan Petugas MC:

    • Memahami Tujuan dan Tema Acara: Acara Resmi, Semi Resmi, Hiburan, Seminar, Workshop, dll.

    • Peran Master of Ceremony (MC) dalam Acara: Memandu Acara, Menghidupkan Suasana, Menyampaikan Informasi, Menjaga Kelancaran Acara.

    • Keperluan Petugas MC: Suara yang Jelas dan Menarik, Penampilan Rapi dan Profesional, Kemampuan Komunikasi yang Baik, Penguasaan Materi Acara, Kemampuan Improvisasi.

  • MC dalam Berbagai Jenis Upacara:

    • MC dalam Upacara Resmi: Upacara Bendera, Upacara Peresmian, Upacara Penghargaan: Bahasa Protokoler yang Formal, Tata Cara yang Baku, Penghormatan kepada Tamu VIP.

    • MC dalam Acara Semi Resmi: Seminar, Workshop, Konferensi: Bahasa yang Semi Formal, Interaksi dengan Peserta, Memfasilitasi Sesi Tanya Jawab.

    • MC dalam Acara Hiburan: Gathering Perusahaan, Awarding Night, Konser Musik: Bahasa yang Santai dan Menghibur, Interaksi dengan Penonton, Menciptakan Suasana Meriah.

  • Bahasa Protokoler-Resmi vs. Bahasa Komunikatif dalam Table Manner:

    • Bahasa Protokoler-Resmi: Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baku, Struktur Kalimat Formal, Pilihan Kata yang Tepat, Intonasi yang Jelas dan Lugas.

    • Bahasa Komunikatif: Penggunaan Bahasa yang Lebih Santai dan Mudah Dipahami, Gaya Bahasa yang Personal dan Menghibur, Interaksi dengan Audiens, Humor yang Tepat.

    • Table Manner untuk MC: Etika Makan dan Minum di Depan Publik, Menggunakan Bahasa Tubuh yang Sopan, Menjaga Penampilan dan Kebersihan.

  • Teknik Public Speaking untuk Praktisi PR:

    • Mengatasi Demam Panggung dan Meningkatkan Percaya Diri.

    • Teknik Vokal dan Artikulasi yang Jelas dan Menarik.

    • Bahasa Tubuh yang Positif dan Menarik Perhatian.

    • Struktur Presentasi yang Efektif: Pembukaan yang Menarik, Isi yang Terstruktur, Penutup yang Berkesan.

    • Penggunaan Alat Bantu Presentasi (Slide, Video) yang Efektif.

    • Teknik Interaksi dengan Audiens (Sesi Tanya Jawab, Ice Breaking).

    • Latihan Praktik Public Speaking dan Menjadi MC dengan Berbagai Skenario Acara.

Modul 9: Media Relations, Press Release, dan Pidato – Menguasai Seni Komunikasi dengan Media dan Publik Luas

  • Pengertian dan Kegiatan Media Relations yang Strategis:

    • Definisi Media Relations: Membangun dan Memelihara Hubungan Baik dengan Media Massa (Cetak, Elektronik, Online).

    • Tujuan Media Relations: Mendapatkan Liputan Media yang Positif, Membangun Brand Awareness, Mempengaruhi Opini Publik, Mengelola Krisis.

    • Kegiatan Media Relations: Press Release, Press Conference, Media Gathering, Wawancara Media, Media Monitoring, Media Visit.

    • Membangun Database Media yang Relevan dan Terupdate.

    • Mengetahui Karakteristik Berbagai Jenis Media dan Jurnalis.

  • Menulis Press Release yang Menarik Perhatian Jurnalis:

    • Struktur Press Release yang Standar: Judul yang Menarik, Lead Paragraph yang Informatif, Body Paragraph yang Detail, Boilerplate Perusahaan, Informasi Kontak Media.

    • Gaya Penulisan Press Release yang Jelas, Ringkas, Akurat, dan Menarik (News Value).

    • Tips Menulis Judul Press Release yang Headline-Worthy.

    • Contoh Press Release yang Efektif dan Tidak Efektif: Analisis Struktur, Gaya Bahasa, dan Isi Pesan.

    • Praktik Menulis Press Release untuk Berbagai Topik PR Perusahaan.

  • Jenis-jenis Pidato dan Teknik Penyampaian Pidato yang Memukau:

    • Jenis-jenis Pidato: Pidato Informatif, Pidato Persuasif, Pidato Hiburan, Pidato Sambutan, Pidato Perpisahan.

    • Format Dasar Pidato: Pembukaan, Isi, Penutup.

    • General Model Pidato: Memahami Audiens, Menentukan Tujuan Pidato, Menyusun Outline Pidato, Menulis Naskah Pidato, Latihan Penyampaian Pidato.

    • Model Rinci Pidato: Analisis Audiens Mendalam, Pengembangan Pesan Kunci Pidato, Penggunaan Storytelling dan Contoh Kasus, Teknik Retorika, Penggunaan Visual Aids, Latihan Penyampaian dengan Feedback.

    • Praktik Menyusun Naskah Pidato dan Menyampaikan Pidato dengan Berbagai Tema PR Perusahaan.

Modul 10: Press Conference – Tindak Lanjut Strategis Media Relations yang Efektif

  • Mengapa Press Conference Dibutuhkan dalam Strategi PR:

    • Tujuan Press Conference: Menyampaikan Informasi Penting kepada Media Secara Serentak, Menanggapi Isu Publik, Mengumumkan Berita Besar Perusahaan, Mengelola Krisis.

    • Keuntungan Press Conference: Jangkauan Media Luas, Kontrol Pesan Lebih Baik, Kesempatan Interaksi Langsung dengan Media.

    • Kapan Press Conference Tepat Dilaksanakan dan Kapan Tidak.

    • Alternatif Press Conference: Press Briefing, Media Interview One-on-One, Online Press Conference.

  • Beberapa ‘Tipe’ Penyelenggaraan Press Conference:

    • Press Conference Pengumuman Berita Penting: Peluncuran Produk Baru, Ekspansi Bisnis, Laporan Keuangan Positif, Penghargaan Perusahaan.

    • Press Conference Tanggapan Krisis: Menjelaskan Situasi Krisis, Menyampaikan Permohonan Maaf, Mengumumkan Langkah-langkah Penanggulangan Krisis.

    • Press Conference Klarifikasi Isu: Meluruskan Informasi yang Tidak Benar, Menanggapi Rumor Negatif, Mempertahankan Reputasi Perusahaan.

    • Press Conference Peluncuran Program CSR: Mengumumkan Program CSR Perusahaan, Mengajak Media untuk Meliput Kegiatan CSR, Membangun Citra Positif Perusahaan melalui CSR.

  • Aktivitas yang Terjadi Selama Press Conference:

    • Persiapan Press Conference: Pemilihan Lokasi, Undangan Media, Materi Press Kit, Briefing Juru Bicara, Persiapan Peralatan (Sound System, Proyektor, dll.).

    • Pelaksanaan Press Conference: Registrasi Media, Sambutan Pembukaan, Presentasi Materi Press Conference, Sesi Tanya Jawab, Wawancara Media (Optional), Penutupan Press Conference.

    • Tindak Lanjut Press Conference: Monitoring Liputan Media, Analisis Hasil Press Conference, Evaluasi Efektivitas Press Conference, Ucapan Terima Kasih kepada Media.

    • Praktik Simulasi Penyelenggaraan Press Conference dengan Berbagai Skenario dan Peran (Juru Bicara, Moderator, Peserta Media).

Modul 11: PR dan Marketing Service – Sinergi Komunikasi untuk Mencapai Tujuan Pemasaran

  • Prinsip-prinsip Dasar Integrasi PR dan Marketing Service:

    • Memahami Tujuan dan Fungsi Masing-masing: PR (Membangun Reputasi, Hubungan Stakeholder), Marketing (Meningkatkan Penjualan, Brand Awareness).

    • Sinergi PR dan Marketing: Memperkuat Pesan Brand, Membangun Kepercayaan Konsumen, Meningkatkan Efektivitas Kampanye Pemasaran.

    • Integrated Marketing Communication (IMC): Pendekatan Terpadu dalam Mengkomunikasikan Pesan Brand melalui Berbagai Saluran Komunikasi.

    • Peran PR dalam Mendukung Strategi Marketing Service: Content Marketing, Social Media Marketing, Event Marketing, Customer Relationship Management (CRM).

  • Faktor-faktor Utama dalam Mengembangkan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu:

    • Memahami Target Audiens Pemasaran: Demografi, Psikografi, Kebutuhan, Keinginan, Perilaku Pembelian.

    • Menentukan Pesan Pemasaran Kunci yang Relevan dan Menarik bagi Target Audiens.

    • Memilih Saluran Komunikasi Pemasaran yang Tepat: Media Sosial, Website, Blog, Email Marketing, Event, Direct Marketing, Public Relations.

    • Mengembangkan Kreatif Konsep Kampanye Pemasaran yang Menarik dan Memorable.

    • Menyusun Anggaran Pemasaran dan Alokasi Dana untuk Berbagai Saluran Komunikasi.

    • Mengukur Efektivitas Kampanye Pemasaran dan ROI (Return on Investment) Pemasaran.

  • Pengembangan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu yang Efektif:

    • Langkah-langkah Pengembangan Strategi IMC: Riset Pasar, Analisis Kompetitor, Penetapan Tujuan Pemasaran, Pengembangan Strategi Komunikasi, Implementasi Kampanye, Evaluasi Hasil.

    • Contoh Strategi IMC yang Sukses dari Berbagai Brand: Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu yang Efektif, Pelajaran yang Dapat Dipetik.

    • Praktik Menyusun Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu untuk Studi Kasus Produk/Layanan Perusahaan.

  • Model-model Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu yang Populer:

    • Push vs. Pull Marketing: Memahami Perbedaan dan Kapan Menggunakan Masing-masing Model.

    • Content Marketing Strategy: Membuat dan Mendistribusikan Konten yang Bernilai dan Relevan untuk Menarik dan Mempertahankan Audiens.

    • Social Media Marketing Strategy: Memanfaatkan Media Sosial untuk Membangun Brand Awareness, Engagement, dan Loyalitas Pelanggan.

    • Experiential Marketing Strategy: Menciptakan Pengalaman Brand yang Berkesan dan Memorable bagi Konsumen.

    • Personalized Marketing Strategy: Menggunakan Data Konsumen untuk Mengirimkan Pesan Pemasaran yang Lebih Relevan dan Personal.

Modul 12: Perilaku Konsumen (Customer Behavior) – Memahami Motivasi dan Keputusan Pembelian Konsumen

  • Menentukan Target Audience Pemasaran yang Tepat:

    • Segmentasi Pasar: Membagi Pasar Menjadi Kelompok-kelompok yang Lebih Homogen Berdasarkan Karakteristik Tertentu (Demografis, Psikografis, Geografis, Perilaku).

    • Targeting Pasar: Memilih Segmen Pasar yang Paling Menarik dan Potensial untuk Dijangkau.

    • Positioning Produk/Layanan: Menciptakan Persepsi yang Jelas dan Membedakan Produk/Layanan Perusahaan di Benak Konsumen Target.

    • Penggunaan Data dan Riset Pasar untuk Menentukan Target Audience yang Tepat.

  • Karakteristik Konsumen yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian:

    • Faktor Budaya: Budaya, Subbudaya, Kelas Sosial.

    • Faktor Sosial: Kelompok Referensi, Keluarga, Peran dan Status Sosial.

    • Faktor Pribadi: Usia dan Tahap Siklus Hidup, Pekerjaan, Situasi Ekonomi, Gaya Hidup, Kepribadian dan Konsep Diri.

    • Faktor Psikologis: Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Keyakinan dan Sikap.

    • Memahami Pengaruh Masing-masing Faktor terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

  • Beberapa Elemen Dasar dari Proses Conditioning Perilaku Konsumen:

    • Classical Conditioning: Pembelajaran Melalui Asosiasi (Stimulus dan Respon).

    • Operant Conditioning: Pembelajaran Melalui Konsekuensi (Penguatan Positif dan Negatif, Hukuman).

    • Cognitive Learning: Pembelajaran Melalui Proses Berpikir dan Pemecahan Masalah.

    • Observational Learning: Pembelajaran Melalui Pengamatan dan Peniruan Perilaku Orang Lain.

    • Penerapan Prinsip-prinsip Conditioning dalam Strategi Marketing dan PR untuk Mempengaruhi Perilaku Konsumen.

 

Metode Training:

  • Presentasi Interaktif & Multimedia

  • Diskusi Kelompok & Studi Kasus Nyata

  • Role-Playing & Simulasi Situasi PR

  • Workshop Praktik Penyusunan Rencana PR & Press Release

  • Analisis Video & Contoh Kasus Terbaik (Best Practices)

  • Sesi Tanya Jawab & Sharing Pengalaman

  • Games & Aktivitas Interaktif

 

Durasi Training:

  • 3 Hari Efektif (Ideal untuk Program Lanjutan yang Komprehensif)

    • Hari 1: Modul 1, 2, 3, 4

    • Hari 2: Modul 5, 6, 7, 8

    • Hari 3: Modul 9, 10, 11, 12

 

Evaluasi Training:

  • Pre-test dan Post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta.

  • Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif dalam diskusi, studi kasus, workshop, dan simulasi.

  • Penilaian Tugas Individu/Kelompok (Studi Kasus, Rencana PR, Press Release).

  • Kuesioner Evaluasi Training untuk mengukur kepuasan peserta dan umpan balik untuk perbaikan.

 

Sertifikasi:

  • Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti Advance Public Relations Training Program.

 

Profil Instruktur/Fasilitator:

Pelatihan ini akan dipandu oleh instruktur yang merupakan praktisi PR senior, konsultan komunikasi strategis, atau akademisi dengan pengalaman luas di bidang Public Relations, Komunikasi Korporat, Manajemen Reputasi, dan Marketing Komunikasi. Instruktur memiliki keahlian dalam menyampaikan materi secara interaktif, studi kasus yang relevan, dan memberikan insight praktis yang dapat langsung diterapkan peserta di tempat kerja.

 

Opsi Pelaksanaan Training:

  • Offline (Klasikal):

    • Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau hotel/venue representatif di kota-kota besar.

    • Fasilitas: Ruang kelas yang representatif, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), studi kasus, modul training, coffee break, makan siang, training kit.

  • In-House Training: Pelatihan dapat diselenggarakan khusus di lokasi perusahaan dengan menyesuaikan studi kasus dan contoh implementasi dengan kondisi spesifik perusahaan dan industri.

  • Online Training (Interaktif): Untuk beberapa modul teori dan diskusi, dapat dipertimbangkan opsi online training dengan platform interaktif (video conference, studi kasus online, diskusi forum). Sesi praktik dan workshop akan lebih efektif jika dilakukan secara offline atau blended learning. (Konsultasikan dengan tim Sentras Consulting untuk opsi ini).

 

FAQ (Frequently Asked Questions):

  1. Apa perbedaan Advance Public Relations Training Program ini dengan training PR dasar?

    • Program ini dirancang untuk tingkat lanjutan, fokus pada strategi PR, psikologi komunikasi, manajemen krisis, citra korporat, integrasi PR-Marketing, dan perilaku konsumen. Training dasar lebih fokus pada pengenalan konsep dan alat dasar PR.

  2. Siapa yang cocok mengikuti Advance Public Relations Training Program ini?

    • Profesional PR berpengalaman, spesialis komunikasi korporat, manajer marketing yang terlibat dalam PR, pimpinan tim komunikasi, dan individu yang ingin mengembangkan karir PR ke level strategis.

  3. Apakah training ini hanya teori atau juga ada praktik?

    • Training ini menggabungkan teori dan praktik. Akan ada studi kasus, role-playing, workshop, dan simulasi untuk memastikan peserta memahami konsep dan mampu menerapkan strategi PR secara praktis.

  4. Berapa lama durasi Advance Public Relations Training Program ini?

    • Durasi ideal training ini adalah 3 hari efektif untuk program lanjutan yang komprehensif dan mendalam.

  5. Apakah ada sertifikat setelah mengikuti training ini?

    • Ya, peserta akan mendapatkan sertifikat kehadiran dari Sentras Consulting setelah menyelesaikan Advance Public Relations Training Program.

  6. Bagaimana metode training yang digunakan?

    • Metode training interaktif, menggabungkan presentasi, diskusi, studi kasus, workshop, simulasi, games, dan tanya jawab untuk memaksimalkan pemahaman dan engagement peserta.

  7. Apakah training Advance Public Relations Training Program bisa dilaksanakan in-house di perusahaan?

    • Ya, training ini sangat efektif jika dilaksanakan in-house karena studi kasus dan contoh implementasi dapat disesuaikan dengan kondisi spesifik perusahaan dan industri.

  8. Bagaimana cara mendaftar Advance Public Relations Training Program ini?

    • Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.

  9. Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?

    • Ya, Sentras Consulting biasanya menawarkan diskon khusus untuk pendaftaran grup dengan jumlah peserta tertentu. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.

  10. Apa saja materi yang akan didapatkan peserta?

    • Peserta akan mendapatkan modul training lengkap (hardcopy dan softcopy), training kit, akses ke materi presentasi, dan handout tambahan.

Daftarkan diri Anda atau tim Anda sekarang!

Tingkatkan Skill & Kompetensi Anda Sekarang!

Perlu bantuan dan diskusi lebih lanjut?
Account Executive kami siap membantu.

Training Lainnya :

WhatsApp
Devani

Devani (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Sisy

Sisy (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Hadi

Hadi (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp