Applied Total Productive Maintenance (TPM)(Implementasi Praktis Total Productive Maintenance untuk Peningkatan Efisiensi & Produktivitas)
(Menguasai Pilar-Pilar TPM untuk Mencapai Keandalan Peralatan Kelas Dunia)

Deskripsi Singkat Training Applied Total Productive Maintenance (TPM):

Di tengah persaingan industri yang ketat, keandalan dan efisiensi peralatan adalah kunci keberlanjutan operasi. Total Productive Maintenance (TPM) adalah filosofi dan metodologi yang terbukti untuk mencapai hal tersebut, tidak hanya melalui perawatan, tetapi juga melalui keterlibatan menyeluruh dari semua karyawan. Training “Applied Total Productive Maintenance (TPM)” ini dirancang untuk membekali Anda dengan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip TPM dan, yang lebih penting, keterampilan praktis untuk mengimplementasikan pilar-pilarnya secara efektif di lingkungan kerja Anda. Anda akan belajar bagaimana mengurangi downtime, meningkatkan kualitas, mengoptimalkan kinerja peralatan, dan membangun budaya kepemilikan dan perbaikan berkelanjutan di seluruh organisasi. Jadilah agen perubahan untuk operasional yang lebih ramping dan produktif!

Benefit Mengikuti Training Ini:

  • Pahami Filosofi TPM: Memahami prinsip dasar dan tujuan TPM dalam konteks industri modern.

  • Keandalan Peralatan: Meningkatkan keandalan dan umur pakai peralatan secara signifikan.

  • Kurangi Downtime: Mengurangi kerusakan tak terencana dan waktu henti produksi.

  • Optimalkan OEE: Mampu mengukur dan meningkatkan Overall Equipment Effectiveness (OEE).

  • Pemberdayaan Karyawan: Mengaktifkan peran operator dalam perawatan mandiri (Autonomous Maintenance).

  • Perawatan Proaktif: Mengembangkan strategi perawatan terencana (Planned Maintenance) yang efektif.

  • Tingkatkan Kualitas: Mengintegrasikan Quality Maintenance untuk mengurangi cacat produk.

  • Budaya Kaizen: Mendorong perbaikan berkelanjutan melalui Focused Improvement.

  • Efisiensi Biaya: Mengurangi biaya perawatan dan operasional secara keseluruhan.

  • Lingkungan Kerja Aman: Menerapkan pilar Safety, Health & Environment (SHE) dalam TPM.

Target Peserta:

  • Manajer Operasi, Manajer Produksi, Manajer Pemeliharaan.

  • Supervisor Produksi dan Pemeliharaan.

  • Engineer (Maintenance, Process, Industrial, Mechanical, Electrical).

  • Koordinator dan Teknisi Pemeliharaan.

  • Operator Mesin dan Lini Produksi.

  • Profesional Continuous Improvement, Lean Manufacturing, atau Quality Control.

  • Siapa saja yang terlibat dalam pengelolaan aset, operasi produksi, dan ingin meningkatkan efisiensi serta produktivitas.

Tujuan Training:

Setelah mengikuti training ini, peserta diharapkan mampu:

  • Menjelaskan konsep dasar dan delapan pilar utama dari Total Productive Maintenance (TPM).

  • Melakukan perhitungan dan analisis Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai metrik kunci TPM.

  • Mengimplementasikan langkah-langkah Autonomous Maintenance (Jishu Hozen) secara efektif oleh operator.

  • Mengembangkan strategi dan jadwal Planned Maintenance (Perawatan Terencana) untuk mengurangi kerusakan.

  • Menerapkan prinsip Quality Maintenance untuk mencapai kondisi zero defect.

  • Memimpin atau berpartisipasi dalam kegiatan Focused Improvement (Kobetsu Kaizen) untuk menyelesaikan masalah kronis.

  • Memahami pentingnya Early Equipment Management dan Education & Training dalam keberlanjutan TPM.

  • Mengenali peran Office TPM dan pilar Safety, Health & Environment (SHE).

  • Menyusun rencana implementasi awal TPM untuk area kerja mereka.

Silabus Training (Rincian Modul):

Modul 1: Pengantar TPM: Fondasi dan Pilar Utama

  • Sesi 1.1: Memahami Total Productive Maintenance (TPM)

    • Definisi, Filosofi, Sejarah, dan Tujuan TPM.

    • Mengapa TPM Penting di Lingkungan Manufaktur Modern.

    • Manfaat Implementasi TPM (Cost, Quality, Delivery, Safety, Morale).

  • Sesi 1.2: Delapan Pilar TPM: Gambaran Umum

    • Ikhtisar Masing-masing Pilar TPM dan Keterkaitannya.

    • Membangun Budaya TPM: Keterlibatan Karyawan dan Perbaikan Berkelanjutan.

  • Sesi 1.3: Pengukuran Kinerja TPM: Overall Equipment Effectiveness (OEE)

    • Memahami Konsep OEE: Availability, Performance, Quality.

    • Metode Perhitungan OEE dan Identifikasi Six Big Losses.

    • Workshop: Menghitung OEE dan Mengidentifikasi Kerugian.

Modul 2: Pilar 1 & 2: 5S dan Autonomous Maintenance (Jishu Hozen)

  • Sesi 2.1: Fondasi Kuat: Implementasi 5S dalam TPM

    • Konsep dan Tahapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke).

    • Peran 5S sebagai Dasar untuk Program TPM yang Berhasil.

    • Workshop: Penerapan 5S di Area Kerja (Simulasi/Studi Kasus).

  • Sesi 2.2: Autonomous Maintenance (Perawatan Mandiri) oleh Operator

    • Tujuan dan Manfaat Jishu Hozen.

    • Tujuh Langkah Implementasi Jishu Hozen:

      1. Initial Cleaning (Pembersihan Awal).

      2. Countermeasures for Contamination & Hard-to-Access Areas.

      3. Developing Provisional Standards (Standar Sementara).

      4. General Inspection (Inspeksi Umum).

      5. Autonomous Inspection Standards (Standar Inspeksi Mandiri).

      6. Workplace Organization & Standardization.

      7. Full Autonomous Maintenance.

    • Peran Operator dalam Identifikasi Anomali dan Root Cause Analysis.

Modul 3: Pilar 3 & 4: Planned Maintenance dan Quality Maintenance

  • Sesi 3.1: Planned Maintenance (Perawatan Terencana) oleh Maintenance Team

    • Tujuan dan Manfaat Perawatan Terencana.

    • Jenis-jenis Perawatan: Preventive, Predictive, Corrective, Reliability-Centered Maintenance (RCM).

    • Pengembangan Jadwal Perawatan Berbasis Waktu dan Kondisi.

    • Penggunaan CMMS (Computerized Maintenance Management System) dalam Perawatan Terencana.

  • Sesi 3.2: Quality Maintenance (Perawatan Kualitas)

    • Tujuan Quality Maintenance: Zero Defect.

    • Teknik untuk Mengidentifikasi dan Mencegah Cacat (Poka-Yoke, Root Cause Analysis for Defects).

    • Analisis Data Kualitas dan Keterkaitannya dengan Kondisi Peralatan.

    • Keterlibatan Tim Maintenance dalam Peningkatan Kualitas Produk.

Modul 4: Pilar 5 & 6: Focused Improvement dan Education & Training

  • Sesi 4.1: Focused Improvement (Kobetsu Kaizen) untuk Eliminasi Kerugian

    • Tujuan Kobetsu Kaizen: Mengatasi Masalah Kronis dan Mengurangi Six Big Losses.

    • Metodologi Problem Solving: PDCA (Plan-Do-Check-Act) atau DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control).

    • Peran Small Group Activities dan Kaizen Events.

    • Workshop: Identifikasi Masalah dan Pendekatan Kaizen Sederhana.

  • Sesi 4.2: Education & Training (Pelatihan dan Pengembangan)

    • Pentingnya Peningkatan Kompetensi dan Multi-Skilling.

    • Mengembangkan Matriks Keterampilan (Skill Matrix) untuk Operator dan Teknisi.

    • Program Pelatihan yang Efektif untuk Mendukung Pilar TPM Lainnya.

    • Membangun Budaya Pembelajaran Berkelanjutan.

Modul 5: Pilar 7 & 8: Early Equipment Management & Safety, Health & Environment (SHE) + Office TPM

  • Sesi 5.1: Early Equipment Management (Manajemen Awal Peralatan)

    • Tujuan: Mencegah Kerugian Sejak Tahap Desain Peralatan Baru.

    • Konsep Design for Maintainability (DFM) dan Design for Reliability (DFR).

    • Peran Tim TPM dalam Spesifikasi dan Pemilihan Peralatan Baru.

  • Sesi 5.2: Safety, Health & Environment (SHE) dalam TPM

    • Tujuan: Menciptakan Lingkungan Kerja Aman (Zero Accident).

    • Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Terkait Peralatan.

    • Prosedur Keselamatan (LOTO – Lockout/Tagout), Ergonomi, dan Kebersihan Lingkungan.

  • Sesi 5.3: Office TPM: Mendukung Operasi Produksi

    • Tujuan: Menerapkan Prinsip TPM pada Fungsi Administratif dan Pendukung.

    • Peningkatan Efisiensi Proses Kantor (Pengadaan, HR, Keuangan) untuk Mendukung Produksi.

    • Mengurangi Waste di Lingkungan Kantor.

Modul 6: Implementasi TPM: Roadmap dan Rencana Aksi

  • Sesi 6.1: Tahapan Implementasi TPM: Dari Awal Hingga Kematangan

    • Langkah-langkah Utama dalam Memulai Program TPM.

    • Struktur Organisasi TPM (Komite Pengarah, Gugus Tugas Pilar).

    • Pengelolaan Perubahan dan Tantangan dalam Implementasi.

  • Sesi 6.2: Mengembangkan Rencana Aksi Implementasi TPM

    • Identifikasi Area Prioritas dan Sasaran TPM.

    • Penyusunan Roadmap TPM (Jangka Pendek dan Jangka Panjang).

    • Workshop: Menyusun Rencana Aksi Awal Implementasi TPM untuk Area Masing-masing.

  • Sesi 6.3: Evaluasi dan Penutup

    • Evaluasi Training oleh Peserta.

    • Pesan Kunci dan Motivasi untuk Mendorong Keunggulan Operasional Melalui TPM.

Metode Training:

  • Presentasi Interaktif & Diskusi Kelompok

  • Studi Kasus Industri (Manufacturing, Chemical, Automotive, dll.)

  • Workshop Praktik (Perhitungan OEE, Identifikasi 6 Big Losses, Langkah Jishu Hozen, Root Cause Analysis)

  • Simulasi / Games TPM (Jika Memungkinkan untuk Durasi)

  • Video Ilustrasi dan Contoh Implementasi Terbaik.

  • Sesi Tanya Jawab Terbuka

  • Pengembangan Rencana Aksi Pribadi/Tim.

Durasi Training:

  • 2 Hari Efektif (Ideal untuk pemahaman konsep inti dan aplikasi praktis)

    • (Opsi: Dapat diperpanjang menjadi 3 hari untuk latihan praktik yang lebih intensif dan studi kasus mendalam)

Evaluasi Training:

  • Pre-test dan Post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep TPM dan pilar-pilarnya.

  • Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif dalam diskusi, studi kasus, dan workshop praktik.

  • Penilaian Hasil Workshop Praktik dan Rencana Aksi Pribadi/Tim.

  • Kuesioner Evaluasi Training untuk mengukur kepuasan peserta dan umpan balik untuk perbaikan.

Sertifikasi:

  • Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti Applied Total Productive Maintenance (TPM) Training Program.

Profil Instruktur/Fasilitator:

Pelatihan ini akan dipandu oleh instruktur yang berpengalaman luas dalam implementasi TPM, Lean Manufacturing, dan Maintenance Management di berbagai industri. Instruktur memiliki latar belakang sebagai praktisi senior (misalnya, Maintenance Manager, Lean Consultant, Head of Operations) yang telah berhasil menerapkan TPM, serta memiliki keahlian dalam menyampaikan teori dan memfasilitasi sesi praktik yang aplikatif dan relevan dengan tantangan operasional peserta.

Opsi Pelaksanaan Training:

  • Offline (Klasikal):

    • Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau hotel/venue representatif yang kondusif untuk diskusi, simulasi, dan workshop kelompok.

    • Fasilitas: Ruang kelas yang nyaman, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), studi kasus, modul training, coffee break, makan siang, training kit.

  • In-House Training: Pelatihan sangat direkomendasikan untuk in-house di lokasi perusahaan klien, memungkinkan penyesuaian studi kasus dan contoh implementasi dengan peralatan, proses produksi, dan tantangan operasional spesifik perusahaan. Hal ini juga memfasilitasi sesi “Gemba Walk” singkat untuk melihat aplikasi langsung.

  • Online Training (Interaktif): Training Applied TPM dapat dilaksanakan secara efektif secara online menggunakan platform video conference interaktif. Sesi diskusi, studi kasus, dan workshop perhitungan/analisis dapat difasilitasi secara virtual dengan breakout room, shared screen, dan fitur kolaboratif lainnya. (Konsultasikan dengan tim Sentras Consulting untuk opsi ini).

FAQ (Frequently Asked Questions):

  • Siapa saja yang cocok mengikuti training Applied TPM ini?

    • Manajer, supervisor, engineer, teknisi, dan operator yang terlibat dalam operasi produksi dan pemeliharaan, serta ingin meningkatkan efisiensi dan keandalan peralatan.

  • Apa manfaat utama mengikuti training ini?

    • Peserta akan mampu menerapkan prinsip dan pilar TPM untuk mengurangi downtime, meningkatkan OEE, menghemat biaya, dan menciptakan budaya perbaikan berkelanjutan.

  • Apakah training ini hanya fokus pada teori?

    • Tidak, training ini sangat menekankan aspek “Applied” dengan banyak studi kasus, workshop praktik, dan simulasi untuk memastikan peserta dapat langsung mengimplementasikan pembelajaran.

  • Metode training apa yang digunakan?

    • Metode interaktif, termasuk presentasi, diskusi, studi kasus, workshop praktik, simulasi, dan pengembangan rencana aksi.

  • Berapa lama durasi training ini?

    • Durasi ideal adalah 2 hari efektif, dengan opsi perpanjangan ke 3 hari untuk latihan lebih intensif.

  • Apakah ada sertifikat setelah mengikuti training ini?

    • Ya, peserta akan mendapatkan sertifikat kehadiran dari Sentras Consulting.

  • Apakah training ini bisa dilaksanakan secara online?

    • Ya, training ini sangat efektif jika dilaksanakan secara online menggunakan platform interaktif.

  • Bagaimana cara mendaftar training ini?

    • Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.

  • Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?

    • Ya, tersedia diskon khusus untuk pendaftaran grup. Hubungi tim Sentras Consulting untuk informasi lebih lanjut.

  • Apa saja materi yang akan didapatkan peserta?

    • Peserta akan mendapatkan modul training lengkap (hardcopy/softcopy), materi presentasi, studi kasus, template perhitungan OEE, dan handout tambahan yang relevan.

Daftarkan diri Anda atau tim Anda sekarang!

Tingkatkan Skill & Kompetensi Anda Sekarang!

Perlu bantuan dan diskusi lebih lanjut?
Account Executive kami siap membantu.

Training Lainnya :

WhatsApp
Devani

Devani (Offline)

Account Executive

Contact is offline
Ainul

Ainul (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Sisy

Sisy (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Hadi

Hadi (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp