
Deskripsi Singkat :
Tingkatkan kompetensi kepemimpinan K3 Anda di industri migas yang penuh tantangan. Training dan sertifikasi BNSP ini membekali Pengawas K3 Industri Migas dengan pengetahuan dan keterampilan manajerial untuk mengawasi dan memastikan implementasi K3 yang efektif di lingkungan kerja migas. Pelajari kerjasama tanggap darurat, taktik pemadaman, penempatan APAR, safety permit, forcible entry, pelaporan kecelakaan, inspeksi K3, dan audit K3. Dapatkan sertifikasi resmi BNSP dan jadilah Pengawas K3 Migas yang kompeten dan diakui.
Benefit Mengikuti Training Ini:
-
Sertifikasi Kompetensi BNSP: Raih sertifikasi Pengawas K3 Industri Migas dari BNSP, pengakuan resmi atas kompetensi supervisi K3 Anda di sektor migas.
-
Kepemimpinan K3 Migas: Menguasai peran dan tanggung jawab sebagai Pengawas K3 dalam mengarahkan dan memimpin implementasi K3 di industri migas.
-
Manajemen Tanggap Darurat: Mampu merencanakan dan mengkoordinasikan kerjasama penanggulangan keadaan darurat di lingkungan kerja migas.
-
Supervisi Pemadaman Kebakaran: Memahami dan mengawasi penerapan taktik dan strategi pemadaman kebakaran serta penempatan APAR yang efektif.
-
Pengawasan Safety Permit: Mampu mengawasi implementasi sistem safety permit untuk memastikan pekerjaan berisiko tinggi dilakukan secara aman.
-
Kompetensi Investigasi & Pelaporan: Mahir melaksanakan pelaporan dan pencatatan kecelakaan kerja secara sistematis dan sesuai peraturan.
-
Keahlian Inspeksi & Audit K3: Kompeten melakukan inspeksi K3 secara periodik dan audit K3 di tempat kerja untuk memastikan kepatuhan dan peningkatan berkelanjutan.
-
Peningkatan Karir: Meningkatkan peluang karir dan nilai profesionalisme sebagai Pengawas K3 Migas bersertifikasi BNSP.
-
Keamanan Kerja: Berperan aktif dalam menciptakan budaya K3 yang kuat dan lingkungan kerja yang aman di industri migas.
-
Kepatuhan Regulasi: Memenuhi persyaratan kompetensi Pengawas K3 Migas sesuai standar dan peraturan K3.
Target Peserta:
-
Pengawas K3 / HSE Supervisor di Industri Migas
-
Koordinator Tim K3 / Safety Coordinator di Lapangan Migas
-
Foreman / Supervisor Lini yang Memiliki Tanggung Jawab Tambahan K3
-
Praktisi K3 Pertambangan / Industri Umum yang Ingin Spesialisasi ke Migas
-
Calon Pengawas K3 Migas yang Memiliki Pengalaman Kerja di Industri Migas
-
Siapa saja yang ingin mengembangkan karir sebagai Pengawas K3 di Industri Migas
Tujuan Training:
Setelah mengikuti training dan dinyatakan kompeten melalui uji sertifikasi BNSP, peserta mampu:
-
Melakukan kerja sama penanggulangan keadaan darurat di industri migas.
-
Menerapkan taktik dan strategi pemadaman kebakaran di industri migas.
-
Menerapkan penempatan dan penyebaran Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di tempat kerja di industri migas.
-
Menerapkan safety permit di tempat kerja di industri migas.
-
Menerapkan kegiatan forcible entry.
-
Melaksanakan pelaporan dan pencatatan kecelakaan kerja di industri migas.
-
Melakukan inspeksi K3 di industri migas.
-
Melakukan audit K3 di tempat kerja.
Silabus Training (Rincian Modul):
Modul 1: Melakukan Kerja Sama Penanggulangan Keadaan Darurat di Industri Migas
-
Konsep Keadaan Darurat di Industri Migas: Jenis-jenis Keadaan Darurat (Kebakaran, Ledakan, Kebocoran Gas/Kimia, Tumpahan Minyak, Bencana Alam, Evakuasi Medis), Potensi Dampak Keadaan Darurat.
-
Sistem Tanggap Darurat (Emergency Response Plan – ERP) di Industri Migas: Struktur Organisasi Tanggap Darurat, Peran dan Tanggung Jawab Masing-masing Tim (Komando, Pemadam Kebakaran, P3K, Evakuasi, Keamanan, Komunikasi).
-
Prosedur Komunikasi Darurat dan Sistem Alarm di Industri Migas.
-
Kerjasama Antar Tim dalam Penanggulangan Keadaan Darurat: Koordinasi, Komunikasi, Pembagian Tugas, Latihan Bersama (Drill).
-
Kerjasama dengan Pihak Eksternal dalam Penanggulangan Keadaan Darurat: Instansi Pemerintah (Pemadam Kebakaran, BPBD, Kepolisian, Rumah Sakit), Masyarakat Sekitar, Kontraktor.
-
Simulasi dan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Skala Kecil dan Skala Besar (Tabletop Exercise, Functional Exercise, Full-Scale Exercise) dengan Fokus pada Kerjasama Tim dan Pihak Eksternal.
-
Evaluasi dan Perbaikan Sistem Tanggap Darurat Berdasarkan Hasil Latihan dan Pengalaman Kejadian Darurat (Jika Ada).
Modul 2: Menerapkan Taktik dan Strategi Pemadaman Kebakaran di Industri Migas (Perspektif Pengawas)
-
Reviu Taktik dan Strategi Pemadaman Kebakaran di Industri Migas: Offensive, Defensive, Pertimbangan Jenis Kebakaran Migas (Pool Fire, Jet Fire, Vapor Cloud Explosion), Penggunaan Foam, Dry Chemical, Water Spray (Modul ini merupakan reviu dari Modul 6 Training Petugas Fireman, difokuskan pada perspektif pengawas).
-
Peran Pengawas K3 dalam Mengarahkan dan Mengendalikan Operasi Pemadaman Kebakaran: Penilaian Situasi Kebakaran, Penentuan Strategi dan Taktik Pemadaman, Pengarahan Tim Fireman, Koordinasi dengan Tim Lain (Keamanan, Operasi), Komunikasi dengan Manajemen.
-
Pengambilan Keputusan Cepat dan Tepat dalam Situasi Darurat Kebakaran: Prioritisasi Aset yang Harus Dilindungi, Alokasi Sumber Daya Pemadam Kebakaran, Evaluasi Risiko dan Manfaat Setiap Taktik Pemadaman.
-
Manajemen Tim Pemadam Kebakaran di Lapangan: Memberikan Instruksi yang Jelas, Memotivasi Tim, Menjaga Keselamatan Tim, Mengatasi Tantangan di Lapangan.
-
Simulasi Tactical Decision Game (TDG) untuk Latihan Pengambilan Keputusan dalam Skenario Pemadaman Kebakaran Migas yang Kompleks (Sebagai Pengawas K3).
Modul 3: Menerapkan Penempatan dan Penyebaran Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di Tempat Kerja di Industri Migas (Perspektif Pengawas)
-
Reviu Standar Penempatan dan Penyebaran APAR di Tempat Kerja Industri Migas: Jarak Antar APAR, Tinggi Pemasangan, Aksesibilitas, Jenis APAR yang Sesuai (Modul ini merupakan reviu dari Modul 7 Training Petugas Fireman, difokuskan pada perspektif pengawas).
-
Peran Pengawas K3 dalam Merencanakan Penempatan dan Penyebaran APAR Secara Strategis: Analisis Risiko Kebakaran di Setiap Area Kerja, Identifikasi Titik Rawan Kebakaran, Penentuan Jenis dan Jumlah APAR yang Dibutuhkan, Pembuatan Peta Penempatan APAR.
-
Supervisi Implementasi Penempatan APAR di Lapangan: Memastikan APAR Terpasang Sesuai Rencana, Akses APAR Tidak Terhalang, Rambu APAR Terpasang Jelas.
-
Program Inspeksi dan Pemeliharaan APAR Berkala: Checklist Inspeksi APAR, Jadwal Inspeksi, Penanggung Jawab Inspeksi, Tindak Lanjut Hasil Inspeksi.
-
Evaluasi Efektivitas Penempatan dan Penyebaran APAR: Analisis Data Insiden Kebakaran (Jika Ada), Umpan Balik dari Pekerja, Audit Sistem APAR.
-
Praktik Menyusun Rencana Penempatan dan Penyebaran APAR untuk Studi Kasus Area Kerja Industri Migas.
Modul 4: Menerapkan Safety Permit di Tempat Kerja di Industri Migas (Perspektif Pengawas)
-
Reviu Sistem Izin Kerja Aman (Safety Permit System) di Industri Migas: Tujuan, Jenis-jenis Izin Kerja, Prosedur Penerbitan, Validasi, dan Penutupan Izin Kerja (Modul ini merupakan reviu dari Modul 7 Training Petugas Fireman dan Modul 7 Training Authorized Gas Tester, difokuskan pada perspektif pengawas).
-
Peran Pengawas K3 dalam Sistem Safety Permit:
-
Memastikan Sistem Safety Permit Diimplementasikan Secara Konsisten dan Efektif di Area Kerja.
-
Melakukan Review dan Validasi Izin Kerja Sebelum Pekerjaan Dimulai.
-
Mengawasi Pelaksanaan Pekerjaan Sesuai Izin Kerja.
-
Menangani Isu dan Kendala Terkait Safety Permit di Lapangan.
-
Mengevaluasi Efektivitas Sistem Safety Permit dan Memberikan Rekomendasi Perbaikan.
-
-
Teknik Pengawasan Safety Permit yang Efektif: Inspeksi Lapangan, Audit Dokumen Izin Kerja, Wawancara dengan Pekerja dan Pengawas Pekerjaan, Analisis Data Insiden Terkait Safety Permit.
-
Mengatasi Tantangan dalam Implementasi Sistem Safety Permit: Resistensi Pekerja, Birokrasi yang Berlebihan, Kurangnya Pemahaman Pekerja, Kurangnya Sumber Daya.
-
Praktik Studi Kasus dan Diskusi Kelompok tentang Tantangan dan Solusi dalam Implementasi Sistem Safety Permit di Industri Migas.
Modul 5: Menerapkan Kegiatan Forcible Entry (Perspektif Pengawas)
-
Reviu Teknik Forcible Entry dan Peralatan yang Digunakan (Modul ini merupakan reviu dari Modul 8 Training Petugas Fireman, difokuskan pada perspektif pengawas).
-
Peran Pengawas K3 dalam Kegiatan Forcible Entry dalam Kondisi Darurat Kebakaran atau Evakuasi:
-
Menilai Kebutuhan Forcible Entry dan Mengotorisasi Pelaksanaan.
-
Memastikan Tim Forcible Entry Memiliki Kompetensi dan Peralatan yang Tepat.
-
Mengawasi Pelaksanaan Forcible Entry Agar Dilakukan Secara Aman dan Efektif.
-
Mengkoordinasikan Kegiatan Forcible Entry dengan Tim Pemadam Kebakaran dan Tim Penyelamat.
-
-
Prosedur Keamanan dan Pertimbangan Risiko dalam Kegiatan Forcible Entry: Identifikasi Bahaya Potensial di Balik Pintu/Jendela, Penggunaan APD yang Tepat, Komunikasi Tim, Back-up Plan.
-
Simulasi Forcible Entry (Tabletop Exercise, Tactical Simulation) dengan Fokus pada Peran Pengawas K3 dalam Pengambilan Keputusan dan Koordinasi Tim.
Modul 6: Melaksanakan Pelaporan dan Pencatatan Kecelakaan Kerja di Industri Migas
-
Peraturan Perundangan Terkait Pelaporan Kecelakaan Kerja di Indonesia (UU No. 1 Tahun 1970, Peraturan Pemerintah, Permenaker terkait Pelaporan Kecelakaan Kerja).
-
Prosedur Pelaporan Kecelakaan Kerja di Industri Migas: Tahapan Pelaporan (Segera, Laporan Awal, Laporan Akhir), Pihak yang Wajib Dilapori (Internal Perusahaan, Disnaker, Instansi Terkait), Batas Waktu Pelaporan.
-
Format Laporan Kecelakaan Kerja yang Standar dan Informasi yang Harus Dicantumkan dalam Laporan Kecelakaan Kerja (Data Korban, Data Kejadian, Kronologi Kejadian, Analisis Penyebab Kecelakaan, Kerugian Akibat Kecelakaan, Tindak Lanjut Perbaikan).
-
Sistem Pencatatan Kecelakaan Kerja: Manual (Buku Laporan, Formulir), Digital (Database Kecelakaan Kerja, Aplikasi Pelaporan).
-
Analisis Data Kecelakaan Kerja untuk Mengidentifikasi Tren, Pola, dan Akar Masalah Kecelakaan Kerja.
-
Penggunaan Data Kecelakaan Kerja untuk Peningkatan Program K3 dan Pencegahan Kecelakaan Kerja di Masa Depan.
-
Studi Kasus Pelaporan Kecelakaan Kerja yang Baik dan Tidak Baik di Industri Migas dan Pembelajaran.
Modul 7: Melakukan Inspeksi K3 di Industri Migas Secara Periodik (Perspektif Pengawas)
-
Jenis-jenis Inspeksi K3 di Industri Migas yang Perlu Diawasi oleh Pengawas K3: Inspeksi Rutin, Inspeksi Periodik, Inspeksi Khusus, Inspeksi Peralatan Kritis, Inspeksi Area Berbahaya.
-
Perencanaan Inspeksi K3 Periodik: Penentuan Jadwal Inspeksi, Area Inspeksi, Checklist Inspeksi, Tim Inspeksi, Sumber Daya yang Dibutuhkan.
-
Supervisi Pelaksanaan Inspeksi K3 di Lapangan: Memastikan Inspeksi Dilakukan Sesuai Rencana, Tim Inspeksi Kompeten, Checklist Inspeksi Digunakan dengan Benar, Temuan Inspeksi Dicatat dengan Akurat.
-
Review Hasil Inspeksi K3: Analisis Temuan Inspeksi, Identifikasi Ketidaksesuaian, Klasifikasi Tingkat Risiko Temuan Inspeksi, Prioritisasi Tindak Lanjut Perbaikan.
-
Pelaporan Hasil Inspeksi K3 kepada Manajemen dan Pihak Terkait.
-
Monitoring Tindak Lanjut Perbaikan Temuan Inspeksi: Memastikan Tindakan Perbaikan Dilaksanakan Sesuai Jadwal, Verifikasi Efektivitas Tindakan Perbaikan.
-
Penggunaan Data Inspeksi K3 untuk Peningkatan Berkelanjutan Sistem K3 di Industri Migas.
-
Praktik Menyusun Rencana Inspeksi K3 Periodik dan Review Hasil Inspeksi K3 untuk Area Kerja Industri Migas.
Modul 8: Melakukan Audit K3 di Tempat Kerja (Perspektif Pengawas)
-
Konsep Dasar Audit K3: Tujuan Audit K3, Jenis-jenis Audit K3 (Audit Internal, Audit Eksternal, Audit Kepatuhan, Audit Sistem Manajemen), Prinsip-prinsip Audit K3.
-
Peran Pengawas K3 dalam Proses Audit K3: Persiapan Audit, Partisipasi dalam Tim Audit (Sebagai Auditor atau Auditee), Tindak Lanjut Hasil Audit.
-
Tahapan Audit K3: Perencanaan Audit, Pelaksanaan Audit (Opening Meeting, Pengumpulan Bukti Audit, Wawancara, Observasi, Review Dokumen), Penyusunan Temuan Audit, Rapat Penutup (Closing Meeting), Pelaporan Audit, Tindak Lanjut Audit.
-
Teknik Audit K3: Checklist Audit, Wawancara, Observasi Lapangan, Review Dokumen dan Rekaman K3.
-
Penyusunan Temuan Audit yang Efektif dan Konstruktif: Deskripsi Temuan, Bukti Objektif, Referensi Standar/Peraturan, Klasifikasi Temuan (Major, Minor, Observasi).
-
Tindak Lanjut Audit K3: Tindakan Koreksi, Tindakan Pencegahan, Jadwal Tindak Lanjut, Verifikasi Efektivitas Tindak Lanjut.
-
Praktik Simulasi Audit K3 (Tabletop Audit, Mock Audit) dengan Fokus pada Peran Pengawas K3 dalam Proses Audit.
Metode Training:
-
Presentasi Interaktif & Multimedia
-
Diskusi Kelompok & Studi Kasus Industri Migas
-
Simulasi & Role-Playing Skenario Darurat K3 Migas
-
Workshop Praktik Penyusunan Rencana K3 & Laporan K3
-
Analisis Video & Contoh Kasus Terbaik (Best Practices)
-
Sesi Tanya Jawab & Konsultasi dengan Instruktur
-
Games & Aktivitas Interaktif
Durasi Training:
-
3 Hari Efektif (Ideal untuk Program Pengawas K3 yang Komprehensif dan Mendalam)
-
2 Hari Materi Training & Studi Kasus Manajerial
-
1 Hari Uji Kompetensi BNSP
-
Evaluasi Training & Sertifikasi:
-
Pre-test dan Post-test: Mengukur pemahaman materi Pengawas K3 Industri Migas sebelum dan sesudah training.
-
Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif, diskusi kelompok, studi kasus, role-playing, dan workshop selama training.
-
Uji Kompetensi BNSP:
-
Uji Tertulis: Pilihan ganda dan essay (menguji pengetahuan peraturan K3 Migas, sistem tanggap darurat, taktik pemadaman, safety permit, inspeksi & audit K3, pelaporan kecelakaan).
-
Uji Praktek/Observasi: Demonstrasi keterampilan supervisi K3, simulasi koordinasi tim tanggap darurat, simulasi pengawasan safety permit, simulasi inspeksi K3, presentasi laporan K3 (dinilai oleh Asesor BNSP).
-
-
Kuesioner Evaluasi Training: Umpan balik dari peserta untuk peningkatan kualitas training.
Sertifikasi:
-
Sertifikat Kompetensi BNSP: Diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi peserta yang dinyatakan KOMPETEN dalam uji kompetensi Pengawas K3 Industri Migas.
-
Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti training (opsional, tanpa sertifikasi BNSP).
Profil Instruktur/Fasilitator:
Training ini akan difasilitasi oleh instruktur yang sangat berpengalaman dan kompeten di bidang K3 Industri Migas, memiliki sertifikasi Ahli K3 Migas, Pengawas Operasional Utama (POU) Migas (diutamakan), atau sertifikasi terkait K3 Supervisi dan Manajemen di Industri Migas. Instruktur memiliki pengalaman praktis sebagai Pengawas K3 / HSE Supervisor di industri migas, serta memiliki pemahaman mendalam tentang peraturan K3 Migas, sistem manajemen K3, dan tantangan supervisi K3 di lapangan migas.
Opsi Pelaksanaan Training:
-
Offline (Klasikal & Studi Kasus Manajerial):
-
Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau hotel/venue representatif yang kondusif untuk pembelajaran interaktif dan studi kasus manajerial.
-
Fasilitas: Ruang kelas yang representatif, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), studi kasus industri migas, modul training, coffee break, makan siang, training kit.
-
-
In-House Training: Pelatihan sangat direkomendasikan untuk in-house di lokasi perusahaan migas, memungkinkan penyesuaian studi kasus dan contoh implementasi dengan kondisi spesifik perusahaan dan area operasi migas.
- Training Online: Pelaksanaan pelatihan dilaksanakan secara online menggunakan zoom.
FAQ (Frequently Asked Questions):
-
Apa itu sertifikasi Pengawas K3 Industri Migas BNSP dan mengapa penting?
-
Sertifikasi Pengawas K3 Industri Migas BNSP adalah pengakuan resmi atas kompetensi supervisi K3 di sektor migas, penting untuk meningkatkan kredibilitas, peluang karir manajerial K3, dan memenuhi persyaratan kompetensi pengawas K3 di industri migas.
-
-
Apa perbedaan Pengawas K3 Industri Migas bersertifikasi BNSP dengan yang tidak?
-
Sertifikasi BNSP adalah bukti terukur dan diakui secara nasional atas kompetensi supervisi K3 Migas, meningkatkan kepercayaan diri, nilai profesional, dan pengakuan oleh perusahaan migas dan pihak berwenang.
-
-
Apa saja persyaratan untuk mengikuti sertifikasi Pengawas K3 Industri Migas BNSP?
-
Persyaratan umum biasanya meliputi pendidikan minimal D3/S1 Teknik, K3, atau bidang terkait, pengalaman kerja di bidang K3 Migas (diutamakan), dan mengikuti training Pengawas K3 Industri Migas. Syarat spesifik dapat dilihat pada skema sertifikasi BNSP terbaru.
-
-
Bagaimana proses uji kompetensi Pengawas K3 Industri Migas BNSP?
-
Uji kompetensi lebih menekankan pada aspek supervisi dan manajerial K3, meliputi uji tertulis, uji praktek/observasi (simulasi supervisi, presentasi laporan), dan mungkin uji wawancara, dilakukan oleh Asesor BNSP yang berlisensi di bidang Pengawas K3 Industri Migas.
-
-
Berapa lama masa berlaku sertifikasi Pengawas K3 Industri Migas BNSP?
-
Masa berlaku sertifikasi BNSP umumnya 3 tahun. Setelah masa berlaku habis, sertifikasi perlu diperpanjang (resertifikasi) melalui proses yang ditetapkan BNSP.
-
-
Apakah training ini menjamin lulus sertifikasi Pengawas K3 Industri Migas BNSP?
-
Training ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan supervisi K3 Migas yang dibutuhkan untuk lulus uji kompetensi BNSP. Namun, kelulusan sertifikasi tetap bergantung pada hasil uji kompetensi yang dilakukan oleh Asesor BNSP. Sentras Consulting akan memberikan dukungan maksimal agar peserta dapat lulus.
-
-
Berapa biaya training dan sertifikasi Pengawas K3 Industri Migas BNSP ini?
-
Informasi biaya training dan sertifikasi dapat dilihat di halaman pendaftaran atau menghubungi tim Sentras Consulting. Biaya biasanya mencakup biaya training, materi training, uji kompetensi BNSP, dan sertifikat (jika lulus).
-
-
Bagaimana cara mendaftar training ini?
-
Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.
-
-
Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?
-
Ya, Sentras Consulting biasanya menawarkan diskon khusus untuk pendaftaran grup dengan jumlah peserta tertentu, terutama untuk perusahaan migas yang mengirimkan tim Pengawas K3. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.
-
-
Apakah training ini bisa dilaksanakan in-house di perusahaan migas?
-
Ya, kami menyediakan opsi in-house training yang sangat direkomendasikan untuk efektivitas dan customization materi sesuai kebutuhan perusahaan migas dan fokus pada studi kasus manajerial spesifik perusahaan.
-