
Deskripsi Singkat :
Asah keterampilan pengelasan Anda dan raih pengakuan kompetensi resmi dengan training dan sertifikasi BNSP Operator Welder / Juru Las. Program intensif ini membekali juru las dengan pengetahuan dan keterampilan esensial untuk melakukan pengelasan berkualitas tinggi secara aman sesuai prosedur (WPS). Pelajari persiapan tempat kerja, penggunaan peralatan las, membaca gambar kerja & WPS, membuat sambungan las fillet dan kampuh (groove) pada pelat dan pipa, serta memperbaiki hasil pengelasan. Dapatkan sertifikasi resmi BNSP dan tingkatkan karir Anda sebagai Juru Las profesional.
Benefit Mengikuti Training Ini:
-
Sertifikasi Kompetensi BNSP: Raih sertifikasi Operator Welder / Juru Las dari BNSP, bukti pengakuan resmi atas kompetensi pengelasan Anda.
-
Keterampilan Pengelasan Praktis: Mahir membuat sambungan las fillet dan kampuh (groove) pada berbagai material dan posisi sesuai Welding Procedure Specification (WPS).
-
Pemahaman Dokumen Las: Mampu membaca dan memahami gambar kerja, simbol las, dan WPS yang digunakan.
-
Kompetensi Perbaikan Las: Mampu mengidentifikasi cacat las umum dan melakukan perbaikan sesuai prosedur.
-
Keselamatan Pengelasan: Menguasai prinsip-prinsip K3 dan prosedur kerja aman dalam pengelasan.
-
Penggunaan Peralatan Las: Kompeten dalam mengoperasikan peralatan las sesuai proses yang ditentukan.
-
Peningkatan Kualitas Hasil Las: Mampu menghasilkan lasan yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar.
-
Peningkatan Karir: Meningkatkan peluang karir dan nilai profesionalisme Anda sebagai Operator Welder bersertifikasi di berbagai industri.
Target Peserta:
-
Calon Operator Welder / Juru Las
-
Juru Las yang Belum Bersertifikasi
-
Teknisi Fabrikasi dan Konstruksi yang Melakukan Pekerjaan Pengelasan
-
Pekerja Pemeliharaan yang Memerlukan Keterampilan Pengelasan
-
Siapa saja yang ingin memiliki kompetensi dan sertifikasi sebagai Juru Las Profesional.
Tujuan Training:
Setelah mengikuti training dan dinyatakan kompeten melalui uji sertifikasi BNSP, peserta mampu:
-
Melaksanakan persiapan tempat kerja pengelasan secara aman dan efisien.
-
Menetapkan (memahami dan mengoperasikan) proses dan peralatan las sesuai penugasan.
-
Merencanakan (membaca dan memahami) desain dan konstruksi perakitan sambung las (sesuai gambar kerja dan WPS).
-
Memperbaiki hasil pengelasan sesuai prosedur.
-
Membuat sambungan las fillet sesuai WPS untuk pengelasan pelat ke pelat, pipa ke pipa, dan pelat ke pipa.
-
Membuat sambungan las kampuh (groove) sesuai WPS untuk pengelasan pelat ke pelat.
-
Membuat sambungan las kampuh (groove) sesuai WPS untuk pengelasan pipa ke pipa.
-
Menerapkan K3 dalam seluruh proses pengelasan.
Silabus Training (Rincian Modul):
Modul 1: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pengelasan
-
Pengantar K3 Las: Bahaya dalam Pengelasan (Listrik, Radiasi Las, Asap Las, Gas Pelindung, Panas, Kebakaran, Ledakan, Kebisingan).
-
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pengelasan yang Tepat: Helm Las/Kedok Las (Jenis Filter), Sarung Tangan Las, Apron Las, Sepatu Las, Pakaian Kerja Tahan Api, Earplug/Earmuff, Masker Respirator.
-
Sistem Ventilasi dalam Pengelasan: Pentingnya Ventilasi untuk Mengendalikan Asap Las dan Gas Beracun.
-
Pencegahan Kebakaran dan Ledakan di Area Pengelasan: Prosedur Kerja Panas (Hot Work Permit), Penyiapan APAR, Isolasi Area Pengelasan dari Bahan Mudah Terbakar.
-
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dalam Pengelasan: Penanganan Luka Bakar, Sengatan Listrik, Iritasi Mata Akibat Cahaya Las.
Modul 2: Persiapan Tempat Kerja dan Material Pengelasan
-
Melaksanakan Persiapan Tempat Kerja: Memastikan Area Pengelasan Bersih dari Bahan Mudah Terbakar, Cukup Ventilasi, Cukup Penerangan, Bebas Halangan, Ada Rambu Peringatan.
-
Menyiapkan Material Las (Filler Metal/Elektroda, Kawat Las, Gas Pelindung) sesuai dengan Welding Procedure Specification (WPS). Memeriksa Kondisi Material Las (Kering, Bersih, Tidak Rusak).
-
Menyiapkan Material Dasar (Base Metal) yang Akan Dilas: Membersihkan Permukaan Material dari Karat, Cat, Oli, atau Kontaminan Lainnya.
-
Joint Preparation (Persiapan Sambungan): Memahami Jenis-jenis Sambungan Las (Butt Joint, Lap Joint, Tee Joint, Corner Joint, Edge Joint) dan Persiapan yang Dibutuhkan (Beveling, Root Opening, Root Face) sesuai gambar kerja dan WPS.
Modul 3: Proses dan Peralatan Las (Fokus Operasional)
-
Menetapkan (Memahami) Proses Las yang Ditugaskan (Misalnya: SMAW – Shielded Metal Arc Welding, GMAW – Gas Metal Arc Welding, GTAW – Gas Tungsten Arc Welding). Memahami Prinsip Kerja Dasar Proses Las yang Digunakan.
-
Mengenal Komponen Peralatan Las Sesuai Proses yang Ditugaskan: Mesin Las, Kabel Las, Tang Las/Torch, Regulator Gas, Cylinder Gas.
-
Prosedur Menghidupkan dan Mematikan Peralatan Las Secara Aman.
-
Melakukan Setting Parameter Dasar Peralatan Las (Arus/Ampere, Tegangan/Volt, Kecepatan Kawat Las jika GMAW) sesuai WPS yang ditentukan.
-
Melakukan Pemeriksaan Rutin Peralatan Las Sebelum Digunakan (Kondisi Kabel, Tang Las/Torch, Regulator).
-
Mengatasi Masalah Dasar pada Peralatan Las (Misalnya, Kabel Panas, Output Las Tidak Stabil) dan Melaporkannya.
Modul 4: Membaca Dokumen Kerja Pengelasan (Gambar, Simbol, dan WPS)
-
Merencanakan (Membaca dan Memahami) Desain dan Konstruksi Perakitan Sambung Las: Membaca Gambar Teknik Dasar (Tampak Depan, Samping, Atas). Memahami Dimensi dan Toleransi pada Gambar Kerja.
-
Memahami Simbol Las Sesuai Standar (AWS – American Welding Society atau ISO): Membaca Simbol Las untuk Identifikasi Jenis Sambungan (Fillet, Groove), Persiapan Sambungan, Ukuran Las, Lokasi Las, Panjang Las, Simbol Finishing.
-
Memahami Welding Procedure Specification (WPS): Apa itu WPS dan Mengapa Penting? Membaca Informasi dalam WPS (Proses Las, Jenis Material, Filler Metal, Posisi Pengelasan, Parameter Las, Persiapan Sambungan, Heat Treatment [Jika Ada]).
-
Menghubungkan Informasi dari Gambar Kerja, Simbol Las, dan WPS untuk Mempersiapkan dan Melaksanakan Pengelasan.
Modul 5: Membuat Sambungan Las Fillet Sesuai WPS
-
Jenis-jenis Sambungan Las Fillet: Lap Joint, Tee Joint, Corner Joint, Edge Fillet Joint.
-
Posisi Pengelasan Fillet: 1F (Horizontal Fillet), 2F (Horizontal), 3F (Vertikal Up/Down), 4F (Overhead).
-
Teknik Pengelasan Fillet: Teknik Stringer Bead (Jalur Lurus), Teknik Weaving (Ayunan).
-
Parameter Pengelasan Fillet yang Tepat Sesuai WPS (Arus, Tegangan, Kecepatan Pengelasan, Sudut Elektroda/Torch).
-
Inspeksi Visual Sambungan Las Fillet: Ukuran Kaki Las (Leg Size), Penetrasi, Cacat Las Permukaan (Undercut, Porosity, Slag Inclusion).
-
Praktik Membuat Sambungan Las Fillet pada Pelat dan Pipa dalam Berbagai Posisi Sesuai WPS yang Ditentukan.
Modul 6: Membuat Sambungan Las Kampuh (Groove) Sesuai WPS – Pelat ke Pelat
-
Jenis-jenis Sambungan Las Kampuh (Groove) pada Pelat: Square Groove, V-Groove (Single V, Double V), U-Groove (Single U, Double U), Bevel Groove (Single Bevel, Double Bevel), J-Groove (Single J, Double J).
-
Persiapan Sambungan Kampuh pada Pelat Sesuai WPS (Sudut Bevel, Root Face, Root Opening).
-
Posisi Pengelasan Kampuh (Groove) pada Pelat: 1G (Flat), 2G (Horizontal), 3G (Vertikal Up/Down), 4G (Overhead).
-
Teknik Pengelasan Kampuh (Groove): Root Pass (Lajur Akar), Hot Pass, Filler Pass (Lajur Pengisi), Capping Pass (Lajur Penutup).
-
Parameter Pengelasan Kampuh Sesuai WPS.
-
Inspeksi Visual Sambungan Las Kampuh: Penetrasi Root, Profil Las, Cacat Las Permukaan dan Internal (Menggunakan Alat Ukur Sederhana jika perlu).
-
Praktik Membuat Sambungan Las Kampuh pada Pelat dalam Berbagai Posisi Sesuai WPS yang Ditentukan.
Modul 7: Membuat Sambungan Las Kampuh (Groove) Sesuai WPS – Pipa ke Pipa
-
Jenis Sambungan Las Kampuh (Groove) pada Pipa: Pipe Butt Joint (Pipa ke Pipa).
-
Persiapan Sambungan Kampuh pada Pipa Sesuai WPS (Sudut Bevel, Root Face, Root Opening).
-
Posisi Pengelasan Kampuh (Groove) pada Pipa: 1G (Rotated Pipe – Flat Position), 2G (Horizontal Fixed), 5G (Vertical Fixed), 6G (Inclined Fixed – 45 Derajat).
-
Teknik Pengelasan Kampuh (Groove) pada Pipa: Root Pass, Hot Pass, Filler Pass, Capping Pass untuk Pipa.
-
Parameter Pengelasan Kampuh Pipa Sesuai WPS.
-
Inspeksi Visual Sambungan Las Kampuh Pipa.
-
Praktik Membuat Sambungan Las Kampuh pada Pipa dalam Berbagai Posisi Sesuai WPS yang Ditentukan (Fokus pada posisi yang paling relevan dengan target peserta).
Modul 8: Memperbaiki Hasil Pengelasan
-
Jenis-jenis Cacat Las Umum: Undercut, Porosity (Lubang Poros), Slag Inclusion (Inklusi Terak), Lack of Fusion (Kurang Fusi), Lack of Penetration (Kurang Penetrasi), Cracks (Retak), Distortion (Perubahan Bentuk).
-
Penyebab Cacat Las: Parameter Las yang Tidak Tepat, Teknik Pengelasan yang Salah, Persiapan Sambungan yang Kurang Baik, Material Las/Dasar yang Terkontaminasi.
-
Prosedur Memeriksa Hasil Pengelasan Secara Visual untuk Mengidentifikasi Cacat Las.
-
Prosedur Perbaikan Cacat Las Sesuai WPS atau Prosedur Perbaikan yang Ditentukan: Grinding (Menggerinda Cacat), Re-welding (Mengelas Kembali Area yang Cacat).
-
Memastikan Perbaikan Dilakukan dengan Aman dan Berkualitas.
-
Praktik Mengidentifikasi Cacat Las pada Hasil Lasan dan Melakukan Perbaikan Sederhana Sesuai Prosedur.
Metode Training:
-
Presentasi Interaktif & Multimedia (Visualisasi Konsep Las, Teknik, dan Cacat Las)
-
Diskusi Kelompok & Sharing Pengalaman Pengelasan
-
Demonstrasi Praktis Teknik Pengelasan oleh Instruktur*
-
Workshop Praktik Pengelasan Intensif (Dilakukan di Welding Booth/Bengkel Las)*
-
Latihan Membaca Gambar Kerja, Simbol Las, dan WPS
-
Inspeksi Visual Hasil Las Peserta dan Feedback Langsung dari Instruktur*
-
Sesi Tanya Jawab & Konsultasi dengan Instruktur
*Jika Training dilaksanakan secara offline
Durasi Training:
-
3-5 Hari Efektif (Intensif dan Sangat Fokus pada Praktik Pengelasan)
-
2-4 Hari Materi Training & Praktik Pengelasan Intensif
-
1 Hari Uji Kompetensi BNSP
-
Evaluasi Training & Sertifikasi:
-
Pre-test dan Post-test: Mengukur pemahaman materi dasar Pengelasan dan K3 Las sebelum dan sesudah training.
-
Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif, diskusi, dan latihan praktik selama training (terutama fokus pada keselamatan kerja dan progres keterampilan pengelasan selama praktik).
-
Uji Kompetensi BNSP:
-
Uji Tertulis: Pilihan ganda dan/atau essay (menguji pengetahuan K3 Las, jenis peralatan las, membaca WPS/simbol las dasar, jenis cacat las umum, prosedur pengelasan dasar).
-
Uji Praktek/Observasi: Demonstrasi keterampilan melakukan persiapan tempat kerja (simulasi), menggunakan peralatan las (simulasi menghidupkan/mematikan/setting dasar), membaca WPS dan gambar kerja sederhana, membuat spesimen las fillet (sesuai WPS), membuat spesimen las kampuh/groove pelat (sesuai WPS), membuat spesimen las kampuh/groove pipa (sesuai WPS), mengidentifikasi cacat las pada spesimen, dan melakukan perbaikan sederhana (dinilai oleh Asesor BNSP bersertifikat dan berpengalaman dalam pengelasan).
-
-
Kuesioner Evaluasi Training: Umpan balik dari peserta untuk peningkatan kualitas training.
Sertifikasi:
-
Sertifikat Kompetensi BNSP: Diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi peserta yang dinyatakan KOMPETEN dalam uji kompetensi Operator Welder / Juru Las.
-
Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti training (opsional, tanpa sertifikasi BNSP).
Profil Instruktur/Fasilitator:
Training ini akan difasilitasi oleh instruktur yang sangat kompeten dan berpengalaman di bidang Pengelasan, memiliki sertifikasi Welder Tingkat Lanjut atau Welding Inspector (diutamakan), berpengalaman luas sebagai praktisi Juru Las di berbagai industri (konstruksi, manufaktur, migas, dll.), dan memiliki kemampuan yang baik dalam mendemonstrasikan teknik pengelasan dan memberikan bimbingan praktis kepada peserta.
Opsi Pelaksanaan Training:
-
Offline (Klasikal & Workshop Pengelasan Intensif):
-
Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau lokasi yang representatif (pusat pelatihan teknik, bengkel las yang memiliki welding booth dan peralatan las lengkap sesuai proses yang diajarkan).
-
Fasilitas: Ruang kelas, peralatan training (proyektor, sound system), bengkel las dengan welding booth yang memadai, peralatan las lengkap (mesin las, kabel, tang/torch, regulator, tabung gas), material las (elektroda, kawat las), material dasar (pelat, pipa), APD Pengelasan lengkap, alat bantu pengelasan, modul training, coffee break, makan siang.
-
-
In-House Training: Pelatihan sangat direkomendasikan untuk in-house di lokasi perusahaan yang memiliki bengkel las dan peralatan las sendiri, memungkinkan praktik langsung menggunakan peralatan dan material perusahaan, serta penyesuaian studi kasus dengan jenis pengelasan yang umum dilakukan perusahaan.
- Online Training: Pelatihan dan Sertifikasi dilaksanakan secara online melalui aplikasi zoom memberikan anda kebebasan untuk mengikuti dari mana saja tanpa perlu akomodasi dan pergi.
FAQ (Frequently Asked Questions):
-
Apa itu sertifikasi Operator Welder / Juru Las BNSP dan mengapa penting?
-
Sertifikasi Operator Welder / Juru Las BNSP adalah pengakuan resmi atas kompetensi dan keterampilan pengelasan Anda. Penting untuk meningkatkan kredibilitas, peluang karir di berbagai industri, dan membuktikan kepada pemberi kerja bahwa Anda memiliki standar pengelasan yang diakui.
-
-
Apa perbedaan Juru Las bersertifikasi BNSP dengan yang tidak?
-
Sertifikasi BNSP adalah bukti terukur dan diakui secara nasional atas kompetensi pengelasan, meningkatkan kepercayaan diri, kualitas hasil las, dan nilai profesional di mata perusahaan.
-
-
Apa saja persyaratan untuk mengikuti sertifikasi Operator Welder / Juru Las BNSP?
-
Persyaratan umum biasanya pendidikan minimal SMA/SMK/STM, memiliki dasar keterampilan pengelasan (diutamakan), kondisi fisik yang sehat (terutama mata dan tangan), dan mengikuti training Operator Welder / Juru Las. Syarat spesifik dapat dilihat pada skema sertifikasi BNSP terbaru dan proses las yang dipilih.
-
-
Bagaimana proses uji kompetensi Operator Welder / Juru Las BNSP? Sangat fokus ke praktek?
-
Uji kompetensi BNSP untuk Juru Las sangat dominan pada uji praktek pengelasan. Peserta akan diminta membuat spesimen las fillet dan kampuh (groove) sesuai WPS dan posisi pengelasan yang ditentukan. Hasil lasan akan diuji secara visual dan mungkin dengan metode uji tidak merusak (NDT) sederhana. Uji tertulis bersifat pengetahuan dasar.
-
-
Berapa lama masa berlaku sertifikasi Operator Welder / Juru Las BNSP?
-
Masa berlaku sertifikasi BNSP umumnya 3 tahun. Setelah masa berlaku habis, sertifikasi perlu diperpanjang (resertifikasi) melalui proses yang ditetapkan BNSP.
-
-
Apakah training ini menjamin lulus sertifikasi Operator Welder / Juru Las BNSP?
-
Training ini dirancang dengan intensif dan fokus pada praktik untuk membekali peserta dengan keterampilan pengelasan yang dibutuhkan agar kompeten dan lulus uji kompetensi BNSP. Namun, kelulusan sertifikasi tetap bergantung pada kemampuan individu peserta saat melakukan uji praktek pengelasan di hadapan Asesor BNSP. Sentras Consulting akan memberikan bimbingan maksimal.
-
-
Berapa biaya training dan sertifikasi Operator Welder / Juru Las BNSP ini?
-
Informasi biaya training dan sertifikasi dapat dilihat di halaman pendaftaran atau menghubungi tim Sentras Consulting. Biaya biasanya mencakup biaya training, materi training, uji kompetensi BNSP, peralatan praktik (elektroda, kawat las, gas, bahan dasar), dan sertifikat (jika lulus).
-
-
Bagaimana cara mendaftar training ini?
-
Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.
-
-
Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?
-
Ya, Sentras Consulting biasanya menawarkan diskon khusus untuk pendaftaran grup dengan jumlah peserta tertentu, terutama untuk perusahaan yang mengirimkan tim juru las. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.
-
-
Apakah training ini bisa dilaksanakan in-house di lokasi perusahaan dengan bengkel las sendiri?
-
Ya, kami sangat merekomendasikan opsi in-house training untuk Operator Welder, memungkinkan praktik langsung menggunakan peralatan dan material perusahaan, serta penyesuaian materi dengan jenis pengelasan dan material yang umum digunakan perusahaan.
-