Situational Leadership

(Kepemimpinan Situasional: Mengadaptasi Gaya Kepemimpinan untuk Hasil Optimal)
(Meningkatkan Efektivitas Kepemimpinan dengan Menyesuaikan Pendekatan pada Kebutuhan Tim)

Deskripsi Singkat Training Situational Leadership:

Apakah Anda merasa pendekatan kepemimpinan yang sama tidak selalu efektif untuk semua anggota tim atau dalam setiap situasi? Training “Situational Leadership” ini adalah solusi yang Anda butuhkan. Berdasarkan model kepemimpinan yang telah teruji, pelatihan ini membekali para pemimpin (manajer, supervisor, team leader) dengan kemampuan untuk mendiagnosa tingkat kesiapan (readiness/development level) individu atau tim, dan kemudian mengadaptasi gaya kepemimpinan yang paling sesuai untuk situasi tersebut. Anda akan belajar kapan harus directing, kapan harus coaching, kapan harus supporting, dan kapan saatnya delegating. Dengan menguasai Situational Leadership, Anda tidak hanya meningkatkan kinerja tim, tetapi juga mendorong pengembangan karyawan, membangun hubungan kerja yang lebih kuat, dan menjadi pemimpin yang lebih fleksibel dan efektif.

Benefit Mengikuti Training Ini:

  • Adaptasi Gaya: Mampu mengidentifikasi dan menerapkan gaya kepemimpinan yang paling efektif untuk individu atau tim yang berbeda dan dalam situasi yang beragam.

  • Diagnosa Akurat: Menguasai keterampilan mendiagnosa tingkat kesiapan (competence & commitment) anggota tim.

  • Komunikasi Efektif: Meningkatkan komunikasi dengan tim melalui pemahaman kebutuhan spesifik mereka.

  • Kembangkan Tim: Mampu menggunakan pendekatan yang tepat untuk mengembangkan keterampilan dan motivasi karyawan.

  • Tingkatkan Kinerja: Mendorong kinerja optimal dengan memberikan tingkat arahan dan dukungan yang sesuai.

  • Delegasi Efektif: Melakukan delegasi tugas dengan lebih efektif berdasarkan kemampuan dan kepercayaan tim.

  • Percaya Diri Sebagai Pemimpin: Merasa lebih yakin dalam menghadapi berbagai skenario kepemimpinan.

  • Bangun Hubungan Positif: Menciptakan hubungan kerja yang lebih kuat dan saling percaya dengan anggota tim.

Target Peserta:

  • Manajer Lini Pertama hingga Manajer Senior

  • Supervisor dan Team Leader

  • Project Manager

  • Kepala Departemen atau Unit Kerja

  • Staf Profesional yang Memiliki Tanggung Jawab Supervisi/Memimpin Proyek

  • HR Profesional yang terlibat dalam pelatihan dan pengembangan kepemimpinan.

  • Siapa saja yang memiliki bawahan langsung atau memimpin tim dan ingin meningkatkan efektivitas kepemimpinan mereka.

Tujuan Training:

Setelah mengikuti training ini, peserta diharapkan mampu:

  • Menjelaskan prinsip dasar model Situational Leadership.

  • Mendiagnosa tingkat kesiapan (readiness/development level) individu atau tim berdasarkan kombinasi kompetensi dan komitmen.

  • Mengidentifikasi karakteristik empat gaya kepemimpinan Situational Leadership (Directing, Coaching, Supporting, Delegating).

  • Memilih gaya kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan diagnosa tingkat kesiapan pengikut.

  • Mengadaptasi perilaku kepemimpinan (Directive Behavior dan Supportive Behavior) sesuai dengan gaya yang dipilih.

  • Mengaplikasikan model Situational Leadership dalam berbagai skenario praktis (misalnya, delegasi tugas, coaching kinerja, memotivasi tim).

  • Menggunakan model ini sebagai kerangka kerja untuk pengembangan karyawan.

  • Menyusun rencana pribadi untuk mengimplementasikan Situational Leadership dalam peran mereka.

Silabus Training (Rincian Modul):

Modul 1: Pengantar Menjadi Pemimpin Situasional

  • Sesi 1.1: Mengapa Satu Ukuran Tidak Cocok Untuk Semua?

    • Tantangan Kepemimpinan di Era Modern: Keberagaman Tim dan Situasi yang Dinamis.

    • Keterbatasan Pendekatan Kepemimpinan Tunggal.

    • Pengantar Konsep Inti Situational Leadership.

  • Sesi 1.2: Dasar-dasar Model Situational Leadership (Hersey & Blanchard)

    • Dua Dimensi Kunci Kepemimpinan: Directive Behavior (Perilaku Mengarahkan) dan Supportive Behavior (Perilaku Mendukung).

    • Empat Gaya Kepemimpinan yang Berbeda yang Dibentuk oleh Kombinasi Dua Dimensi.

    • Pentingnya Fleksibilitas Gaya Kepemimpinan.

Modul 2: Memahami Pengikut: Tingkat Kesiapan (Readiness/Development Level)

  • Sesi 2.1: Definisi Tingkat Kesiapan

    • Mengapa Fokus pada Pengikut/Situasi?

    • Dua Komponen Kunci Tingkat Kesiapan: Kompetensi (Competence) dan Komitmen (Commitment).

    • Mendefinisikan Kompetensi (Pengetahuan & Keterampilan) dan Komitmen (Motivasi & Kepercayaan Diri).

  • Sesi 2.2: Empat Tingkat Kesiapan (Development Levels)

    • D1: Enthusiastic Beginner (Kompetensi Rendah, Komitmen Tinggi).

    • D2: Disillusioned Learner (Kompetensi Rendah/Sedang, Komitmen Rendah).

    • D3: Capable but Cautious Performer (Kompetensi Sedang/Tinggi, Komitmen Variabel/Rendah).

    • D4: Self-Reliant Achiever (Kompetensi Tinggi, Komitmen Tinggi).

  • Sesi 2.3: Keterampilan Diagnosa Tingkat Kesiapan

    • Mengamati Perilaku dan Hasil Kerja.

    • Mengajukan Pertanyaan yang Tepat untuk Mengukur Kompetensi dan Komitmen.

    • Mendiagnosa Kesiapan untuk Tugas Spesifik, Bukan untuk Individu Secara Umum.

Modul 3: Memahami Pemimpin: Empat Gaya Kepemimpinan

  • Sesi 3.1: Gaya S1: Directing (Mengarahkan)

    • Kombinasi: High Directive, Low Supportive Behavior.

    • Ciri-ciri Gaya Directing: Memberikan Instruksi Jelas, Mengawasi Secara Dekat.

    • Kapan Menggunakan Gaya Directing? (Cocok untuk D1).

  • Sesi 3.2: Gaya S2: Coaching (Melatih)

    • Kombinasi: High Directive, High Supportive Behavior.

    • Ciri-ciri Gaya Coaching: Mengarahkan dan Menjelaskan, Juga Mendukung dan Mendorong.

    • Kapan Menggunakan Gaya Coaching? (Cocok untuk D2).

  • Sesi 3.3: Gaya S3: Supporting (Mendukung)

    • Kombinasi: Low Directive, High Supportive Behavior.

    • Ciri-ciri Gaya Supporting: Mendengarkan, Memberikan Dukungan, Berkolaborasi dalam Pengambilan Keputusan.

    • Kapan Menggunakan Gaya Supporting? (Cocok untuk D3).

  • Sesi 3.4: Gaya S4: Delegating (Mendelegasikan)

    • Kombinasi: Low Directive, Low Supportive Behavior.

    • Ciri-ciri Gaya Delegating: Mempercayakan Tanggung Jawab, Membiarkan Pengikut Mengambil Keputusan.

    • Kapan Menggunakan Gaya Delegating? (Cocok untuk D4).

Modul 4: Menerapkan Model: Mencocokkan Gaya dengan Kesiapan

  • Sesi 4.1: Matriks Situational Leadership

    • Visualisasi Model: Menghubungkan Tingkat Kesiapan (D1-D4) dengan Gaya Kepemimpinan (S1-S4).

    • Mengapa Cocokkan Gaya dengan Kesiapan? Meningkatkan Peluang Keberhasilan dan Pengembangan.

  • Sesi 4.2: Latihan Pencocokan Gaya

    • Studi Kasus Singkat: Mendiagnosa Situasi dan Memilih Gaya yang Tepat.

    • Diskusi dan Feedback Atas Pilihan Gaya.

  • Sesi 4.3: Kesalahan Umum dalam Pencocokan Gaya

    • Terlalu Mengarahkan Pengikut yang Siap (Over-Managing).

    • Kurang Mengarahkan Pengikut yang Belum Siap.

    • Menggunakan Gaya yang Sama untuk Semua Orang.

Modul 5: Mengaplikasikan Situational Leadership dalam Praktik Harian

  • Sesi 5.1: Situational Leadership dalam Delegasi Tugas

    • Bagaimana Tingkat Kesiapan Mempengaruhi Cara Mendelegasikan.

    • Memberikan Tugas yang Tepat kepada Orang yang Tepat dengan Gaya yang Tepat.

  • Sesi 5.2: Situational Leadership dalam Coaching dan Pengembangan Karyawan

    • Menggunakan Model untuk Merencanakan Percakapan Coaching.

    • Mendorong Pengikut Bergerak dari Satu Tingkat Kesiapan ke Tingkat Selanjutnya.

    • Pentingnya “Parkir” di Gaya yang Tepat Cukup Lama Sebelum Bergerak.

  • Sesi 5.3: Mengelola Kinerja Menggunakan Situational Leadership

    • Menetapkan Tujuan Kinerja yang Sesuai Tingkat Kesiapan.

    • Memberikan Feedback yang Efektif Berdasarkan Gaya yang Digunakan.

    • Menangani Kinerja yang Menurun: Re-Diagnosa dan Adaptasi Gaya.

  • Sesi 5.4: Role-Playing Skenario Kepemimpinan Situasional

    • Mempraktikkan Diagnosa dan Penerapan Gaya dalam Simulasi Percakapan.

    • Skenario Beragam: Karyawan Baru, Karyawan yang Kurang Termotivasi, Karyawan Berkinerja Tinggi.

    • Feedback Konstruktif dari Instruktur dan Peserta Lain.

Modul 6: Mengintegrasikan dan Menerapkan Situational Leadership

  • Sesi 6.1: Tantangan dalam Menerapkan Situational Leadership

    • Mengatasi Kebiasaan Gaya Kepemimpinan Pribadi.

    • Kesulitan Mendiagnosa Secara Objektif.

    • Mengelola Tim dengan Tingkat Kesiapan yang Beragam.

  • Sesi 6.2: Diskusi Studi Kasus Komprehensif

    • Analisis Kasus Nyata yang Melibatkan Berbagai Tingkat Kesiapan dan Situasi.

    • Peran Leader dalam Mengembangkan Kesiapan Pengikut.

  • Sesi 6.3: Menyusun Rencana Aksi Pribadi (Personal Action Plan)

    • Mengidentifikasi Anggota Tim dan Tugas yang Akan Menjadi Fokus Penerapan.

    • Merencanakan Langkah Konkret untuk Mendiagnosa dan Mengadaptasi Gaya.

    • Menentukan Dukungan atau Praktik Tambahan yang Dibutuhkan.

  • Sesi 6.4: Evaluasi dan Penutup

    • Evaluasi Training oleh Peserta.

    • Pesan Kunci dan Motivasi untuk Menjadi Pemimpin yang Lebih Adaptif dan Efektif.

Metode Training:

  • Presentasi Konsep Model Situational Leadership

  • Diskusi Interaktif dan Tanya Jawab

  • Self-Assessment Awal (Opsional, jika ada instrumen yang sesuai)

  • Analisis Studi Kasus (Individu & Kelompok) untuk Latihan Diagnosa dan Pemilihan Gaya

  • Role-Playing Skenario Kepemimpinan Situasional (Dilakukan Berpasangan atau Kelompok Kecil)

  • Workshop Praktik (Misalnya, Latihan Merumuskan Percakapan Coaching)

  • Pengembangan Rencana Aksi Pribadi

Durasi Training:

  • 2 Hari Efektif (Memberikan waktu yang cukup untuk memahami konsep, latihan diagnosa, praktik role-playing, dan diskusi)

Evaluasi Training:

  • Pre-test dan Post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman model, tingkat kesiapan, dan gaya kepemimpinan.

  • Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif dalam diskusi, analisis studi kasus, dan latihan praktik.

  • Penilaian Hasil Role-Playing (Berdasarkan rubrik evaluasi).

  • Penilaian Rencana Aksi Pribadi.

  • Kuesioner Evaluasi Training untuk mengukur kepuasan peserta, kualitas materi, dan instruktur.

Sertifikasi:

  • Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti Situational Leadership Training Program.

Profil Instruktur/Fasilitator:

Pelatihan ini akan dipandu oleh instruktur yang memiliki pengalaman signifikan dalam pengembangan kepemimpinan, memahami secara mendalam model Situational Leadership (idealnya telah mengikuti training lanjutan atau sertifikasi terkait model ini), serta berpengalaman dalam memfasilitasi sesi praktik dan role-playing. Instruktur memiliki kemampuan untuk menjelaskan konsep yang kompleks menjadi sederhana, memberikan feedback yang konstruktif, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung untuk praktik keterampilan kepemimpinan.

Opsi Pelaksanaan Training:

  • Offline (Klasikal):

    • Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau hotel/venue representatif yang kondusif untuk diskusi kelompok dan role-playing.

    • Fasilitas: Ruang kelas yang nyaman, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), studi kasus, modul training, coffee break, makan siang, training kit. Ruangan yang memadai untuk breakout groups selama role-playing sangat direkomendasikan.

  • In-House Training: Sangat direkomendasikan untuk in-house training di lokasi perusahaan klien. Ini memungkinkan penyesuaian studi kasus dan skenario role-playing dengan konteks organisasi, budaya perusahaan, dan tantangan kepemimpinan spesifik yang dihadapi para peserta dalam lingkungan kerja mereka.

  • Online Training (Interaktif): Training Situational Leadership sangat efektif jika dilaksanakan secara online menggunakan platform video conference interaktif. Sesi diskusi, analisis studi kasus, dan role-playing dapat difasilitasi secara virtual menggunakan fitur breakout rooms. Instruktur perlu mahir menggunakan alat virtual untuk memastikan interaksi dan praktik tetap optimal. (Konsultasikan dengan tim Sentras Consulting untuk opsi ini).

FAQ (Frequently Asked Questions):

  • Siapa saja yang paling cocok mengikuti training Situational Leadership ini?

    • Semua pemimpin yang memiliki bawahan langsung atau mengelola tim, mulai dari supervisor, team leader, hingga manajer senior.

  • Apakah training ini hanya teori atau ada praktik?

    • Training ini sangat menekankan praktik melalui studi kasus, analisis skenario, dan terutama role-playing untuk melatih keterampilan diagnosa dan penerapan gaya.

  • Apakah model Hersey & Blanchard masih relevan saat ini?

    • Ya, meskipun model ini sudah lama, prinsip dasarnya tentang adaptasi gaya berdasarkan kesiapan pengikut tetap relevan dan menjadi fondasi bagi banyak pendekatan kepemimpinan adaptif lainnya.

  • Metode training apa yang digunakan?

    • Metode interaktif, termasuk presentasi, diskusi, studi kasus, role-playing, workshop, dan pengembangan rencana aksi.

  • Berapa lama durasi training ini?

    • Durasi ideal adalah 2 hari efektif.

  • Apakah ada sertifikat setelah mengikuti training ini?

    • Ya, peserta akan mendapatkan sertifikat kehadiran dari Sentras Consulting.

  • Apakah training ini bisa dilaksanakan secara online?

    • Ya, dapat dilaksanakan secara online menggunakan platform interaktif, dengan penyesuaian metode untuk sesi praktik.

  • Bagaimana cara mendaftar training ini?

    • Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.

  • Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?

    • Ya, tersedia diskon khusus untuk pendaftaran grup. Hubungi tim Sentras Consulting untuk informasi lebih lanjut.

  • Apa saja materi yang akan didapatkan peserta?

    • Peserta akan mendapatkan modul training lengkap (hardcopy/softcopy), materi presentasi, studi kasus, handout tambahan, dan lembar kerja untuk rencana aksi pribadi.

Daftarkan diri Anda atau tim Anda sekarang!

Tingkatkan Skill & Kompetensi Anda Sekarang!

Perlu bantuan dan diskusi lebih lanjut?
Account Executive kami siap membantu.

Training Lainnya :

WhatsApp
Devani

Devani (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Sisy

Sisy (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Hadi

Hadi (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp