The Principles of Lean Logistic

Deskripsi Singkat Training The Principles of Lean Logistics:

Di tengah kompleksitas rantai pasok modern, logistik seringkali menjadi sumber biaya yang signifikan dan pemborosan yang tidak terlihat. Penumpukan inventori, waktu tunggu yang lama, pergerakan tidak perlu, dan rute yang tidak efisien adalah tantangan umum yang menghambat kecepatan dan profitabilitas. Training “The Principles of Lean Logistics” ini dirancang untuk membekali Anda dengan pemahaman mendalam tentang filosofi dan alat Lean Manufacturing, serta bagaimana mengadaptasikannya secara efektif untuk mengoptimalkan operasional logistik Anda. Anda akan belajar bagaimana mengidentifikasi dan mengeliminasi delapan jenis pemborosan (Muda), merancang aliran nilai yang mulus, mengimplementasikan sistem pull, dan membangun budaya perbaikan berkelanjutan di seluruh rantai pasok. Jadikan logistik Anda sebagai keunggulan kompetitif yang efisien, responsif, dan memberikan nilai maksimal bagi pelanggan!

Benefit Mengikuti Training Ini:

• Pahami Lean Logistik: Menguasai filosofi dan prinsip-prinsip Lean yang diterapkan dalam konteks logistik.

• Identifikasi Pemborosan: Mampu dengan cepat mengenali dan mengeliminasi 8 Jenis Pemborosan (Muda) di seluruh rantai pasok.

• Optimalisasi Aliran: Merancang dan mengimplementasikan aliran material dan informasi yang mulus dan efisien.

• Pengurangan Biaya Logistik: Mengurangi biaya transportasi, penyimpanan, inventori, dan pemrosesan yang tidak perlu.

• Peningkatan Kecepatan & Responsivitas: Mempercepat waktu pengiriman dan meningkatkan responsivitas terhadap permintaan pelanggan.

• Kualitas & Akurasi: Meningkatkan kualitas pengiriman, mengurangi kerusakan, dan meningkatkan akurasi inventori.

• Manajemen Inventori Efisien: Mengurangi level inventori berlebih (over-inventory) tanpa mengorbankan layanan.

• Kolaborasi Rantai Pasok: Mendorong kolaborasi yang lebih baik antara pemasok, produsen, dan distributor.

• Budaya Perbaikan: Menanamkan pola pikir perbaikan berkelanjutan (Kaizen) di tim logistik.

Target Peserta:

• Manajer Logistik, Supervisor Logistik, Staff Logistik.

• Manajer Rantai Pasok (Supply Chain Manager), Staff Supply Chain.

• Manajer Gudang (Warehouse Manager), Supervisor Gudang.

• Manajer Transportasi, Freight Coordinators.

• Manajer Operasional, Manajer Produksi.

• Tim Continuous Improvement / Lean / Six Sigma.

• Siapa saja yang bertanggung jawab atas atau terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan optimalisasi operasional logistik dan rantai pasok.

Tujuan Training:

Setelah mengikuti training ini, peserta diharapkan mampu:

• Memahami konsep dasar Lean Logistics dan hubungannya dengan Lean Manufacturing.

• Mengidentifikasi 8 jenis pemborosan (Muda) yang umum terjadi dalam operasional logistik.

• Mengaplikasikan Value Stream Mapping (VSM) untuk menganalisis dan mendesain aliran nilai logistik.

• Menerapkan prinsip-prinsip 5S/5R, Standard Work, dan Visual Management di gudang dan area logistik.

• Mengimplementasikan sistem Pull (Kanban) untuk mengelola aliran material dan inventori.

• Merumuskan strategi untuk mengurangi variabilitas (Mura) dan beban berlebih (Muri) dalam logistik.

• Mengukur dampak perbaikan (pengurangan biaya, waktu siklus, peningkatan kualitas) pada operasional logistik.

• Membangun budaya perbaikan berkelanjutan (Kaizen) di tim logistik.

• Menyusun rencana aksi pribadi untuk mengimplementasikan prinsip Lean Logistics di organisasi mereka.

Silabus Training (Rincian Modul):

Modul 1: Fondasi Lean Logistics: Filosofi & Peran Strategis

• Sesi 1.1: Pengantar Lean Logistics: Mengadaptasi Lean untuk Rantai Pasok

  • Definisi Lean Logistics & Hubungannya dengan Lean Manufacturing.

  • Mengapa Lean Kritis untuk Logistik: Tantangan Biaya, Kecepatan, dan Kualitas.

  • Manfaat Lean Logistics: Pengurangan Biaya, Peningkatan Kecepatan, Responsivitas.

• Sesi 1.2: Memahami 8 Jenis Pemborosan (Muda) dalam Logistik

  • Defects (Kerusakan Barang, Kesalahan Pengiriman).

  • Overproduction (Pengiriman Berlebih, Produksi Berlebih).

  • Waiting (Menunggu Barang, Kendaraan, Dokumen).

  • Non-Utilized Talent (Potensi Karyawan Tidak Dimanfaatkan).

  • Transportation (Pergerakan Tidak Perlu, Rute Tidak Efisien).

  • Inventory (Persediaan Berlebih di Gudang/dalam Transit).

  • Motion (Gerakan Tidak Efisien di Gudang/Saat Loading).

  • Excess Processing (Proses Dokumentasi Berulang, Verifikasi Ganda).

• Sesi 1.3: Siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk Perbaikan Logistik

  • PDCA sebagai Metodologi Inti Lean dan Kaizen dalam Logistik.

  • Pentingnya Data dan Pengukuran dalam Setiap Siklus Perbaikan.

Modul 2: Fase PLAN: Value Stream Mapping (VSM) untuk Analisis Aliran Logistik

• Sesi 2.1: Pengantar Value Stream Mapping (VSM) di Logistik

  • Tujuan VSM: Memvisualisasikan Aliran Material dan Informasi.

  • Mengidentifikasi Langkah Bernilai Tambah dan Tidak Bernilai Tambah (Pemborosan).

  • Peran VSM dalam Mengungkap Bottleneck dan Ketergantungan.

• Sesi 2.2: Metode Penyusunan Current State Map (Peta Aliran Nilai Saat Ini)

  • Simbol-simbol VSM & Cara Pengumpulannya.

  • Menggambar Aliran Material (Proses Produksi, Pergudangan, Transportasi).

  • Menggambar Aliran Informasi (Order, Forecasting, Jadwal).

  • Menghitung Waktu Siklus, Waktu Tambah Nilai, Lead Time, dan Inventori.

  • Workshop Praktik: Membuat Current State Map Sederhana untuk Proses Logistik.

• Sesi 2.3: Analisis Current State Map & Identifikasi Peluang Perbaikan

  • Mencari Sumber-sumber Pemborosan (8 Muda) di VSM.

  • Mengidentifikasi Bottleneck dan Titik Masalah Kritis.

  • Menetapkan Tujuan Perbaikan untuk Future State Map.

Modul 3: Penerapan Alat Lean di Gudang & Operasional Logistik

• Sesi 3.1: 5S / 5R di Gudang & Area Logistik

  • Seiri (Ringkas): Mengeliminasi Inventori, Peralatan, atau Dokumen Tidak Perlu.

  • Seiton (Rapi): Penataan Gudang (Layout), Penempatan Barang, Alat.

  • Seiso (Resik): Kebersihan sebagai Inspeksi (Mendeteksi Kerusakan, Kebocoran).

  • Seiketsu (Rawat): Standardisasi Praktik 3S.

  • Shitsuke (Rajin): Membudayakan Disiplin.

  • Workshop Praktik: Simulasi Implementasi 5S di Area Gudang (Skenario).

• Sesi 3.2: Standard Work (Kerja Standar) untuk Proses Logistik

  • Pentingnya Standard Work: Mengurangi Variasi, Meningkatkan Kualitas, Memudahkan Pelatihan.

  • Penyusunan Instruksi Kerja Visual (Visual Work Instructions) untuk Proses Picking, Packing, Loading, Unloading.

  • Workshop Praktik: Membuat Standard Work Visual Sederhana untuk Tugas Logistik.

• Sesi 3.3: Visual Management untuk Operasional Logistik

  • Penggunaan Papan Visual (Andon, Papan KPI Gudang, Status Pengiriman).

  • Floor Marking untuk Zona Gudang, Jalur Transportasi, Area Berbahaya.

  • Pelabelan Jelas untuk Lokasi Inventori, Alat, Dokumen.

  • Workshop Praktik: Mendesain Papan Visual untuk Gudang/Logistik.

Modul 4: Manajemen Inventori & Sistem Pull (Kanban)

• Sesi 4.1: Mengurangi Inventori Berlebih (Over-Inventory) & Variabilitas

  • Dampak Inventori Berlebih pada Biaya Penyimpanan, Usang, dan Kerusakan.

  • Analisis Inventori (ABC Analysis, Days of Supply).

  • Mengurangi Variabilitas (Mura) dalam Permintaan dan Pasokan.

• Sesi 4.2: Implementasi Sistem Pull (Kanban)

  • Konsep Pull System: Produksi/Pengiriman Berdasarkan Permintaan Sebenarnya.

  • Peran Kartu Kanban untuk Mengatur Aliran Material dan Informasi.

  • Desain Sistem Kanban (Ukuran Kartu, Jumlah Kanban).

  • Workshop Praktik: Mendesain Sistem Kanban Sederhana untuk Aliran Material.

• Sesi 4.3: Leveling Produksi & Aliran Seimbang (Heijunka)

  • Pengantar Heijunka: Meratakan Beban Kerja dan Produksi.

  • Menciptakan Aliran Produksi yang Seimbang untuk Mengurangi Inventori dan Waktu Tunggu.

Modul 5: Optimalisasi Transportasi & Rantai Pasok Lean

• Sesi 5.1: Optimalisasi Rute Transportasi & Pengiriman

  • Mengurangi Pemborosan Transportasi (Jarak, Waktu, Biaya).

  • Perencanaan Rute & Penjadwalan yang Efisien.

  • Konsolidasi Pengiriman (Milk Run) dan Optimalisasi Beban Kendaraan.

• Sesi 5.2: Lean dalam Hubungan Pemasok & Pelanggan

  • Membangun Kemitraan Lean dengan Pemasok (JIT Delivery, Kualitas Terjamin).

  • Memahami Kebutuhan Pelanggan Akhir untuk Mendorong Aliran Nilai.

  • Kolaborasi dalam Perencanaan Permintaan.

• Sesi 5.3: Pengukuran Kinerja Lean Logistics & ROI

  • KPI Lean Logistics: Lead Time, Fill Rate, Inventory Turnover, On-Time Delivery, Biaya Per Unit Pengiriman.

  • Mengukur Penghematan Biaya dan Peningkatan Profit dari Inisiatif Lean.

  • Workshop Praktik: Perhitungan Dampak Lean pada Profit Logistik Sederhana.

Modul 6: Budaya Kaizen, Studi Kasus & Rencana Aksi

• Sesi 6.1: Membangun Budaya Kaizen (Perbaikan Berkelanjutan) di Logistik

  • Peran Kepemimpinan dalam Mendorong Partisipasi Karyawan.

  • Mendorong Ide Perbaikan dari Lini Depan (SGA/QCC).

  • Sistem Penghargaan dan Pengakuan untuk Kontribusi Lean.

• Sesi 6.2: Tantangan Implementasi Lean Logistics & Solusinya

  • Resistensi Terhadap Perubahan, Keterbatasan Data, Investasi Awal.

  • Silo Organisasi Antar Departemen (Produksi vs. Logistik vs. Penjualan).

  • Studi Kasus: Analisis Implementasi Lean Logistics yang Sukses dan Tantangannya.

• Sesi 6.3: Rencana Aksi Pribadi & Penutup

  • Merangkum Pembelajaran Kunci dari Konsep Lean Logistics dan Aplikasi.

  • Menyusun Rencana Aksi Konkret, Terukur, dan Bertarget Waktu untuk Mengimplementasikan Prinsip Lean Logistics di Organisasi Anda.

  • Menentukan Sumber Daya dan Dukungan yang Dibutuhkan untuk Implementasi.

  • Evaluasi Training dan Pesan Kunci untuk Menjadi Pemimpin Lean Logistics yang Berdampak.

Metode Training:

• Presentasi Interaktif & Diskusi Kelompok Mendalam.

• Studi Kasus Implementasi Lean Logistics Nyata dari Berbagai Industri.

• Intensif Workshop Praktik: Identifikasi 8 Pemborosan, Penyusunan Current State Map (Sederhana), Desain Standard Work, Desain Sistem Kanban, Perhitungan Dampak Lean pada Biaya/Waktu (dengan Ms. Excel).

• Analisis Visual (Foto/Video) Operasional Logistik.

• Sesi Tanya Jawab Terbuka.

• Pengembangan Rencana Aksi Pribadi yang Detail.

• Peserta sangat dianjurkan membawa laptop dengan Microsoft Excel terinstal (minimal versi 2013/2016) untuk sesi praktik.

Durasi Training:

• 2 Hari Efektif (Ideal untuk pemahaman konsep mendalam dan praktik implementasi)

Evaluasi Training:

• Pre-test dan Post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan Lean Logistics.

• Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif dalam diskusi, kualitas workshop praktik, dan analisis studi kasus.

• Penilaian Kualitas Rencana Aksi Pribadi yang disusun.

• Kuesioner Evaluasi Training untuk mengukur kepuasan peserta dan umpan balik untuk perbaikan.

Sertifikasi:

• Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti The Principles of Lean Logistics Training Program.

Profil Instruktur/Fasilitator:

Pelatihan ini akan dipandu oleh instruktur yang merupakan praktisi senior dan ahli di bidang Lean Management, Supply Chain Management, atau Logistics Operations, dengan pengalaman luas dalam mengimplementasikan prinsip Lean di berbagai rantai pasok. Instruktur memiliki keahlian mendalam dalam identifikasi pemborosan, Value Stream Mapping, 5S, Kanban, dan optimalisasi transportasi. Mampu menyampaikan materi secara terstruktur, praktis, dan memberikan wawasan aplikatif serta studi kasus dari pengalaman nyata.

Opsi Pelaksanaan Training:

• Offline (Klasikal):

  • Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau hotel/venue representatif yang kondusif untuk diskusi mendalam, workshop kolaboratif, dan analisis studi kasus.

  • Fasilitas: Ruang kelas yang nyaman, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), studi kasus, modul training, coffee break, makan siang, training kit. Peserta wajib membawa laptop dengan Microsoft Excel terinstal.

• In-House Training: Pelatihan ini sangat sangat direkomendasikan untuk in-house di lokasi fasilitas logistik klien (gudang, pusat distribusi). Ini memungkinkan peserta untuk langsung mengamati alur kerja mereka dan mengaplikasikan alat-alat Lean pada masalah nyata. Hal ini memaksimalkan relevansi dan dampak pelatihan.

• Online Training (Interaktif): Training The Principles of Lean Logistics dapat dilaksanakan secara efektif secara online menggunakan platform video conference interaktif dengan fitur share screen untuk panduan praktik Excel dan breakout room untuk workshop kelompok. Sesi diskusi, analisis studi kasus, dan perencanaan dapat difasilitasi secara virtual. (Konsultasikan dengan tim Sentras Consulting untuk opsi ini).

FAQ (Frequently Asked Questions):

• Siapa saja yang cocok mengikuti training ini?

  • Manajer dan staf Logistik, Supply Chain, Gudang, Transportasi, dan Operasional yang ingin meningkatkan efisiensi.

• Apa manfaat utama mengikuti training ini?

  • Peserta akan mampu mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan di logistik, merancang aliran yang mulus, mengimplementasikan sistem pull, dan mengurangi biaya operasional.

• Apakah training ini hanya teori?

  • Tidak, training ini sangat praktis, dengan penekanan kuat pada workshop praktik Value Stream Mapping, desain Kanban, dan analisis studi kasus nyata.

• Metode training apa yang digunakan?

  • Metode interaktif, dengan penekanan pada workshop praktik identifikasi pemborosan, VSM, dan desain sistem Lean.

• Berapa lama durasi training ini?

  • Durasi training ideal adalah 2 hari efektif.

• Apakah ada sertifikat setelah mengikuti training ini?

  • Ya, peserta akan mendapatkan sertifikat kehadiran dari Sentras Consulting.

• Apakah training ini bisa dilaksanakan secara online?

  • Ya, sangat efektif jika dilaksanakan secara online, dengan syarat setiap peserta memiliki Ms. Excel di laptopnya.

• Bagaimana cara mendaftar training ini?

  • Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.

• Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?

  • Ya, tersedia diskon khusus untuk pendaftaran grup. Hubungi tim Sentras Consulting untuk informasi lebih lanjut.

  • Apa saja materi yang akan didapatkan peserta?

  • Peserta akan mendapatkan modul training lengkap (hardcopy/softcopy), file Excel untuk latihan, template (VSM, Kanban, 8 Muda), studi kasus, dan handout tambahan yang relevan.