
Deskripsi Singkat Training Lean Manufacturing System – Operational Excellence to Get Maximum Profit:
Di tengah lingkungan bisnis yang hiper-kompetitif, keberhasilan manufaktur modern tidak lagi hanya tentang volume, tetapi tentang mencapai “Operational Excellence” – kemampuan untuk secara konsisten memberikan produk berkualitas tinggi dengan biaya terendah, waktu tercepat, dan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan permintaan pelanggan, yang pada akhirnya menghasilkan profit maksimal. Lean Manufacturing System adalah metodologi terbukti yang memungkinkan hal ini. Training ini dirancang untuk membekali Anda dengan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip Lean, alat-alat canggih, dan strategi komprehensif untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengelola seluruh sistem Lean di lingkungan produksi. Anda akan belajar bagaimana mengintegrasikan setiap elemen Lean (Value Stream Mapping, Pull System, Jidoka, Total Productive Maintenance, Kaizen) untuk menghilangkan pemborosan secara sistematis, meningkatkan kualitas di sumber, mengoptimalkan aliran, dan memberdayakan setiap karyawan untuk mencapai keunggulan operasional yang menghasilkan profitabilitas berkelanjutan. Jadilah pemimpin yang mampu mentransformasi operasi manufaktur Anda menuju puncak keunggulan!
Benefit Mengikuti Training Ini:
-
Keunggulan Operasional (OE): Mampu merancang, mengimplementasikan, dan mengelola sistem manufaktur yang mencapai Operational Excellence.
-
Profitabilitas Maksimal: Mengidentifikasi dan mengimplementasikan peluang nyata untuk mengurangi biaya, meningkatkan throughput, dan meningkatkan keuntungan manufaktur secara signifikan.
-
Sistem Produksi Lean: Menguasai prinsip dan alat untuk membangun seluruh sistem produksi yang sangat efisien dan berorientasi nilai.
-
Eliminasi Pemborosan Sistematis: Mampu mengenali 8 Jenis Pemborosan (Muda) dan menerapkan strategi untuk mengeliminasinya di seluruh rantai nilai.
-
Aliran Nilai Mulus: Menciptakan aliran produksi yang lancar, mengurangi waktu tunggu, dan mempercepat respons terhadap pelanggan.
-
Kualitas di Sumber: Mengimplementasikan strategi untuk mengurangi cacat (defects) dan memastikan kualitas sejak awal (Zero Defects).
-
Inventori Optimal: Menerapkan prinsip Just-in-Time (JIT) dan Pull System untuk meminimalkan stok dan meningkatkan efisiensi modal kerja.
-
Budaya Kaizen & Pemberdayaan: Menanamkan budaya perbaikan berkelanjutan (Kaizen) dan memberdayakan karyawan di setiap level.
-
Ketahanan & Adaptabilitas: Membangun sistem produksi yang fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan permintaan dan kondisi pasar.
Target Peserta:
-
Manajer Pabrik, Plant Manager, Manajer Operasional, VP Operasional.
-
Manajer Produksi, Direktur Produksi, Kepala Departemen Produksi.
-
Engineer Produksi, Engineer Industri, Process Engineers, Lean Leaders.
-
Manajer dan Staf Departemen Kualitas, Pemeliharaan (Maintenance), Rantai Pasok (Supply Chain), Logistik, Procurement.
-
Tim Continuous Improvement / Lean / Six Sigma.
-
Pemilik Bisnis, Entrepreneur, Startup Founders di sektor manufaktur yang ingin mentransformasi operasi.
-
Manajer dan Profesional Lintas Fungsi yang ingin memahami dampak Lean pada Profitabilitas dan Operasional Excellence.
Tujuan Training:
Setelah mengikuti training ini, peserta diharapkan mampu:
-
Memahami konsep Operational Excellence dan bagaimana Lean Manufacturing System mendukung pencapaiannya untuk profit maksimal.
-
Menguasai lima prinsip inti Lean Manufacturing dan mengaplikasikannya dalam mendesain sistem produksi.
-
Mengidentifikasi dan mengeliminasi 8 jenis pemborosan (Muda) secara sistematis di seluruh alur produksi.
-
Menganalisis aliran nilai (Value Stream Mapping – VSM) untuk mengidentifikasi bottlenecks dan peluang perbaikan.
-
Merancang dan mengimplementasikan sistem Pull (Just-in-Time) menggunakan Kanban untuk mengoptimalkan inventori dan aliran.
-
Menerapkan prinsip Jidoka (Autonomation) dan Poka-Yoke untuk membangun kualitas di sumber (Built-in Quality).
-
Memahami dan mengimplementasikan konsep Total Productive Maintenance (TPM) untuk meningkatkan efektivitas peralatan.
-
Membangun budaya perbaikan berkelanjutan (Kaizen) dan memberdayakan karyawan di seluruh tingkatan.
-
Mengukur dampak implementasi Lean Manufacturing System pada produktivitas, kualitas, biaya, dan profitabilitas.
-
Menyusun rencana aksi strategis untuk memimpin transformasi Lean Manufacturing System di organisasi mereka.
Silabus Training (Rincian Modul):
Modul 1: Fondasi Keunggulan Operasional & Sistem Manufaktur Lean
-
Sesi 1.1: Memahami Operational Excellence (OE) & Kaitannya dengan Profit Maksimal
-
Definisi OE: Konsisten Memberikan Nilai Luar Biasa Melalui Proses Unggul.
-
Bagaimana OE Mendorong Laba, Pangsa Pasar, dan Kepuasan Pelanggan.
-
Peran Lean Manufacturing sebagai Metodologi Utama OE.
-
-
Sesi 1.2: Lima Prinsip Inti Lean Manufacturing: Fondasi Sistem
-
-
Specify Value (Menentukan Nilai dari Sudut Pandang Pelanggan).
-
-
-
Identify the Value Stream (Memetakan Seluruh Aliran Nilai).
-
-
-
Make Value Flow (Menciptakan Aliran Kontinu Tanpa Interupsi).
-
-
-
Let Customer Pull Value (Sistem Tarik: Produksi Sesuai Permintaan).
-
-
-
Pursue Perfection (Kaizen: Budaya Perbaikan Berkelanjutan).
-
-
-
Sesi 1.3: Toyota Production System (TPS) sebagai Referensi Sistem Lean
-
Sejarah & Pilar TPS: Just-in-Time (JIT) dan Jidoka (Kualitas di Sumber).
-
Tujuan TPS: Eliminasi Pemborosan dan Peningkatan Kualitas.
-
Studi Kasus: Penerapan Konsep TPS.
-
Modul 2: Mengidentifikasi & Mengeliminasi Pemborosan (Muda) Secara Sistematis
-
Sesi 2.1: Analisis Komprehensif 8 Jenis Pemborosan (Muda) di Manufaktur
-
Defects (Cacat), Overproduction (Produksi Berlebih), Waiting (Menunggu).
-
Non-Utilized Talent (Bakat Tidak Dimanfaatkan), Transportation (Transportasi Tidak Perlu).
-
Inventory (Persediaan Berlebih), Motion (Gerakan Tidak Perlu), Excess Processing (Proses Berlebih).
-
Workshop Praktik: Mengidentifikasi & Mengukur Pemborosan pada Proses Produksi (Skenario).
-
-
Sesi 2.2: Going to Gemba: Observasi Mendalam & Analisis Data
-
Teknik Gemba Walk untuk Mengidentifikasi Pemborosan dan Anomali di Lantai Produksi.
-
Pengumpulan Data Kuantitatif (Waktu Siklus, Waktu Henti, Tingkat Cacat).
-
Analisis Data untuk Menemukan Akar Penyebab (Root Cause Analysis – RCA: 5 Whys, Fishbone Diagram).
-
Workshop Praktik: Analisis Akar Masalah Pemborosan.
-
-
Sesi 2.3: Konsep Muda (Pemborosan), Mura (Ketidakmerataan), Muri (Beban Berlebih)
-
Memahami Interkoneksi Tiga Jenis Pemborosan dalam Lean.
-
Strategi untuk Mengeliminasi Mura dan Muri.
-
Modul 3: Membangun Aliran Nilai (Value Stream) yang Mulus
-
Sesi 3.1: Value Stream Mapping (VSM): Alat Pemetaan & Analisis Aliran Nilai
-
Tujuan VSM: Memvisualisasikan Aliran Material dan Informasi dari Awal hingga Akhir.
-
Membangun Peta Aliran Nilai Saat Ini (Current State Map): Mengidentifikasi Pemborosan, Lead Time, Cycle Time.
-
Workshop Praktik: Pemetaan VSM Sederhana untuk Proses Manufaktur.
-
-
Sesi 3.2: Merancang Peta Aliran Nilai Masa Depan (Future State Map)
-
Teknik Desain Future State Map: Mengurangi Pemborosan, Meningkatkan Aliran.
-
Mengidentifikasi Proyek Kaizen untuk Mencapai Future State.
-
Membangun Metrik VSM: Lead Time, Total Cycle Time, Value Added Time.
-
-
Sesi 3.3: Konsep Aliran Kontinu (Flow) & One-Piece Flow
-
Pentingnya Mengurangi Batch Size dan Mencegah Penumpukan (WIP).
-
Manfaat One-Piece Flow: Mengurangi Inventori, Cepat Deteksi Cacat, Fleksibilitas.
-
Strategi Menerapkan Flow di Lini Produksi.
-
Modul 4: Implementasi Pull System (JIT & Kanban) & Kualitas di Sumber (Jidoka)
-
Sesi 4.1: Pull System & Just-in-Time (JIT): Produksi Berdasarkan Permintaan
-
Konsep Pull System (Produksi Sesuai Permintaan Pelanggan) vs. Push System.
-
Prinsip Just-in-Time (JIT): Menghasilkan yang Dibutuhkan, Ketika Dibutuhkan, Sejumlah yang Dibutuhkan.
-
Manfaat JIT: Mengurangi Inventori, Meningkatkan Fleksibilitas, Mempercepat Arus Kas.
-
-
Sesi 4.2: Kanban: Sistem Tarik Visual untuk Kontrol Produksi
-
Tujuan Kanban: Mengelola Aliran Material dan Produksi Antar Stasiun.
-
Jenis-jenis Kartu Kanban (Production Kanban, Withdrawal Kanban, Signal Kanban).
-
Menerapkan Sistem Kanban untuk Mengurangi Persediaan Berlebih (WIP & FG).
-
Workshop Praktik: Desain Sistem Kanban Sederhana untuk Lini Produksi.
-
-
Sesi 4.3: Jidoka (Autonomation): Membangun Kualitas di Sumber
-
Konsep Jidoka: Otomatisasi dengan Sentuhan Manusia untuk Deteksi Cacat.
-
Andon System: Sistem Peringatan Visual/Audio Ketika Ada Masalah.
-
Poka-Yoke (Mistake-Proofing): Mencegah Kesalahan Terjadi.
-
Otoritas Menghentikan Lini (Stop the Line Authority).
-
Studi Kasus: Penerapan Jidoka/Poka-Yoke di Manufaktur.
-
Modul 5: Fondasi Lean: Organisasi, Pemeliharaan & Sumber Daya Manusia
-
Sesi 5.1: 5S / 5R: Fondasi Organisasi & Standarisasi Lingkungan Kerja
-
Seiri (Sort), Seiton (Set in Order), Seiso (Shine), Seiketsu (Standardize), Shitsuke (Sustain).
-
Penerapan 5S untuk Keselamatan, Efisiensi, dan Kualitas.
-
Visual Management: Papan Visual, Floor Marking, Shadow Boards.
-
Workshop Praktik: Review & Aplikasi Prinsip 5S.
-
-
Sesi 5.2: Total Productive Maintenance (TPM): Keandalan Peralatan
-
Tujuan TPM: Memaksimalkan Efektivitas Peralatan Sepanjang Masa Pakai.
-
Pilar-pilar TPM: Pemeliharaan Otonomi, Pemeliharaan Terencana, Fokus pada Peningkatan.
-
Konsep Overall Equipment Effectiveness (OEE): Mengukur Produktivitas Mesin.
-
-
Sesi 5.3: Peran Sumber Daya Manusia dalam Sistem Lean
-
Cross-Training & Multi-Skilling: Fleksibilitas Tenaga Kerja.
-
Tim Lini Depan (Small Group Activities – SGA): Pemberdayaan & Pemecahan Masalah.
-
Coaching dan Mentoring untuk Pengembangan Karyawan.
-
Modul 6: Implementasi, Profitabilitas & Peningkatan Berkelanjutan
-
Sesi 6.1: Merencanakan & Mengelola Transformasi Lean Manufacturing System
-
Tahapan Implementasi Lean: Penilaian Awal, Pilot Project, Roll-out.
-
Manajemen Perubahan: Mengatasi Resistensi Organisasi.
-
Peran Konsultan Lean.
-
Studi Kasus: Strategi Implementasi Lean di Perusahaan Nyata.
-
-
Sesi 6.2: Mengukur Dampak Profitabilitas dari Lean Manufacturing System
-
KPI Lean: Lead Time, Throughput, Inventory Turnover, Defect Rate, OEE, Cost per Unit.
-
Menghitung Penghematan Biaya Langsung (Cost Reduction) & Peningkatan Pendapatan dari Peningkatan Throughput.
-
Analisis ROI (Return on Investment) dari Inisiatif Lean.
-
Workshop Praktik: Perhitungan Dampak Lean pada Profitabilitas (dengan Ms. Excel).
-
-
Sesi 6.3: Membangun Budaya Kaizen (Perfection) & Peningkatan Berkelanjutan
-
Peran Kepemimpinan dalam Menanamkan Budaya Kaizen.
-
Sistem Penghargaan dan Pengakuan untuk Kontribusi Lean.
-
Mendorong Pembelajaran dari Setiap Perbaikan.
-
-
Sesi 6.4: Rencana Aksi Strategis & Penutup
-
Merangkum Pembelajaran Kunci dan Sesi Tanya Jawab Mendalam.
-
Menyusun Rencana Aksi Konkret, Terukur, dan Bertarget Waktu untuk Memimpin Implementasi Lean Manufacturing System di Organisasi Anda.
-
Menentukan Sumber Daya dan Dukungan yang Dibutuhkan untuk Implementasi.
-
Evaluasi Training dan Pesan Kunci untuk Menjadi Pemimpin Operational Excellence.
-
Metode Training:
-
Presentasi Interaktif & Diskusi Kelompok Mendalam.
-
Studi Kasus Implementasi Lean Manufacturing System Nyata (Sukses & Tantangan) dari Berbagai Industri (Termasuk Foto dan Video Ilustrasi Proses).
-
Intensif Workshop Praktik: Identifikasi 8 Pemborosan, Value Stream Mapping (Konseptual), Desain Standard Work, Desain Kanban, Analisis Akar Masalah, Perhitungan Dampak pada Profitabilitas (dengan Ms. Excel).
-
Sesi Tanya Jawab Terbuka.
-
Pengembangan Rencana Aksi Pribadi yang Detail.
-
Peserta sangat dianjurkan membawa laptop dengan Microsoft Excel terinstal (minimal versi 2013/2016) untuk sesi praktik.
Durasi Training:
-
3 Hari Efektif (Ideal untuk cakupan materi yang komprehensif, diskusi mendalam, dan praktik intensif)
Evaluasi Training:
-
Pre-test dan Post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan Lean Manufacturing System.
-
Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif dalam diskusi, kualitas workshop praktik, dan analisis studi kasus.
-
Penilaian Kualitas Rencana Aksi Pribadi yang disusun.
-
Kuesioner Evaluasi Training untuk mengukur kepuasan peserta dan umpan balik untuk perbaikan.
Sertifikasi:
-
Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti Lean Manufacturing System – Operational Excellence to Get Maximum Profit Training Program.
Profil Instruktur/Fasilitator:
Pelatihan ini akan dipandu oleh instruktur yang merupakan praktisi senior dan ahli di bidang Lean Manufacturing, Operational Excellence, atau Continuous Improvement (Kaizen), dengan pengalaman luas dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengelola sistem Lean di berbagai fasilitas manufaktur. Instruktur memiliki keahlian mendalam dalam filosofi Lean, alat-alat praktis (VSM, JIT, Kanban, Jidoka, TPM), eliminasi pemborosan, dan pengembangan budaya Kaizen. Mampu menyampaikan materi secara terstruktur, aplikatif, dan memberikan wawasan praktis serta studi kasus dari pengalaman nyata.
Opsi Pelaksanaan Training:
-
Offline (Klasikal):
-
Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau hotel/venue representatif yang kondusif untuk diskusi mendalam, workshop kolaboratif, dan analisis studi kasus.
-
Fasilitas: Ruang kelas yang nyaman, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), studi kasus, modul training, coffee break, makan siang, training kit. Peserta wajib membawa laptop dengan Microsoft Excel terinstal.
-
-
In-House Training: Pelatihan ini sangat sangat direkomendasikan untuk in-house di lokasi pabrik atau fasilitas produksi klien. Ini memungkinkan peserta untuk langsung mengamati “Genba” mereka dan mengaplikasikan alat-alat Lean pada masalah nyata di lini produksi mereka. Hal ini memaksimalkan relevansi dan dampak pelatihan, serta dapat membantu memulai atau memperkuat inisiatif Lean yang sudah ada.
-
Online Training (Interaktif): Training Lean Manufacturing System – Operational Excellence to Get Maximum Profit dapat dilaksanakan secara efektif secara online menggunakan platform video conference interaktif dengan fitur share screen (untuk analisis visual proses) dan breakout room untuk workshop kelompok. Sesi diskusi, analisis studi kasus, dan perencanaan dapat difasilitasi secara virtual untuk jangkauan peserta yang lebih luas. (Konsultasikan dengan tim Sentras Consulting untuk opsi ini).
FAQ (Frequently Asked Questions):
-
Siapa saja yang cocok mengikuti training ini?
-
Manajer dan supervisor Produksi, Operasional, Kualitas, Maintenance, Engineer, dan tim Continuous Improvement yang ingin memimpin transformasi Lean di manufaktur.
-
-
Apa manfaat utama mengikuti training ini?
-
Peserta akan mampu membangun sistem manufaktur Lean untuk Operational Excellence, mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan, mengoptimalkan proses, dan meningkatkan profitabilitas secara signifikan.
-
-
Apakah training ini hanya tentang alat-alat tertentu?
-
Tidak. Training ini menekankan bahwa Lean adalah filosofi dan sistem manajemen yang komprehensif, di mana alat-alat (VSM, Kanban, Jidoka, TPM) adalah bagian dari implementasi budaya perbaikan.
-
-
Metode training apa yang digunakan?
-
Metode interaktif, dengan penekanan kuat pada studi kasus implementasi Lean nyata, workshop praktik penggunaan alat Lean, dan analisis dampak profitabilitas.
-
-
Berapa lama durasi training ini?
-
Durasi training ideal adalah 3 hari efektif.
-
-
Apakah ada sertifikat setelah mengikuti training ini?
-
Ya, peserta akan mendapatkan sertifikat kehadiran dari Sentras Consulting.
-
-
Apakah training ini bisa dilaksanakan secara online?
-
Ya, sangat efektif jika dilaksanakan secara online, dengan syarat setiap peserta memiliki Ms. Excel di laptopnya.
-
-
Bagaimana cara mendaftar training ini?
-
Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.
-
-
Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?
-
Ya, tersedia diskon khusus untuk pendaftaran grup. Hubungi tim Sentras Consulting untuk informasi lebih lanjut.
-
Apa saja materi yang akan didapatkan peserta?
-
Peserta akan mendapatkan modul training lengkap (hardcopy/softcopy), template (8 Muda, VSM, Kanban, OEE), studi kasus, dan handout tambahan yang relevan.
-