Manajemen Risiko Operasional untuk Lembaga Keuangan(Strategi Komprehensif Mengidentifikasi, Mengukur, & Mengelola Risiko Operasional)
(Membangun Sistem Pertahanan yang Kuat untuk Mencegah Kerugian & Memastikan Kelangsungan Bisnis)

Deskripsi Singkat Training Manajemen Risiko Operasional untuk Lembaga Keuangan:

Di sektor keuangan yang sangat diatur dan dinamis, risiko operasional – yang berasal dari kegagalan proses internal, manusia, sistem, atau peristiwa eksternal – dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, kerusakan reputasi, dan sanksi regulasi. Training “Manajemen Risiko Operasional untuk Lembaga Keuangan” ini dirancang untuk membekali Anda dengan pemahaman mendalam tentang kerangka kerja, alat, dan praktik terbaik dalam mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan memantau risiko operasional sesuai dengan standar global (misalnya, Basel II/III) dan regulasi lokal (misalnya, POJK). Anda akan belajar bagaimana membangun budaya sadar risiko, merancang pengendalian yang efektif, mengembangkan rencana keberlanjutan bisnis, dan memastikan kepatuhan untuk melindungi aset, menjaga stabilitas, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan lembaga keuangan Anda.

Benefit Mengikuti Training Ini:

  • Pencegahan Kerugian: Mampu mengidentifikasi dan memitigasi risiko operasional yang berpotensi menyebabkan kerugian finansial atau non-finansial.

  • Kepatuhan Regulasi: Memastikan praktik manajemen risiko operasional selaras dengan ketentuan OJK, Bank Indonesia, dan standar internasional.

  • Efisiensi Operasional: Mengidentifikasi dan mengurangi inefisiensi serta celah dalam proses bisnis.

  • Pengambilan Keputusan: Meningkatkan kualitas keputusan bisnis dengan mempertimbangkan aspek risiko operasional.

  • Tata Kelola Kuat: Berkontribusi pada peningkatan tata kelola perusahaan dan lingkungan pengendalian internal.

  • Kelangsungan Bisnis: Merancang dan mengimplementasikan rencana keberlanjutan bisnis untuk menghadapi disrupsi.

  • Manajemen Insiden: Menguasai proses penanganan insiden risiko operasional dari identifikasi hingga pelaporan.

  • Budaya Sadar Risiko: Mampu mendorong dan membangun budaya risiko yang kuat di seluruh organisasi.

  • Kredibilitas Institusi: Memperkuat kepercayaan stakeholder terhadap stabilitas dan keamanan lembaga keuangan Anda.

Target Peserta:

  • Manajer Risiko, Staf Manajemen Risiko (Khususnya Risiko Operasional).

  • Manajer dan Staf Departemen Operasional (Back Office, Front Office, IT Operations).

  • Manajer Kepatuhan (Compliance Manager), Staf Legal.

  • Auditor Internal, Manajer Audit Internal.

  • Manajer Keuangan, Manajer Akuntansi (yang terkait dengan pelaporan kerugian operasional).

  • Manajer dan Staf Divisi IT (Information Technology) & Keamanan Siber.

  • Manajer Unit Bisnis/Produk (Perbankan, Asuransi, Multifinance, Fintech, Sekuritas).

  • Siapa saja yang bertanggung jawab atas atau terlibat dalam pengelolaan risiko operasional di lembaga keuangan.

Tujuan Training:

Setelah mengikuti training ini, peserta diharapkan mampu:

  • Memahami definisi, jenis-jenis, dan kerangka kerja manajemen risiko operasional sesuai standar global dan regulasi.

  • Mengidentifikasi sumber-sumber risiko operasional utama dalam proses bisnis lembaga keuangan (people, process, systems, external events).

  • Mengaplikasikan metodologi penilaian risiko operasional (identifikasi, pengukuran, evaluasi) menggunakan alat seperti RCSA (Risk Control Self-Assessment).

  • Merumuskan dan mengimplementasikan strategi mitigasi risiko operasional, termasuk pengendalian internal dan Business Continuity Management (BCM).

  • Melakukan pemantauan risiko operasional menggunakan Key Risk Indicators (KRI) dan mengelola data insiden kerugian.

  • Memahami peran teknologi, keamanan siber, dan Anti Pencucian Uang (APU)/Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) dalam manajemen risiko operasional.

  • Menyusun laporan risiko operasional yang efektif untuk manajemen dan regulator.

  • Mengembangkan budaya sadar risiko dan akuntabilitas dalam pengelolaan risiko operasional.

  • Menyusun rencana aksi pribadi untuk mengimplementasikan atau menyempurnakan model manajemen risiko operasional di lembaga keuangan mereka.

Silabus Training (Rincian Modul):

Modul 1: Fondasi Risiko Operasional & Lingkup di Lembaga Keuangan

  • Sesi 1.1: Memahami Risiko Operasional: Pilar Ketiga Risiko di Sektor Keuangan

    • Definisi Risiko Operasional (RO) menurut Basel II/III dan Regulasi OJK.

    • Perbedaan RO dengan Risiko Kredit dan Risiko Pasar.

    • Dampak RO: Kerugian Finansial, Kerusakan Reputasi, Sanksi Regulator.

  • Sesi 1.2: Kerangka Kerja Manajemen Risiko Operasional (ORM Framework)

    • Komponen ORM: Tata Kelola, Identifikasi, Penilaian, Mitigasi, Pemantauan, Pelaporan.

    • Prinsip-prinsip ORM yang Efektif.

    • Peran Lintas Fungsi: Manajemen Risiko, Unit Bisnis, Kepatuhan, Audit Internal.

  • Sesi 1.3: Regulasi & Standar ORM untuk Lembaga Keuangan di Indonesia

    • Tinjauan POJK dan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) terkait ORM.

    • Pentingnya Kepatuhan Regulasi untuk ORM yang Kuat.

    • Persyaratan Pelaporan ORM kepada Otoritas.

Modul 2: Identifikasi & Penilaian Risiko Operasional

  • Sesi 2.1: Klasifikasi & Sumber Risiko Operasional Utama

    • Kategori Risiko Basel: People, Process, Systems, External Events.

    • Sumber Risiko Detail: Human Error, Fraud, Kegagalan Proses, Gangguan IT, Bencana Alam, Serangan Siber.

    • Contoh Risiko Operasional di Perbankan, Asuransi, Multifinance, dan Fintech.

  • Sesi 2.2: Metode Identifikasi Risiko Operasional

    • Risk Control Self-Assessment (RCSA): Metodologi & Pelaksanaan.

    • Root Cause Analysis (RCA) untuk Insiden: 5 Whys, Fishbone Diagram (Ishikawa).

    • Survei Risiko, Workshop, Analisis Data Historis Kerugian.

    • Workshop Praktik: Melakukan RCSA Sederhana untuk Proses Kritis.

  • Sesi 2.3: Pengukuran & Penilaian Risiko Operasional

    • Penilaian Inherent Risk vs. Residual Risk.

    • Metode Kualitatif (Likelihood x Impact Matrix).

    • Pengantar Metode Kuantitatif (Expected Loss, Unexpected Loss – Konsep).

    • Risk Register: Alat Pencatatan Risiko & Kontrol.

Modul 3: Mitigasi & Pengendalian Risiko Operasional

  • Sesi 3.1: Desain & Implementasi Pengendalian Internal yang Efektif

    • Tujuan Pengendalian: Preventif, Detektif, Korektif.

    • Jenis-jenis Pengendalian (Otorisasi, Rekonsiliasi, Pemisahan Tugas, IT Controls).

    • Kerangka Kerja Pengendalian: COSO Framework (Konseptual).

  • Sesi 3.2: Business Continuity Management (BCM) & Disaster Recovery Plan (DRP)

    • Pentingnya BCM di Lembaga Keuangan: Menjaga Layanan Tetap Berjalan.

    • Tahapan BCM: Business Impact Analysis (BIA), Risk Assessment, Strategi Pemulihan, Uji Coba.

    • Peran DRP dalam Pemulihan Sistem IT.

    • Workshop Praktik: Merumuskan Rencana Mitigasi Sederhana.

  • Sesi 3.3: Transfer Risiko (Asuransi) & Penghindaran Risiko

    • Jenis Asuransi yang Relevan untuk Risiko Operasional (Cyber Insurance, Fidelity Guarantee).

    • Kapan Risiko Dapat Ditransfer dan Kapan Harus Ditahan.

    • Strategi Penghindaran Risiko (Tidak Melakukan Aktivitas Berisiko Tinggi).

Modul 4: Pengelolaan Risiko Operasional Spesifik di Lembaga Keuangan

  • Sesi 4.1: Risiko Fraud (Internal & Eksternal) & APU/PPT

    • Jenis-jenis Fraud di Lembaga Keuangan (Fraud Karyawan, Pelanggan, Vendor).

    • Pentingnya Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

    • Customer Due Diligence (CDD), Enhanced Due Diligence (EDD), dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM).

  • Sesi 4.2: Risiko Teknologi Informasi (IT Risk) & Keamanan Siber (Cybersecurity)

    • Ancaman Siber (Malware, Phishing, Ransomware) dan Dampaknya.

    • Strategi Keamanan Siber: Proteksi, Deteksi, Respons, Pemulihan.

    • Peran IT Governance dan IT Audit.

  • Sesi 4.3: Risiko Hukum (Legal Risk) & Kepatuhan (Compliance Risk)

    • Dampak Perubahan Regulasi pada Operasional Bisnis.

    • Risiko Sanksi Hukum dan Denda.

    • Peran Departemen Legal dan Kepatuhan dalam Mengelola Risiko.

    • Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Modul 5: Pemantauan, Pelaporan & Pengelolaan Insiden Risiko Operasional

  • Sesi 5.1: Pemantauan Risiko Operasional Menggunakan Key Risk Indicators (KRI)

    • Definisi KRI dan Perbedaannya dengan KPI.

    • Memilih KRI yang Relevan untuk Setiap Jenis Risiko Operasional.

    • Menetapkan Ambang Batas (Threshold) dan Respon KRI.

    • Workshop Praktik: Mendesain KRI Sederhana untuk Skenario Lembaga Keuangan.

  • Sesi 5.2: Pengelolaan Insiden Risiko Operasional & Data Kerugian

    • Proses Pelaporan Insiden: Dari Identifikasi hingga Resolusi.

    • Pencatatan Data Kerugian Operasional (Operational Loss Data – OLD).

    • Analisis Akar Masalah (RCA) untuk Setiap Insiden dan Pembelajaran.

  • Sesi 5.3: Pelaporan Manajemen Risiko Operasional (ORM Reporting)

    • Tujuan Pelaporan: Transparansi, Akuntabilitas, Dukungan Keputusan.

    • Format Laporan untuk Manajemen Senior, Komite Risiko, dan Regulator.

    • Pentingnya Komunikasi Efektif dan Rekomendasi yang Jelas.

Modul 6: Integrasi ORM, Tata Kelola & Peningkatan Berkelanjutan

  • Sesi 6.1: Integrasi ORM dengan Fungsi Manajemen Risiko Lainnya

    • Hubungan ORM dengan Manajemen Risiko Kredit, Pasar, Likuiditas, dll.

    • Pembagian Peran dan Tanggung Jawab Antara Fungsi Risiko.

  • Sesi 6.2: Tata Kelola Risiko Operasional & Budaya Sadar Risiko

    • Peran Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Risiko.

    • Membangun Budaya Risiko yang Kuat: Kesadaran, Akuntabilitas, dan Pembelajaran.

    • Pelatihan dan Komunikasi Risiko secara Berkelanjutan.

  • Sesi 6.3: Audit Internal dalam Manajemen Risiko Operasional

    • Peran Audit Internal dalam Menilai Efektivitas ORM.

    • Pengujian Pengendalian Internal dan Kepatuhan ORM.

    • Sinergi antara Fungsi Audit Internal dan Manajemen Risiko.

  • Sesi 6.4: Rencana Aksi Pribadi & Penutup

    • Merangkum Pembelajaran Kunci dan Sesi Tanya Jawab Mendalam.

    • Menyusun Rencana Aksi Konkret, Terukur, dan Bertarget Waktu untuk Mengimplementasikan atau Menyempurnakan Model Manajemen Risiko Operasional di Lembaga Keuangan Anda.

    • Menentukan Sumber Daya dan Dukungan yang Dibutuhkan (misalnya, Tools, Konsultan, Pelatihan Lanjutan).

    • Evaluasi Training dan Pesan Kunci untuk Menjadi Profesional Risiko Operasional yang Kompeten dan Berdampak.

Metode Training:

  • Presentasi Interaktif & Diskusi Kelompok Mendalam

  • Studi Kasus Risiko Operasional Nyata dari Berbagai Jenis Lembaga Keuangan.

  • Intensif Workshop Praktik: Melakukan RCSA Sederhana, Analisis Akar Masalah Insiden, Mendesain KRI.

  • Latihan Identifikasi Pengendalian & Mitigasi Risiko.

  • Pembahasan Regulasi & Praktik Kepatuhan.

  • Sesi Tanya Jawab Terbuka.

  • Pengembangan Rencana Aksi Pribadi yang Detail.

Durasi Training:

  • 3 Hari Efektif (Ideal untuk cakupan materi yang komprehensif, diskusi mendalam, dan praktik strategis)

Evaluasi Training:

  • Pre-test dan Post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan manajemen risiko operasional.

  • Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif dalam diskusi, kualitas workshop praktik, dan analisis studi kasus.

  • Penilaian Kualitas Rencana Aksi Pribadi yang disusun.

  • Kuesioner Evaluasi Training untuk mengukur kepuasan peserta dan umpan balik untuk perbaikan.

Sertifikasi:

  • Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti Manajemen Risiko Operasional untuk Lembaga Keuangan Training Program.

Profil Instruktur/Fasilitator:

Pelatihan ini akan dipandu oleh instruktur yang merupakan praktisi senior dan ahli di bidang Manajemen Risiko Operasional, Tata Kelola Perusahaan (GRC), atau Kepatuhan di lembaga keuangan (Bank, Fintech, Asuransi, Multifinance). Instruktur memiliki keahlian mendalam dalam kerangka kerja ORM (Basel), regulasi OJK/BI, identifikasi dan mitigasi risiko operasional spesifik sektor keuangan, serta pengalaman dalam implementasi dan pelatihan. Mampu menyampaikan materi secara terstruktur, aplikatif, dan memberikan wawasan praktis serta studi kasus dari pengalaman nyata.

Opsi Pelaksanaan Training:

  • Offline (Klasikal):

    • Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau hotel/venue representatif yang kondusif untuk diskusi strategis mendalam, workshop kolaboratif, dan analisis studi kasus.

    • Fasilitas: Ruang kelas yang nyaman, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), studi kasus, modul training, coffee break, makan siang, training kit.

  • In-House Training: Pelatihan ini sangat sangat direkomendasikan untuk in-house di lokasi perusahaan klien, karena memungkinkan penyesuaian studi kasus dan latihan dengan proses bisnis, profil risiko, kebijakan internal, dan tantangan risiko operasional spesifik yang dihadapi lembaga keuangan Anda (dengan menjaga kerahasiaan). Hal ini akan membuat materi lebih relevan dan dapat segera diaplikasikan oleh peserta.

  • Online Training (Interaktif): Training Manajemen Risiko Operasional untuk Lembaga Keuangan dapat dilaksanakan secara efektif secara online menggunakan platform video conference interaktif dan alat kolaborasi digital. Sesi diskusi, workshop (dengan breakout room), analisis studi kasus, dan perencanaan dapat difasilitasi secara virtual untuk jangkauan peserta yang lebih luas. (Konsultasikan dengan tim Sentras Consulting untuk opsi ini).

FAQ (Frequently Asked Questions):

  • Siapa saja yang cocok mengikuti training ini?

    • Profesional risiko operasional, manajer operasional, manajer kepatuhan, auditor internal, dan siapa saja yang bertanggung jawab atas pengelolaan risiko operasional di bank, asuransi, multifinance, atau fintech.

  • Apakah saya perlu memiliki latar belakang keuangan?

    • Pemahaman dasar tentang operasi lembaga keuangan akan sangat membantu. Materi akan fokus pada risiko operasional dalam konteks tersebut.

  • Apakah training ini sangat teknis (misalnya, matematika risiko kompleks)?

    • Training ini fokus pada manajemen dan strategi risiko operasional. Meskipun ada pembahasan pengukuran (KRI, data kerugian), tujuannya adalah pada aplikasi praktis dan pemahaman konseptual, bukan pada model matematika kompleks.

  • Metode training apa yang digunakan?

    • Metode interaktif, termasuk presentasi, diskusi, studi kasus, dan workshop praktik.

  • Berapa lama durasi training ini?

    • Durasi training ideal adalah 3 hari efektif.

  • Apakah ada sertifikat setelah mengikuti training ini?

    • Ya, peserta akan mendapatkan sertifikat kehadiran dari Sentras Consulting.

  • Apakah training ini bisa dilaksanakan secara online?

    • Ya, sangat efektif jika dilaksanakan secara online.

  • Bagaimana cara mendaftar training ini?

    • Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.

  • Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?

    • Ya, tersedia diskon khusus untuk pendaftaran grup. Hubungi tim Sentras Consulting untuk informasi lebih lanjut.

  • Apa saja materi yang akan didapatkan peserta?

    • Peserta akan mendapatkan modul training lengkap (hardcopy/softcopy), template (RCSA, Risk Register, KRI), studi kasus, dan handout tambahan yang relevan.

Daftarkan diri Anda atau tim Anda sekarang!

Tingkatkan Skill & Kompetensi Anda Sekarang!

Perlu bantuan dan diskusi lebih lanjut?
Account Executive kami siap membantu.

Training Lainnya :

WhatsApp
Devani

Devani (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Ainul

Ainul (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Sisy

Sisy (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Hadi

Hadi (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp