Teknisi K3 Bekerja di Ruang Terbatas

(Certified Confined Space Technician - Sentras Consulting)
(Certified Confined Space Technician – Sentras Consulting)

Training & Sertifikasi BNSP: Teknisi Ruang Terbatas (Entrant)

Deskripsi Singkat :

Siapkan diri Anda untuk bekerja dengan aman dan kompeten di dalam ruang terbatas. Training dan sertifikasi BNSP ini membekali teknisi dan pekerja lapangan dengan pengetahuan dan keterampilan praktis esensial untuk memasuki dan melaksanakan pekerjaan di ruang terbatas sesuai prosedur K3 yang aman. Pelajari peraturan, penggunaan APD, LOTO, ventilasi, komunikasi, izin kerja, prosedur kerja selamat, penggunaan APAR, P3K, dan tindakan tanggap darurat dari perspektif pekerja yang memasuki ruang terbatas. Dapatkan sertifikasi resmi BNSP dan jadilah Teknisi Ruang Terbatas yang diakui keahliannya dalam bekerja aman.

 

Benefit Mengikuti Training Ini:

  • Sertifikasi Kompetensi BNSP: Raih sertifikasi Teknisi Ruang Terbatas dari BNSP, bukti pengakuan resmi atas kompetensi Anda dalam bekerja aman di ruang terbatas.

  • Pemahaman K3 Ruang Terbatas Praktis: Menguasai prinsip-prinsip K3 dan prosedur kerja aman yang relevan untuk pekerja yang memasuki ruang terbatas.

  • Keterampilan Hands-on: Mahir menggunakan APD, melaksanakan LOTO, memasang ventilasi, menggunakan APAR, dan melakukan P3K dasar di lingkungan ruang terbatas.

  • Kompetensi Kerja Aman: Mampu melaksanakan pekerjaan di dalam ruang terbatas sesuai prosedur dan mengenali serta melaporkan perubahan kondisi berbahaya.

  • Komunikasi Efektif: Terampil berkomunikasi dengan Attendant dan Supervisor selama operasi ruang terbatas.

  • Siap Menghadapi Keadaan Darurat: Mampu melakukan tindakan tanggap darurat dasar dan mengikuti instruksi saat terjadi insiden.

  • Peningkatan Karir: Meningkatkan peluang karir dan nilai profesionalisme Anda sebagai Teknisi Ruang Terbatas bersertifikasi BNSP.

  • Keamanan Kerja: Berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mencegah kecelakaan kerja di ruang terbatas.

  • Kepatuhan Regulasi: Memenuhi persyaratan kompetensi untuk pekerja yang melakukan pekerjaan di ruang terbatas sesuai standar dan peraturan K3.

 

Target Peserta:

  • Teknisi / Pekerja Lapangan yang Akan atau Rutin Memasuki Ruang Terbatas (Entrant)

  • Operator Peralatan yang Bekerja di Dalam Ruang Terbatas

  • Petugas Pemeliharaan yang Melakukan Pekerjaan di Ruang Terbatas

  • Anggota Tim yang Mendukung Pekerjaan di Ruang Terbatas (Potensi sebagai Entrant Cadangan)

  • Siapa saja yang memiliki peran sebagai pekerja yang memasuki ruang terbatas.

 

Tujuan Training:

Setelah mengikuti training dan dinyatakan kompeten melalui uji sertifikasi BNSP, peserta mampu:

  1. Menerapkan Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku dalam Pekerjaan di Ruang Terbatas.

  2. Memberi Kontribusi dalam Pembuatan Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis) JSA) di Ruang Terbatas.

  3. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai Prosedur.

  4. Melaksanakan Pekerjaan Isolasi Energi (Lock Out Tag Out : LOTO) (dalam lingkup tanggung jawab Entrant).

  5. Memasang Sistem Ventilasi sesuai dengan Kebutuhan di Ruang Terbatas (dalam lingkup tanggung jawab Entrant).

  6. Membuat Penilaian Perubahan Kondisi Kerja yang Harus Diperhitungkan untuk Kelangsungan Meneruskan Pekerjaan (dalam lingkup tanggung jawab Entrant: Mengenali dan Melapor).

  7. Melakukan Prosedur Komunikasi dengan Rekan Kerja Terkait (Attendant dan Supervisor).

  8. Memberikan Kontribusi dalam Pembuatan Izin Kerja (Work Permit) (dalam lingkup tanggung jawab Entrant).

  9. Melaksanakan Pekerjaan di Ruang Terbatas sesuai Prosedur.

  10. Melaksanakan Prosedur Kerja Selamat di Ruang Terbatas.

  11. Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang Sesuai Kebutuhan di Ruang Terbatas (dalam lingkup pemadaman awal).

  12. Melakukan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) (Dasar).

  13. Melakukan Tindakan Tanggap Darurat (dalam lingkup tanggung jawab Entrant: Self-rescue, Melapor, Mengikuti Instruksi).

 

Silabus Training (Rincian Modul):

Modul 1: Menerapkan Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku dalam Pekerjaan di Ruang Terbatas

  • Pengenalan Dasar Ruang Terbatas dan Bahayanya.

  • Gambaran Umum Peraturan Perundangan K3 yang Relevan dengan Pekerjaan di Ruang Terbatas (Fokus pada Hak dan Kewajiban Pekerja yang Memasuki Ruang Terbatas). Memahami bahwa ada aturan untuk melindungi mereka saat bekerja di ruang terbatas.

  • Persyaratan Dasar untuk Memasuki Ruang Terbatas (Memiliki Kompetensi, Menggunakan Peralatan yang Tepat, Izin Kerja Tersedia).

  • Peran Teknisi dalam Membantu Mematuhi Peraturan: Mengikuti Pelatihan, Menggunakan Peralatan Sesuai Prosedur, Melaporkan Kondisi Tidak Aman.

Modul 2: Memberi Kontribusi dalam Pembuatan Analisis Keselamatan Pekerjaan (JSA) di Ruang Terbatas

  • Pengenalan JSA (Job Safety Analysis): Apa itu JSA dan Mengapa Penting untuk Pekerjaan di Ruang Terbatas.

  • Memahami Peran Pekerja (Entrant) dalam Proses JSA: Memberikan Informasi Tentang Langkah-langkah Pekerjaan di Lapangan, Mengidentifikasi Bahaya yang Mungkin Dihadapi Saat Melaksanakan Pekerjaan, Memberikan Masukan Mengenai Pengendalian Risiko yang Realistis di Lapangan.

  • Memahami JSA yang Telah Dibuat: Membaca dan Mengerti Isi JSA Sebelum Memasuki Ruang Terbatas, Memastikan JSA Relevan dengan Pekerjaan yang Akan Dilakukan.

Modul 3: Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai Prosedur (untuk Ruang Terbatas)

  • Pentingnya Penggunaan APD Khusus untuk Ruang Terbatas (APD Pernapasan, APD Pelindung Kimia, APD Pelindung Fisik).

  • Jenis-jenis APD yang Wajib Digunakan Saat Memasuki Ruang Terbatas:

    • APD Pernapasan: Masker Respirator (Jika Atmosfer Terkontaminasi), SCBA (Jika Atmosfer Tidak Aman).

    • APD Pelindung Kimia: Sarung Tangan Tahan Kimia, Pakaian Pelindung Tahan Kimia (Jika Ada Bahaya Kimia).

    • APD Pelindung Fisik: Helm Keselamatan, Sepatu Keselamatan, Kacamata Safety, Sarung Tangan Kerja Umum.

  • Prosedur Memeriksa APD Sebelum Digunakan (Pemeriksaan Visual Sederhana Kerusakan, Kebocoran pada Masker).

  • Tata Cara Penggunaan APD yang Benar, Nyaman, dan Aman di Ruang Terbatas.

  • Perawatan dan Penyimpanan APD Dasar.

  • Praktik Penggunaan dan Pemeriksaan APD yang Umum Digunakan untuk Pekerjaan di Ruang Terbatas.

Modul 4: Melaksanakan Pekerjaan Isolasi Energi (Lock Out Tag Out : LOTO) (Peran Entrant)

  • Pengenalan LOTO: Mengapa LOTO Penting Sebelum Memasuki Ruang Terbatas (Mencegah Pelepasan Energi yang Tidak Terduga).

  • Prinsip Dasar LOTO: Memastikan Peralatan Benar-benar Mati dan Terkunci.

  • Peran Pekerja (Entrant) dalam Proses LOTO: Memastikan LOTO Telah Dilaksanakan Sebelum Memasuki Ruang Terbatas, Memverifikasi Isolasi Energi Secara Visual (Jika Memungkinkan dan Aman), Memasang Kunci Pribadi (Personal Lock) pada Peralatan yang Telah Di-LOTO oleh Petugas yang Berwenang, Melepas Kunci Pribadi Setelah Pekerjaan Selesai.

  • Memahami Tag LOTO: Membaca Informasi pada Tag (Siapa yang Melakukan LOTO, Tanggal, Jenis Energi yang Diisolasi).

  • Praktik Memasang dan Melepas Kunci Pribadi pada Peralatan Simulasi yang Telah Di-LOTO.

Modul 5: Memasang Sistem Ventilasi sesuai dengan Kebutuhan di Ruang Terbatas (Peran Entrant)

  • Pentingnya Ventilasi Ruang Terbatas: Memasukkan Udara Segar, Mengeluarkan Udara Berbahaya.

  • Jenis-jenis Ventilasi yang Umum Digunakan: Blower (Udara Masuk), Exhaust (Udara Keluar).

  • Peran Pekerja (Entrant) dalam Pemasangan Ventilasi: Membantu Memasang dan Menempatkan Selang Ventilasi (Ducting) di Ruang Terbatas Sesuai Instruksi dari Pengawas/Teknisi K3, Memastikan Selang Ventilasi Tidak Terhalang atau Tertekuk, Memastikan Blower/Exhaust Bekerja dengan Baik.

  • Memahami Alur Udara Ventilasi yang Efektif di Dalam Ruang Terbatas (Menghindari Short Circuiting Udara).

  • Praktik Memasang dan Menempatkan Selang Ventilasi pada Simulasi Ruang Terbatas.

Modul 6: Membuat Penilaian Perubahan Kondisi Kerja yang Harus Diperhitungkan untuk Kelangsungan Meneruskan Pekerjaan (Peran Entrant: Mengenali & Melapor)

  • Pentingnya Memantau Kondisi di Dalam Ruang Terbatas Selama Bekerja.

  • Jenis-jenis Perubahan Kondisi yang Harus Diwaspadai:

    • Perubahan Kondisi Atmosfer (Bau Tidak Normal, Sakit Kepala, Pusing, Merasa Sesak Nafas) – Indikasi Gas Beracun atau Kurang Oksigen.

    • Munculnya Cairan, Gas, atau Material Padat yang Tidak Terduga.

    • Perubahan Suhu di Dalam Ruang Terbatas.

    • Munculnya Suara yang Tidak Normal dari Peralatan.

    • Perubahan Kondisi Fisik Diri Sendiri atau Rekan Kerja (Merasa Tidak Enak Badan, Merasa Lelah Berlebihan).

  • Prosedur Melaporkan Perubahan Kondisi Kerja Segera: Menggunakan Sistem Komunikasi yang Telah Disepakati untuk Memberi Tahu Attendant di Luar.

  • Tindakan yang Harus Dilakukan Jika Ada Perubahan Kondisi atau Merasa Tidak Aman: Menghentikan Pekerjaan Segera, Mengikuti Instruksi Attendant/Supervisor untuk Keluar dari Ruang Terbatas.

  • Simulasi Mengenali dan Melaporkan Perubahan Kondisi Kerja di Dalam Ruang Terbatas.

Modul 7: Melakukan Prosedur Komunikasi dengan Rekan Kerja Terkait (Attendant dan Supervisor)

  • Pentingnya Komunikasi Berkelanjutan dan Efektif Antara Entrant, Attendant, dan Supervisor.

  • Sistem Komunikasi yang Umum Digunakan di Ruang Terbatas: Sinyal Tali (Rope Signal), Radio Komunikasi (HT), Komunikasi Langsung (Jika Memungkinkan), Sistem Komunikasi Berkabel.

  • Prosedur Komunikasi Standar: Sinyal “OK”, Sinyal “Tidak OK”, Prosedur Check-in Berkala (Setiap Beberapa Menit), Prosedur Permintaan Bantuan.

  • Prosedur Komunikasi Darurat: Sinyal Darurat, Prosedur Melaporkan Kondisi Darurat, Mengikuti Instruksi Darurat dari Attendant/Supervisor.

  • Disiplin Komunikasi: Berbicara Jelas, Singkat, dan Langsung ke Inti, Mendengarkan dengan Seksama, Menghindari Percakapan yang Tidak Perlu.

  • Praktik Komunikasi Menggunakan Berbagai Sistem Komunikasi dalam Simulasi Ruang Terbatas.

Modul 8: Memberikan Kontribusi dalam Pembuatan Izin Kerja (Work Permit) (Peran Entrant)

  • Pengenalan Izin Kerja (Work Permit) Ruang Terbatas: Mengapa Izin Kerja Dibutuhkan Sebelum Memasuki Ruang Terbatas.

  • Memahami Isi Izin Kerja: Membaca Informasi Penting dalam Izin Kerja (Jenis Pekerjaan, Lokasi, Bahaya yang Diidentifikasi, Pengendalian Risiko yang Diterapkan, Persyaratan APD, Hasil Pengujian Gas, Nama-nama Anggota Tim, Masa Berlaku).

  • Peran Pekerja (Entrant) dalam Proses Izin Kerja: Membaca dan Memahami Izin Kerja Sebelum Menandatanganinya (Jika Diwajibkan), Memberikan Informasi yang Benar Tentang Detail Pekerjaan yang Akan Dilakukan.

  • Memastikan Izin Kerja Tersedia di Lokasi Kerja Selama Operasi.

Modul 9: Melaksanakan Pekerjaan di Ruang Terbatas sesuai Prosedur

  • Menerapkan Langkah-langkah Kerja Aman yang Telah Ditetapkan dalam JSA dan Prosedur Kerja Ruang Terbatas.

  • Teknik Memasuki Ruang Terbatas dengan Aman: Menunggu Izin Masuk, Memeriksa Kembali APD, Menggunakan Tangga atau Jalur Akses yang Aman, Menggunakan Lanyard dan Retrieval System (Jika Diwajibkan), Mempertahankan Komunikasi dengan Attendant.

  • Teknik Bekerja di Dalam Ruang Terbatas: Menggunakan Peralatan Kerja dengan Aman, Menjaga Kerapian Area Kerja, Menghindari Pergerakan yang Tidak Perlu, Mengendalikan Debu, Asap, atau Bahaya Lain yang Timbul dari Pekerjaan.

  • Menjaga Kesadaran Situasi di Dalam Ruang Terbatas: Memantau Kondisi Sekitar, Mendengarkan Instruksi dari Luar, Memantau Kondisi Diri Sendiri.

  • Teknik Keluar dari Ruang Terbatas dengan Aman: Mengikuti Prosedur Keluar, Membersihkan Area Kerja (Jika Diperlukan), Melaporkan Penyelesaian Pekerjaan kepada Attendant/Supervisor.

  • Praktik Melaksanakan Pekerjaan di Ruang Terbatas (Simulasi) dengan Mengikuti Prosedur yang Telah Ditetapkan.

Modul 10: Melaksanakan Prosedur Kerja Selamat di Ruang Terbatas

  • Penekanan pada Perilaku Kerja Selamat di Ruang Terbatas: Disiplin Tinggi, Fokus, Teliti, Patuh pada Prosedur.

  • Menerapkan Langkah-langkah Keselamatan Spesifik Ruang Terbatas Selama Bekerja: Memastikan Ventilasi Berjalan, Mematuhi Jarak Aman dari Peralatan Berbahaya, Menggunakan Alat yang Tepat, Mengamankan Peralatan Agar Tidak Jatuh, Menghindari Sumber Api (Jika Tidak Ada Hot Work Permit).

  • Melaporkan Segala Kondisi Tidak Aman yang Terlihat Kepada Attendant atau Pengawas.

  • Memastikan Sistem Penahan Jatuh Berfungsi (Jika Digunakan).

  • Membantu Rekan Kerja dalam Menjaga Keselamatan Selama Bekerja di Ruang Terbatas.

Modul 11: Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang Sesuai Kebutuhan di Ruang Terbatas

  • Pengenalan APAR yang Umum Tersedia di Dekat Ruang Terbatas: Jenis APAR (Serbuk Kimia Kering, CO2) yang Cocok untuk Potensi Kebakaran di Ruang Terbatas (Api Cairan, Api Gas).

  • Prosedur Penggunaan APAR yang Benar (PASS: Pull, Aim, Squeeze, Sweep).

  • Menentukan Kapan Menggunakan APAR (Kebakaran Kecil, Masih Terkendali) dan Kapan Harus Meninggalkan Area dan Melapor (Kebakaran Besar, Tidak Terkendali).

  • Praktik Penggunaan APAR pada Simulasi Kebakaran Kecil.

Modul 12: Melakukan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) (Dasar)

  • Reviu Prinsip Dasar P3K dan Penanganan Kondisi Darurat Medis Tingkat Dasar (Fokus pada Cedera yang Mungkin Terjadi di Ruang Terbatas atau Saat Akses/Evakuasi).

  • Penanganan Kondisi Darurat Medis Umum: Pingsan, Luka Ringan, Terkilir.

  • Penanganan Awal Kasus Akibat Bahaya Ruang Terbatas (Sebelum Bantuan Medis Tiba): Sesak Nafas Ringan Akibat Udara Terkontaminasi (Evakuasi Segera), Pusing Akibat Kekurangan Oksigen (Evakuasi Segera).

  • Batasan Kompetensi P3K Dasar: Tidak Melakukan Tindakan Medis Lanjutan.

  • Praktik Simulasi P3K Dasar.

Modul 13: Melakukan Tindakan Tanggap Darurat (Peran Entrant)

  • Prosedur Tanggap Darurat Saat Berada di Dalam Ruang Terbatas:

    • Mengenali Sinyal Darurat dari Luar (Alarm, Instruksi dari Attendant/Supervisor).

    • Prosedur Evakuasi Diri Sendiri dari Ruang Terbatas Saat Diperintahkan.

    • Prosedur Melapor ke Attendant/Supervisor Saat Melihat Kondisi Darurat di Dalam Ruang Terbatas (Kebakaran Kecil, Kebocoran, Kondisi Rekan Kerja Tidak Sadar).

    • Mengikuti Instruksi dari Tim Tanggap Darurat di Luar.

    • Jika Terjadi Insiden pada Rekan Kerja di Dalam: Melaporkan Kondisi, Tidak Melakukan Penyelamatan Sendiri Jika Tidak Dilatih dan Dilengkapi (Fokus pada Menjaga Keselamatan Diri Sendiri dan Melapor).

  • Simulasi Skenario Tindakan Tanggap Darurat (Alarm Berbunyi, Tercium Bau Gas, Rekan Kerja Terlihat Pusing) dan Reaksi yang Benar sebagai Entrant.

 

Metode Training:

  • Presentasi Interaktif & Multimedia (Visualisasi Bahaya, Peralatan, dan Prosedur dengan Jelas)

  • Diskusi Kelompok Singkat & Sharing Pengalaman

  • Demonstrasi Praktis Penggunaan APD, LOTO, Ventilasi, APAR, P3K Dasar

  • Workshop Praktik Memasang APD, LOTO Pribadi, Memasang Selang Ventilasi

  • Simulasi Praktik Memasuki/Keluar Ruang Terbatas, Komunikasi dengan Attendant, dan Mengikuti Prosedur Kerja Aman di Area Simulasi Ruang Terbatas

  • Simulasi Tindakan Tanggap Darurat Dasar di Ruang Terbatas

  • Sesi Tanya Jawab & Konsultasi dengan Instruktur (Bahasa Sederhana dan Aplikatif)

 

Durasi Training:

  • 3 Hari Efektif (Fokus pada Keterampilan Praktis untuk Teknisi/Entrant)

    • 2 Hari Materi Training & Praktik Intensif

    • 1 Hari Uji Kompetensi BNSP

 

Evaluasi Training & Sertifikasi:

  • Pre-test dan Post-test: Mengukur pemahaman materi K3 Ruang Terbatas dasar sebelum dan sesudah training (Soal Pilihan Ganda Sederhana).

  • Evaluasi Formatif: Penilaian partisipasi aktif, diskusi, simulasi, dan latihan praktik selama training (terutama fokus pada kepatuhan terhadap prosedur keselamatan selama praktik).

  • Uji Kompetensi BNSP:

    • Uji Tertulis: Pilihan ganda (menguji pengetahuan dasar K3 Ruang Terbatas, APD, prosedur kerja aman dasar, bahaya umum di ruang terbatas).

    • Uji Praktek/Observasi: Demonstrasi keterampilan menggunakan APD Ruang Terbatas, melaksanakan LOTO pribadi (simulasi), memasang selang ventilasi (simulasi), komunikasi dengan Attendant (simulasi), mengikuti prosedur kerja aman di ruang terbatas (simulasi), menggunakan APAR (simulasi pemadaman awal), melakukan P3K dasar (simulasi), melakukan tindakan tanggap darurat (simulasi: evakuasi diri, melapor) (dinilai oleh Asesor BNSP).

  • Kuesioner Evaluasi Training: Umpan balik dari peserta untuk peningkatan kualitas training (Format Sederhana dan Fokus pada Kepraktisan).

 

Sertifikasi:

  • Sertifikat Kompetensi BNSP: Diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi peserta yang dinyatakan KOMPETEN dalam uji kompetensi Teknisi Ruang Terbatas (Entrant).

  • Sertifikat Kehadiran Training: Diterbitkan oleh Sentras Consulting bagi peserta yang telah mengikuti training (opsional, tanpa sertifikasi BNSP).

 

Profil Instruktur/Fasilitator:

Training ini akan difasilitasi oleh instruktur yang kompeten dan berpengalaman di bidang Ruang Terbatas dan K3, memiliki sertifikasi Instruktur Ruang Terbatas atau sertifikasi terkait Ruang Terbatas (diutamakan), berpengalaman sebagai praktisi atau pelatih pekerjaan di ruang terbatas, serta memiliki pemahaman yang baik tentang standar K3 Ruang Terbatas, prosedur kerja aman, dan penggunaan peralatan K3 di ruang terbatas.

 

Opsi Pelaksanaan Training:

  • Offline (Klasikal & Area Praktik Ruang Terbatas):

    • Lokasi: Ruang training Sentras Consulting atau lokasi yang representatif (pusat pelatihan K3, area outdoor dengan fasilitas simulasi ruang terbatas yang aman dan terkontrol).

    • Fasilitas: Ruang kelas sederhana dan nyaman, peralatan training (proyektor, sound system, whiteboard, flipchart), fasilitas simulasi ruang terbatas (berbagai jenis dan ukuran lubang masuk/tangki), peralatan praktik K3 Ruang Terbatas (APD khusus ruang terbatas, peralatan LOTO, blower/exhauster, selang ventilasi, APAR, Kotak P3K), modul training dengan visualisasi gambar yang jelas, coffee break, makan siang.

  • In-House Training: Pelatihan sangat direkomendasikan untuk in-house di lokasi perusahaan yang memiliki fasilitas simulasi ruang terbatas atau ruang terbatas yang dapat digunakan sebagai area praktik (dengan pengawasan ketat dan prosedur K3 yang berlaku), memungkinkan praktik langsung di lingkungan kerja perusahaan dan penyesuaian simulasi dengan jenis ruang terbatas yang umum dihadapi perusahaan.

  • Online Training : Pelatihan dan sertifikasi dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi zoom.

 

FAQ (Frequently Asked Questions):

  1. Apa itu sertifikasi Teknisi Ruang Terbatas BNSP dan mengapa penting?

    • Sertifikasi Teknisi Ruang Terbatas BNSP adalah pengakuan resmi atas kompetensi untuk bekerja aman di dalam ruang terbatas (sebagai pekerja yang memasuki ruang tersebut). Penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan keselamatan, mengurangi risiko kecelakaan, dan memenuhi persyaratan kompetensi bagi pekerja di ruang terbatas.

  2. Apa perbedaan Teknisi Ruang Terbatas bersertifikasi BNSP dengan yang tidak?

    • Sertifikasi BNSP adalah bukti terukur dan diakui secara nasional atas kompetensi K3 Ruang Terbatas dasar, meningkatkan kepercayaan diri pekerja, dan menunjukkan kepada perusahaan bahwa pekerja memiliki pemahaman dan keterampilan dasar untuk bekerja aman di ruang terbatas.

  3. Apa saja persyaratan untuk mengikuti sertifikasi Teknisi Ruang Terbatas BNSP?

    • Persyaratan umum biasanya pendidikan minimal SMP/SMA, kondisi fisik yang sehat (tidak memiliki fobia ruang sempit, dll.), tidak ada pengalaman kerja di ruang terbatas wajib (diutamakan jika ada), dan mengikuti training Teknisi Ruang Terbatas. Syarat spesifik dapat dilihat pada skema sertifikasi BNSP terbaru.

  4. Bagaimana proses uji kompetensi Teknisi Ruang Terbatas BNSP? Sangat fokus ke praktek?

    • Uji kompetensi Teknisi Ruang Terbatas BNSP sangat fokus pada uji praktek/demonstrasi keterampilan. Peserta akan diminta mendemonstrasikan cara menggunakan APD Ruang Terbatas, melaksanakan LOTO pribadi (simulasi), memasang selang ventilasi (simulasi), berkomunikasi dengan Attendant, dan mengikuti prosedur kerja aman serta tindakan darurat dasar di ruang terbatas (simulasi). Uji tertulis bersifat pengetahuan dasar.

  5. Berapa lama masa berlaku sertifikasi Teknisi Ruang Terbatas BNSP?

    • Masa berlaku sertifikasi BNSP umumnya 3 tahun. Setelah masa berlaku habis, sertifikasi perlu diperpanjang (resertifikasi) melalui proses yang ditetapkan BNSP.

  6. Apakah training ini menjamin lulus sertifikasi Teknisi Ruang Terbatas BNSP?

    • Training ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan Teknisi Ruang Terbatas yang dibutuhkan untuk lulus uji kompetensi BNSP. Namun, kelulusan sertifikasi tetap bergantung pada hasil uji kompetensi yang dilakukan oleh Asesor BNSP. Sentras Consulting akan memberikan dukungan maksimal agar peserta dapat lulus.

  7. Berapa biaya training dan sertifikasi Teknisi Ruang Terbatas BNSP ini?

    • Informasi biaya training dan sertifikasi dapat dilihat di halaman pendaftaran atau menghubungi tim Sentras Consulting. Biaya biasanya mencakup biaya training, materi training sederhana, uji kompetensi BNSP, peralatan praktik, dan sertifikat (jika lulus).

  8. Bagaimana cara mendaftar training ini?

    • Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui website Sentras Consulting atau menghubungi kontak yang tertera.

  9. Apakah ada diskon untuk pendaftaran grup?

    • Ya, Sentras Consulting biasanya menawarkan diskon khusus untuk pendaftaran grup dengan jumlah peserta tertentu, terutama untuk perusahaan yang mengirimkan banyak pekerja lapangan. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.

  10. Apakah training ini bisa dilaksanakan in-house di lokasi kerja yang memiliki area ruang terbatas?

    • Ya, kami menyediakan opsi in-house training yang sangat direkomendasikan untuk Teknisi Ruang Terbatas, memungkinkan praktik langsung di lingkungan kerja perusahaan dan penyesuaian simulasi dengan jenis ruang terbatas yang umum dihadapi perusahaan.

Daftarkan diri Anda atau tim Anda sekarang!

Tingkatkan Skill & Kompetensi Anda Sekarang!

Perlu bantuan dan diskusi lebih lanjut?
Account Executive kami siap membantu.

Training Lainnya :

WhatsApp
Devani

Devani (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Sisy

Sisy (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp
Hadi

Hadi (Online)

Account Executive

Chat via WhatsApp